Imam Hanafi
Institute for Southeast Asian Islamic Studies (ISAIS) UIN Suska Riau

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Teologi Toleransi; Dari Toleransi Recognize menuju Toleransi Nilai Imam Hanafi
Progresiva : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 8 No. 2 (2019): Juli-Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/progresiva.v8i2.11041

Abstract

This article wants to redefine tolerance, it also wants to show that religious plurality becomes a necessity that cannot be sued. In addition, this article wants to see the negative side of the emergence of a single logical reasoning on religious truth. This topic is examined using a qualitative-descriptive approach, emphasizing the importance of humans being actively tolerant, reviving values in the natural diversity of the country. At the end of this article, the author also wants to show that plurality as a necessity, can be read from theological perspective. Therefore, the reconstruction of Islamic theology is needed to re-read the meaning of true tolerance.
AGAMA DALAM BAYANG-BAYANG FANATISME; Sebuah upaya Mengelola Konflik Agama Imam Hanafi
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 10, No 1 (2018): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v10i1.5720

Abstract

Konflik atas nama agama seringkali muncul dalam realitas sosial. Kondisi ini terjadi justru diawali oleh fanatisme yang berlebihan, yang kemudian merembet pada fundamentalisme. Konflik tersebut menunjukkan bahwa nilai-nilai agama belum diamalkan dan diterapkan dalam kehidupan masyarakat, sehingga diperlukan adanya revitalisasi nilai-nilai agama. Sehingga konflik agama itu dapat diminimalisir. Oleh karena itu, setidaknya ada beberapa upaya untuk meminimaliser gejala tersebut dengan melakukan; Pertama,. Dialog Parlementer (Parliementary Dialogue). Kedua, Mediasi; Ketiga, Pendidikan Pluralisme; Keempat. Penegakan Hukum; dan Kelima, Pembinaan Etika (akhlak)
MODEL PENGEMBANGAN PARADIGMA INTEGRASI ILMU DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA DAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Arbi Arbi; Imam Hanafi; Munzir Hitami; Helmiati Helmiati
Profetika: Jurnal Studi Islam Vol. 20, No. 1, Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v20i1.8943

Abstract

Mencuatnya perbincangan persoalan integrasi ilmu ke permukaan, sebenarnya merupakan suatu upaya untuk mencermati dinamika kehidupan dan keilmuan yang dikotomik di dunia Islam. Upaya untuk mengintegrasikan dan menginterkoneksikan berbagai keilmuan Islam dengan sains adalah daya upaya dan sekaligus sebagai jawaban mendesak atas kelemahan dan kekurangan di kalangan umat Islam dibandingkan paradigma ilmu Barat. Telah berabad-abad kaum muslimin terpenjara dalam pemahaman keagamaan yang sempit dan tidak rasional. Seakan-akan mengkaji alam semesta bukan merupakan perbuatan agama. Terjadi pemisahan secara tegas antara urusan dunia dengan akhirat, antara sains dengan agama, antara ilmuwan dengan ulama. Konsekuensinya, dunia Islam tertinggal jauh dari kemajuan sains Barat. Sadar akan keterbatasan dari terpaan dan tamparan sains, ilmu pengetahuan dan teknologi Barat, PTAI Se-Indonesia berbenah diri, melakukan perombakan dan perubahan serius. Perubahan STAIN menjadi IAIN dan konversi IAIN menjadi UIN masih menyisakan problema besar, rumit dan pelik, terutama terletak pada persoalan pengembangan paradigma integrasi ilmu, pilar spritualitas dan model implementasinya. Model pengembangan paradigma integrasi ilmu yang dikembangkan di UIN Suka Yogyakarta terkonsentrasi pada simbol jaring laba-laba dan UIN Maliki Malang bersimbolkan pohon ilmu.
ISLAM, POLITICS AND SOCIETY IN ASIA-PACIFIC Sofiandi Sofiandi; Imam Hanafi
Asia-Pacific Journal on Religion and Society Vol 6, No 2 (2022): APJRS
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/apjrs.v6i2.21652

Abstract

This article highlights the phenomenon of Islam and its crucial role in the Asia-Pacific region and its relationship with geopolitics, foreign policy and national and regional security amidst the wave of radicalism that is always associated with Islam. The focus of the study is on three key countries Pakistan, Malaysia and Indonesia, as the countries with the largest Muslim majorities in the world, though there are significant historical and current differences in the role played by Islam, each of these countries is to a greater or lesser extent searching for an accommodation involving organized Islam.