Muhammad Lukman Haris Firmansah
Universitas PGRI Ronggolawe

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERMAINAN MULTIMEDIA SEBAGAI SARANA BERMAIN DAN MENGENALKAN KONSEP BILANGAN UNTUK ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK KANAK Muhammad Lukman Haris Firmansah; Himmatul Farihah
Jurnal Educhild : Pendidikan dan Sosial Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpsbe.v8i1.7373

Abstract

Berkembangnya permainan berbasis elektronik untuk mengembangkan aspek perkembangananak semakin pesat. Beraneka jenis permainan yang dapat ditemukan dipasar belummengembangkan aspek tertentu, permainan tersebut belum sesuai dapat memfasilitasi bermainsambil belajar anak pada lingkungan pendidikan informal. Penelitian ini menghasilkan sebuahpermainan berbentuk multimedia yang menyesuaikan bentuk permainan dengan konsep bermaindi PAUD dimulai berdoa dan diikuti kegiatan lainya seperti fisik motorik, kognitif, sosial emosional,dan seni. Fokus penelitian pada aspek perkembangan kognitif yakni pemahaman kemampuanberhitung anak. Pengembangan permainan mengikuti prosedur Research and developmentyakni menggunakan model pengembangan dari leshin. Adapun prosedur pengembangan dariLeshin dimulai dari proses analyzing need, selecting and sequence test, developing lessons,evaluating the instruction. Hasil penilaian produk dari tiga ahli materi menunjukkan nilai ratarata83 % dapat dikatakan konsep permainan sesuai dengan konsep pembelajaran. Sedangkanhasil penilaian dari 3 ahli media menunjukkan nilai rata-rata 80% dapat dikatakan bahwa teknikbermain sudah sesuai dengan usia. The development of electronic-based games to develop aspects of child development isincreasingly rapid. Various types of games can be found in the market and used to developcertain sapek, but in reality the game has not adjusted to the concept of learning in formal andnon-formal PAUD education. This research produced a multimedia game that adjusted the formof the game with the concept of playing in PAUD starting with prayer and other activities such asphysical, cognitive, social emotional, and art. The focus of research on aspects of cognitivedevelopment is understanding children’s numeracy skills. Game development follows theResearch and development procedure, which uses a development model from Leshin. Thedevelopment procedure of Leshin starts from the process of analyzing need, selecting andsequence test, developing lessons, evaluating the instruction. The results of the productassessment from three material experts show that the average value of 83% can be said to be agame concept in accordance with the concept of learning. While the results of the assessment of3 media experts showed an average value of 80%, it could be said that the playing technique wasin accordance with age.
MEMAHAMI NILAI MORAL DAN SOSIAL DALAM KESENIAN BARONGAN SEBAGAI PERTUNJUKAN YANG LAYAK DITONTON ANAK USIA DINI Nurul Agustin; Muhammad Lukman Haris Firmansah
Jurnal Educhild : Pendidikan dan Sosial Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpsbe.v7i1.5117

Abstract

Kesenian daerah merupakan warisan dari leluhur. Beraneka ragam kesenian daerah yangberkembang di Indonesia. Di Kecamatan Blora Kabupaten Blora berkembang kesenian daerahyang bernama barongan. Kesenian barongan ditonton oleh semua kalangan mulai dari anakusia dini, remaja, hingga dewasa. Bagaimanapun juga, pertunjukkan hendaknya membatasiusia penonton. Penelitian ini dilakukan untuk memahami ada atau tidaknya nilai moral dansosial dalam keseningan barongan sebagai petunjukkan yang ditonton anak usia dini. Nilaimoral dan sosial merupakan nilai yang digunakan dalam berperilaku sehari-hari meliputikejujuran, kepatuhan, meniru, kerjasama dan berbagi. Metode penelitian yang digunakan dalampenelitian ini yakni penelitian deskriptif kualitatif yang merupakan metode mendeskripsikansuatu kejadian secara nyata. Adapun hasil dari penelitian ni yakni : 1) nilai kejujuran memilikikriteria baik dan didukung data wawancara menjelaskan bahwa ada nilai kejujuran, 2) nilaikepatuhan dengan kriteria baik dan data wawancara menjelaskan ada, 3) Nilai peran yang dapatditiru memiliki kriteria kurang dan data wawancara menjelaskan ada,4) Nilai kerjasama memiikinilai kriteria baik dan data wawancara menjelaskan ada, dan 5) Nilai berbagi memiliki kriteriakurang dan data wawancara menjelaskan adaRegional art is the legacy of the ancestors. A wide range of local arts are developed in Indonesia.In Blora district, Blora regency develops arts area named barongan. Art barongan watched by allwalks ranging from early childhood, adolescence, to adulthood. However, the show should limitthe age of the audience. This study was conducted to understand the presence or absence ofmoral and social values in the barongan’s silence as a show that is watched early childhood.Moral and social values are the values used in everyday behavior including honesty, compliance,imitation, cooperation and sharing. The research method used in this research is descriptivequalitative research which is a method of describing a real event. The results of this research are:1) the value of honesty has good criteria and supported by interview data explains that there ishonesty value, 2) compliance value with good criteria and interview data explain exist, 3) Thevalue of the role that can be copied has less criteria and interview data explain there, 4) The valueof the cooperation has a good criterion value and the interview data explains there is, and 5) Theshare value has less criteria and the interview data explains there