Eliyah
Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Muhammad Syafiuddin Sambas

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GURU MEDIA DAN SUMBER BELAJAR UTAMPENENTU PRESTASI PESERTA DIDIK Eliyah
PrimEarly : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2019): PrimEarly
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran, fungsi dan tujuan guru sebagai media dan sumber belajar utama penentu preatasi peserta didik. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana kedudukan, peran, fungsi dan tujuan guru sebagai media dan sumber belajar utama sehingga menjadi penentu preatasi peserta didik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Kedudukan guru sebagai media dan sumber belajar sebagai berikut: (1) Guru sebagaimana kedudukan ulama dengan muridnya. Sebagaimana keutamaan bulan di atas bintang-bintang; (2) Guru seumpama dokter yang memberikan resep kepada pasiennya, harus ditaati kendati obat yang diberikan terasa pahit; (3) Guru tidak pernah tergantikan dari awal kehidupan manusia sampai berkahirnya zaman; (4) Guru menetukan karakter siswanya di kelas; dan (5) Guru yang mampu menampilkan diri dan keilmuan yang baik menjadi jaminan kesuksesan peserta didiknya. Menjadi guru yang sukses dan dicintai muridnya memiliki beberapa ciri: (1) Melaksanakan pembelajaran yang efesien dan efektif; (2) Selalu berparadigma dan berfikiran positif pada peserta didiknya; (3) Memiliki ekspektasi atau harapan positif pada semua siswa tanpa kecuali; (4) Bersikap adil terhadap peserta didik; dan (5) Menjadi inspirasi, memberi motivasi dan memebrika solusi.
VALIDITAS TES SEBAGAI MEDIA UKUR KETEPATAN EVALUASI MENGUKUR PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN DI SD/MI Eliyah
JURNAL ILMIAH EDUKATIF Vol. 5 No. 1 (2019): Edukatif
Publisher : JURNAL ILMIAH EDUKATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jie.v5i1.56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan tes mengukur aspek-aspek yang ingin di ukur. Sehingga hasil tes yang dihasilkan benar-benar mampu menginterpretasi kemampuan siswa dalam pencapaian pembelajaran. Ada empat pendekatan dalam pengujian validitas tes, yaitu: (1) validitas tampang merupakan pendekatan validitas yang melihat wajah tes; (2) validitas isi, yaitu melihat apakah tes benar-benar sesuai dengan kurikulum termasuk di dalamnya tujuan instruksional; (3) validitas kesetaraan waktu, yaitu pendekatan yang digunakan untuk menguji validitas tes setelah dilakukan percobaan tes, hasil tes dikolerasikan dengan hasil tes dengan struktur tes yang kevaliditasannya lebih baik; dan (4) validitas prediksi yang juga disebut validitas ramalan, yaitu kemampuan tes meramalkan kemampuan siswa di masa akan datang. Secara umum pengujian validitas terbagi menjadi dua yaitu analisis logis dan empiris. Analisis logis untuk menguji validitas ini dilakukan melalui penalaran dan kevaliditasannya diperoleh dengan jusmen tenaga ahli. Yang termasuk ke dalam validitas analisis logis ini adalah validitas tampang, validitas isi dan langkah awal validitas konstruk dalam membentuk konstruk dan butir item. Sedangkan analsisi validitas empiris adalah pengujian validitas dilakukan setelah siswa melalui pengalaman mengerjakan tes yang sedang diuji dan dari hasli tes tersebut dapat ditentukan validitas tes. Adapun uji validitas yang termasuk dalam analisis empiris ini adalah validitas kriteria yang terdiri validitas prediksi dan validitas kesetaraan waktu. Selain validitas kriteria tersebut yang tergolong validitas empiris, validitas konstruk lanjutan juga termasuk ke dalam validitas empiris yag terdiri dari analisis item dan analisis faktor. Sedangkan untuk menetukan validitas pencapaian tes acuan patokan memerlukan kesmua pembuktian uji validitas di atas dengan pendekatan keempat validitas yang telah disebutkan sebelumnya.
KOLERASI ANTARA SAINS DAN ISLAM DENGAN PEMIKIRAN PERVES HOODBHOY Eliyah
Tarbiya Islamica Vol. 8 No. 1 (2020): JANUARI-JUNI
Publisher : Fakutas Tarbiyah Institut Agama Islam Sultan Muhammaad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hoodbhoy dalam beberapa pandangannya menunjukkan penolakannya pada program Islamisasi sains. Penolakannya ini berdasarkan hasil penelitian yang menurutnya bukan memberikan man-faat pada keterbelakangan sains di dunia Islam malah memperburuk dan menjadikan sains di dunia Islam seperti lelucon. Karena kebenaran sains adalah kebenaran yang relative dan tidak menjadi suatu kemustahiln hal-hal yang dianggap lucu pada hari ini bisa menjadi sangat ber-manfaat di masa akan datang. Menurut Hoodbhoy kebenaran agama adalah kebenaran mutlak, sedangkan kebenaran sain adalah kebenaran relative yang kapan saja bisa berubah. Namun Islam kitab Suci umat Islam disiapkan sesuai dengan seluruh zaman yang dilewati manusia. Maka, peru-bahan sains yang selama ini sesuai dengan al-qur’an mengalami perubahan di masa akann datang juga pasti sesuai dengan Alqur’an. Sebagaimana kebenaran Agama yang mutlak, kebenaran Al-Qur’an juga merupakan kebenaran yang mutlak.