Yunita Wulandari Hilli
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN FREKUENSI KEMOTERAPI DENGAN TINGKAT GANGGUAN FISIK (ALOPESIA, NAUSEA DAN VOMIT)PADA PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUANGAN MUTIS RSUD Prof. Dr. W. Z. JOHANNES KUPANG Yunita Wulandari Hilli
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 1 No 2 (2017): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.998 KB) | DOI: 10.37792/thenursing.v1i2.157

Abstract

Latar Belakang:Kanker adalah suatu penonjoloan atau pertumbuhan tidak wajar yang dapat terjadi pada setiap bagian tubuh, kanker biasanya di rawat dengan kemoterapi. Frekuensi pemberian kemoterapi dapat menyebabkan beberapa efek seperti mual, muntah, kerontokan, kehilangan berat badan, perubahan rasa, konstipasi, diare, perubahan emosi, dan supresi sumsum tulang.Tujuan:Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik dan frekuensi kemoterapi dengan tingkat gangguan fisik (alopesia, nausea dan vomit) pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi di Ruangan Mutis RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang.Metode:Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah retrospektif dengan rancangan penelitian cross sectional. Total responden 63 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner dan lembar observasi.Hasil :Dari hasil analisis statistik dengan menggunakan uji  Chi-Square didapatkan nilai signifikasi 0,110, 0,147, 0,193, 0,393, 0,320 nilai tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05 (p >0,05) artinya tidak ada hubungan antara karakteristik dengan tingkat gangguan fisik (alopesia, nausea dan vomit), dan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai signifikansi 0,001 nilai tersebut lebih kecil dari nilai α = 0,05 (p < 0,05) artinya ada hubungan antara frekuensi kemoterapi dengan tingkat gangguan fisik (alopesia, nausea dan vomit)Kesimpulan:Tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik pasien kanker dengan tingkat gangguan fisik (alopesia, nausea dan vomit), ada hubungan yang signifikan antara frekuensi kemoterapi dengan tingkat gangguan fisik (alopesia, nausea dan vomit)  Kata kunci: Kanker, Kemoterapi, Karakteristik, Frekuensi, Gangguan Fisik.