Asyruni Multahada
Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ASSESSMENT PAUD PADA KURIKULUM 2013 Asyruni Multahada
PrimEarly : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 2 (2018): Primearly
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Assessment merupakan kegiatan untuk mengungkapkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Teknik assessment berfungsi sebagai cara untuk melaksanakan proses assessment itu sendiri. Assessment pembelajaran PAUD pada Kurikulum 2013 telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Teknik yang digunakan untuk penilaian dalam Kurikulum 2013 ada 7 cara, diantaranya observasi, percakapan, penugasan, unjuk kerja, hasil karya, pencatatan anekdot, dan portofolio. Adapun prosedur penilaian pendidikan anak usia dini dimulai dari merumuskan kegiatan pembelajaran, menyiapkan Instrumen Penilaian, dan menetapkan Kriteria Penilaian
KONSEP FITRAH DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Asyruni Multahada
PrimEarly : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini Vol. 3 No. 1 (2020): PRIMEERLY
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap anak yang lahir mempunyai fitrah ilahiah. Fitrah ilahiah yang dimiliki anak layaknya fondasi dalam sebuah bangunan, yakni berupa ruh yang cenderung mengenal Allah sebagai Sang Penciptanya, tunduk kepada-Nya dan berperilaku baik. Sebagaimana pada anak, mereka pada hakikatnya cenderung pada kebaikan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka berperangai buruk. Pengaruh lingkungan sangat menentukan, terutama orang tua yang mempengaruhi agama anak tersebut dengan menjadikannya seorang Yahudi, Nasrani atau Majusi. Fitrah memiliki implikasi terhadap pendidikan anak karena dengan mengetahui fitrah anak, orang tua maupun pendidik dapat menentukan proses pendidikan yang tepat untuk pembentukan karakter anak, baik dari penentuan tujuan, metode pembelajaran maupun lingkungan pembelajaran yang efektif terhadap anak. Jadi, fitrah anak menjadi penentu program pendidikan yang efektif untuk diberikan kepada anak. Ketika telah menemukan program pendidikan yang tepat untuk anak, maka akan memudahkan orangtua maupun pendidik untuk melestarikan dan mengembangkan fitrah anak yang telah ada dalam dirinya.