Nuril Huda
Universitas DR. Sutomo Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONSEPSI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PERGURUAN TINGGI UMUM (Study di Universitas Dr. Soetomo Surabaya) Nuril Huda
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 2, No 1 (2019): Febrauri 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mata kuliah Pendidikan Agama Islam(PAI) di perguruan tinggi adalah mata kuliah umum atau dikatakan sebagai MKU, namun demikian perlu dicermati bahwa mata kuliah ini sering kali menjadi bagian dari mata kuliah yang diremehkan oleh mahasiswa. Kepribadian seorang mahasiswa akan nampak dalam prilaku, sikap, omongan maupun pada sisi cara berpakaian. Sudah barang tentu dalam segala apa yang dilakukan oleh mahasiswa harus mendasari pada ilmu dan pengetahuan yang mereka miliki. Unsur iman dan taqwa harus selalu melekat pada kepribadian mahasiswa. Dalam perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia kita akan menemukan adanya upaya bersama untuk mendudukkan keimanan dan ketakwaan terhadap keberadaan Allah swt kepada seluruh peserta didik umumnya karena kita masih kuat beranggapan daya upaya mendidikkan agama merupakan tugas utama dan urusannya teman seprofesi yang mengajarkan mata kuliah pendidikan dan atau perkuliahan agama Islam saja. Argumennya kita bekerja sesuai tugas pokok, kompetensi, dan profesionalitas. Inilah yang menjadi tugas berat bagi dosen mata kuliah pendidikan agama dalam menemukan format pengajaran di perguruan tinggi. Disadari atau tidak bahwa mata kuliah pendidikan agama Islam seringkali mahasiswa dalam mengikuti perkulihan disamakan dengan mendengarkan khutbah jum’at. Strategi dalam proses pembelajaran pendidikan agama sangatlah diperlukan, guna mencapai keseimbangan dan kemampuan dalam mengikuti mata kuliah agama Islam. Karena itu berdasarkan pengalaman pribadi saya, kami menguraikan beberapa hal yang terkait dengan konsep pembelajaran Pendidikan agama Islam, uraian ini merupakan  langka yang kami sertakan secara kualitatif, dimana berfokus pada pemahaman akan fenomena yang terjadi. Oleh karena itu, keberadaan, keberlangsungan, dan perkuliahan mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) pada perguruan tinggi umum (PTU) diselenggarakan sebagai salah satu mata kuliah wajib dan menjadi bagian dari pengembangan kepribadian mahasiswa di Indonesia. PAI tidak terlepas dari bagian upaya strategis yang terus diupayakan untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia sehingga semakin berkualitas dan profesional.  Dikatakan demikian oleh karena konstitusi negara kita telah menetapkan bahwa pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila bermaksud untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya melalui peningkatan manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggungjawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani.
PEMANFAATAN MODEL OPERASIONAL MATEMATIKA PADA MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA DAKWAH AGAMA Nuril Huda; Sumartono Sumartono
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 2, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengambil judul Pemanfaatan Model Operasional Matematika pada Media Sosial sebagai Sarana Dakwah Agama Hal ini bertolak pada fenomena maraknya postingan-postingan di media sosial.Fokus penelitian ini adalah bagaimana bentuk, makna, dan fungsi symbol matekatika dipakai dalam sarana dakwah.Dengan  pendekatan interpretasi untuk mengungkap makna dan fungsinya, maka penelitian yang berobjek postingan yang ada di media sosial ini akan dianalisis dengan jenis metode kualitatif-deskriptif.Dimulai dengan mencermati postingan yang tersebar di media sosial yang dilanjutkan dengan menentukan objek kajian penelitian.Adapun langkah selanjutnya yakni pengumpulan data, pengklasifikasian data, analisis data, hingga dicapai hasil simpulan akhir. Untuk keabsahan hasil akhir, penelitian ini menggunakan cara trianggulasi. Adapun hasil dari penelitian ini yakni: Bentuk-bentuk operasional yang biasa dipakai dalam media sosial yang bernada dakwah biasanya menggunakan operasional matematika yang sederhana dan mudah dimengerti pemakaiannya oleh pembaca yaitu: (+), (-), (:), (x), (=), (%),  (²). Untuk sistem operasional matematika yang rumit tidak ditemukan dalam postingan-postingan di media sosial.Dalam hal pemaknaan dari penggunaan system opearional matematika tersebut ada yang sesuai dengan makna penggunaannya ada yang dipakai sebagai analogi pemaknaan untuk mengantar teks sebelum atau sesudahnya.Fungsi penggunaan system operasional matematika selain untuk mempersingkat dan memudahkan penangkapan makna bagi pembaca, juga mengandung fungsi informasi dan ajakan untuk berlaku sesuai dengan pesan yang ada.