Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AMPLIFIKASI DAN ATENUASI GELOMBANG SEISMIK DI LAPISAN SEDIMEN PERMUKAAN Urip Nurwijayanto Prabowo; Marjiyono Marjiyono; Sismanto Sismanto
Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 No 1 (2016): Februari
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.441 KB) | DOI: 10.30738/jst.v2i1.414

Abstract

Soft sedimentary layer caused the amplification effect which amplified seismic wave. Besides of that, the soft sedimentary layer also have atenuation effect of seismic wave propagation. This research was conductedto evaluated the amplification and attenuation effect in soft sedimentary layer based on theoritical evaluation and 176 microtremor datas of Denpasar city which analyzed using HVSR method. The results of this research show that the value of amplification have a linier relation with the quality factor that have negative correlation with attenuation. The quality factors that calculated from HVSR curves are the quality factor of secondary seismic wave propagation
Pemetaan Tingkat Resiko Gempa Bumi Berdasarkan Data Mikrotremor Di Kotamadya Denpasar, Bali Urip Nurwijayanto Prabowo
KURVATEK Vol 1 No 2 (2016): November 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v1i2.416

Abstract

Kotamadya Denpasar dan sekitarnya termasuk dalam kawasan subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia sehingga  merupakan daerah yang memiliki potensi kerusakan yang tinggi akibat gempa bumi. Penelitian ini telah dilakukan untuk memetakan daerah yang memiliki potensi mengalami kerusakan akibat gempa bumi di Kotamadya Denpasar dan sekitarnya berdasarkan data pengukuran mikrotremor yang diolah menggunakan metode HVSR. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pengukuran mikrotremor 3 komponen tahun 2014 yang direkam sebanyak 176 titik menggunakan seismometer Mark tipe L4C-3D. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kotamadya Denpasar dan sekitarnya memiliki nilai frekuensi dominan tanah berkisar antara 1,04-14,90 Hz dan nilai amplifikasi berkisar antara 1,73-11,80. Daerah yang memiliki potensi tinggi mengalami kerusakan akibat gempa bumi berada di sebelah selatan Kotamadya Denpasar, karena memiliki nilai indeks kerentanan seismik tinggi antara 7,38-33,09.