Suryani Suryani
STAIN Malikussaleh Lhokseumawe

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH DALAM CERMINAN ASPEK SHARIA GOVERNANCE Suryani Suryani
Economica: Jurnal Ekonomi Islam Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/economica.2014.5.1.766

Abstract

Perbankan syariah di Indonesia merupakan refleksi kebutuhan atas sistem perbankan yang dapat memberikan kontribusi stabilitas kepada sistem keuangan nasional. Industri perbankan syariah juga mencerminkan permintaan masyarakat yang membutuhkan suatu sistem perbankan alternatif yang menyediakan jasa perbankan yang memenuhi prinsip-prinsip syariah. Dalam kegiatan Perbankan Syariah diajarkan prinsip-prinsip ajaran Islam, dimana dalam melaksanakan kegiatan ekonomi harus dilandasi oleh Al-Qur'an dan as-Sunnah sebagai referensi utamanya.Perbankan syariah juga harus dapat mengimplementasikan nilai-nilai syariah dengan sebaik-baiknya agar dapat menggerakkan demand masyarakat melalui produk, dan layanan perbankan syariah (perspektif mikro) serta dapat menciptakan perilaku investasi yang konsisten (perspektif makro).
IMPLIKASI DAN TANTANGAN LAHIRNYA UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH Suryani Suryani
IQTISHADIA Vol 8, No 2 (2015): IQTISHADIA
Publisher : Ekonomi Syariah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/iqtishadia.v8i2.963

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang sejarah lahirnya Undang-Undang No 21/2008 yang memberikan landasan hukum bagi keberadaan lembaga perbankan syariah. Pendekatan yang dipergunakan dalam kajian ini adalah pendekatan sejarah dengan tujuan untuk memahami latar belakang lahirnya UU perbankan syariah dan implikasi yang timbul dari peraturan tersebut. Sebagai penelitian sejarah, artikel ini diharapkan tidak hanya sekedar memberikan gambaran sejarah semata. Akan tetapi sebagaimana penelitian sejarah lainnya, penelitian ini juga bertujuan untuk mengkaji bagaiman peluang dan tantangan masa depan perbankan syariah di Indonesia. Banyak faktor  akan mempengaruhi percepatan pengembangan perbankan syariah di masa depan. Salah satu faktor yang sangat penting adalah faktor hukum. Jadi setelah dikeluarkan Undang-Undang 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah, menjadi jelas bahwa perbankan Islam telah diakui oleh hukum positif di Indonesia.Kata kunci: perbankan syariah, regulasi, hukum Islam IMPACT AND CHALLENGE OF ISLAMIC BANKING AFTER THE LAW No21/2008AbstractThis article discusses about historical background of the Law No 21/2008 which provides legal basis for the establishment of Islamic banking. Historical approach is chosen in order to get a better understanding of the background of the Law and its implications. As a historical study, this article aimed at finding chances and challenges for the future of Islamic banking in Indonesia. There are several factors contribute to the development of Islamic banking in Indonesia, among those is law. Therefore, the enactment of the Law No 21/2008 proves the status of Islamic banking as legal.Keywords: Islamic banking, regulation, Islamic law.
ANALISIS PENGARUH FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Suryani Suryani
Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 19, No 1 (2011): Ekonomi Islam
Publisher : LP2M - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ws.19.1.212

Abstract

This study aimed to (1) analyze the condition of Financing to Deposit Ratio (FDR) of Islamic Banking in Indonesia, (2) analyze the profitability of sharia banking in Indonesia; and (3) to analyze the influence of Financing to Deposit Ratio (FDR) of the profitability of sharia banking in Indonesia. This study took samples at Islamic banks in Indonesia including 11 Islamic Banks (BUS), 23 Business Units of Sharia Banking (UUS). The research data is from Islamic Banking Statistics published by Bank Indonesia from January 2008 until December 2010 (Financial Ratio Study to BUS and UUS period 2008-2010). The number of Islamic banks used is 34 banks. The technique uses simple linear regression analysis with the help of the program EVIEWS version 5. 
THE SIGNIFICANCE OF ISLAMIC ECONOMICS STUDY IN DISCIPLINE OF MODERN ECONOMICS Suryani Suryani
Journal of Indonesian Economy and Business (JIEB) Vol 27, No 1 (2012): January
Publisher : Faculty of Economics and Business, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.836 KB) | DOI: 10.22146/jieb.6257

