Filipina adalah salah satu negara berkembang. Kematian bayi dan ibu masih dianggap masalah besar di negara ini, di mana 26 bayi dalam setiap 1.000 kelahiran hidup meninggal dan 162 perempuan per 100.000 meninggal karena melahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel sosio-demografis dan pemanfaatan PNC di kalangan ibu di Kota Dumaguete, Filipina. Metode korelasional deskriptif digunakan untuk menguji korelasi antara perawatan sosio-demografis dan Pemanfaatan PNC. Responden penelitian ini adalah 137 ibu di 11 Pos Kesehatan Barangay (Wilayah) Kota Dumaguete. Instrument yang digunakan adalah kuisioner dan uji Chi-Square digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 32,8% responden berada dalam kelompok usia 24-29 tahun sementara ada 16,8% ibu yang berusia 36 tahun ke atas dimana termasuk dalam usia beresiko tinggi. Mayoritas responden 48,2% adalah lulusan SMA, selain itu, sebagian besar responden 73,0% adalah ibu rumah tangga dan 87,6% responden memiliki pendapatan rendah yaitu Php 10.000 per bulan atau kurang. Mayoritas responden 75,2% memiliki fasilitas kesehatan PNC yang sangat mudah diakses. Hasil analisis korelasi menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pencapaian pendidikan dan pemanfaatan perawatan prenatal dengan p-value 0,00038, dan pendapatan perbulan dari keluarga dan pemanfaatan perawatan prenatal dengan p-value 0,0069. Perawat dan bidan harus meningkatkan pemberian pendidikan kesehatan dan meningkatkan aktivitas kunjungan rumah untuk mengamati dan memantau ibu yang pada usia dianggap berisiko tinggi untuk kehamilan. Kata kunci: Sosial-Demografis; Prenatal Care ; Ibu