Kamil Alfi Arifin
Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Respati Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEDIA DAN NYIA: (Analisis Wacana Kritis Pembangunan Bandara Baru New Yogyakarta International Airport dalam Pemberitaan Media Lokal di Yogyakarta) Kamil Alfi Arifin; Umar Basuki
Jurnal Komunikasi Vol. 13 No. 1 (2018): VOLUME 13 NO 1 OKTOBER 2018
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/komunikasi.vol13.iss1.art5

Abstract

Polemik mengenai pembangunan bandara baru New Yogyakarta International Airport (NYIA)  di Temon, Kulonprogo, membuat publik mengalami polarisasi: sebagian mendukung, sebagian yang lain menolak. Media-media, harus diakui, ikut merefleksikan dan bahkan menjadi arena pertarungan wacana dari polemik yang sedang berlangsung. Dalam kajian analisis wacana kritis (critical discourse analysis), media selalu dianggap tidak pernah netral, karena selalu melayani “kepentingan” ideologis-ekonomis-politis tertentu. Oleh sebab itu, riset ini akan fokus menjawab pertanyaan: Bagaimana wacana mengenai pembangunan bandara baru NYIA dalam media lokal di Yogyakarta, krjogja.com? Riset ini menemukan krjogja.com memproduksi wacana dukungan terhadap pembangunan NYIA dengan cara memposisikan narasumber yang pro-NYIA sebagai subjek pemberitaan. Dalam menyokong NYIA, krjogja.com juga tampak menggunakan pelbagai strategi pewacanaan tertentu, seperti nasionalisme dan pengorbanan untuk negara, serta menyerahnya WTT. Kata kunci: NYIA, dampak pembangunan, media massa, analisis wacana kritis
WACANA PKI DAN KEKERASAN SIMBOLIK DALAM PROGRAM MISTER(I) TUKUL “EPISODE PEMBANTAIAN KEDIRI” Kamil Alfi Arifin
Jurnal Dakwah Tabligh Vol 19 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdt.v19i1.5989

Abstract

This article explores discourse of Indonesian’s Communis Party (PKI) in reality show program of Mister(i) Tukul (Pembantaian Kediri’s episode) and simbolic violence in its. This articles found that this program has reflected and repoduced discourse dominant of PKI. Thus, this program was regarded contain simbolic violence.