Abstract

The development of Islamic economic practices in Indonesia shows an encouraging fact. Since the last fifteen years, the development of Islamic economic discourses in Indonesia has attracted the attention of many academicians and practitioners. From the academic view, the development of Islamic economics is marked by many educational institutions that offer training programs and courses of Islamic economics. Islamic economics study should lead to formation and internalization of Islamic values in the economiclife. Therefore, the suitable teaching method to increase the quality of Islamic economics is competency-based curriculum that combines textual and contextual approach. Both approaches should be incorporated in formal and nonformal education. Thus the development of Islamic economics are expected to line between conceptual and business practices in accordance with recent guidance that will eventually form an Islamic economic system truly in accordance with basic principles of sharia.Keywords: education, islamic economics.
IMPLIKASI DAN TANTANGAN LAHIRNYA UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH Suryani Suryani
IQTISHADIA Vol 8, No 2 (2015): IQTISHADIA
Publisher : Ekonomi Syariah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/iqtishadia.v8i2.963

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang sejarah lahirnya Undang-Undang No 21/2008 yang memberikan landasan hukum bagi keberadaan lembaga perbankan syariah. Pendekatan yang dipergunakan dalam kajian ini adalah pendekatan sejarah dengan tujuan untuk memahami latar belakang lahirnya UU perbankan syariah dan implikasi yang timbul dari peraturan tersebut. Sebagai penelitian sejarah, artikel ini diharapkan tidak hanya sekedar memberikan gambaran sejarah semata. Akan tetapi sebagaimana penelitian sejarah lainnya, penelitian ini juga bertujuan untuk mengkaji bagaiman peluang dan tantangan masa depan perbankan syariah di Indonesia. Banyak faktor  akan mempengaruhi percepatan pengembangan perbankan syariah di masa depan. Salah satu faktor yang sangat penting adalah faktor hukum. Jadi setelah dikeluarkan Undang-Undang 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah, menjadi jelas bahwa perbankan Islam telah diakui oleh hukum positif di Indonesia.Kata kunci: perbankan syariah, regulasi, hukum Islam IMPACT AND CHALLENGE OF ISLAMIC BANKING AFTER THE LAW No21/2008AbstractThis article discusses about historical background of the Law No 21/2008 which provides legal basis for the establishment of Islamic banking. Historical approach is chosen in order to get a better understanding of the background of the Law and its implications. As a historical study, this article aimed at finding chances and challenges for the future of Islamic banking in Indonesia. There are several factors contribute to the development of Islamic banking in Indonesia, among those is law. Therefore, the enactment of the Law No 21/2008 proves the status of Islamic banking as legal.Keywords: Islamic banking, regulation, Islamic law.
PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA: Representasi Nilai Universalitas Islam yang Humanis Suryani Suryani
Millah: Journal of Religious Studies Vol. XII, No. 1, Agustus 2012 Islam dan Hak Asasi Manusia
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol12.iss1.art12

Abstract

This paper discusses the concept of human rights enforcement and humanist Islamic universal values. Islamic law is a set of religious rules that govern the behavior of the Muslims in all aspects, both individual and collective nature. Due to the comprehensive characteristic, Islamic law occupies an important position in the view of Muslims. Islam claims that the idea stemmed from the Medina Constitution or the Charter of Medina 624 AD. In Islamic perspective, human right is based on theocentric approach while the West uses anthropocentric approach. This difference often raises a controversy in seeing the same issue.