Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EVALUASI BERBAGAI DOSIS NITROGEN UNTUK TEKNIK PRODUKSI TANAMAN CABAI YANG MENGGUNAKAN MULSA Fahrurrozi -; Idarman Tarmizi -; Bandi Hermawan -
Bionatura Vol 11, No 2 (2009): Bionatura Juli 2009
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.6 KB)

Abstract

Kebanyakan petani tetap menggunakan dosis pupuk nitrogen sesuai rekomendasi dalam produksi cabai dengan menggunakan mulsa plastik hitam perak. Hasil penelitian sebelumnya mengindikasikan bahwa penggunaan mulsa mampu mengurangi pencucian nitrogen. Dengan demikian, perlu upaya untuk mencari seberapa banyak penurunan nitrogen yang dapat diberikan kepada cabai yang diproduksi dengan menggunakan mulsa. Penelitian dilaksanakan di Kota Bengkulu dari Maret sampai September 2004 menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jenis mulsa yang digunakan ; mulsa plastik hitam perak, mulsa jerami padi dan tanpa mulsa. Faktor kedua adalah dosis nitrogen ; 115 kg/ha (dosis rekomendasi), 103,5 kg/ha, 92 kg/ha, dan 80,5 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara jenis mulsa dengan dosis nitrogen dalam meningkatkan atau menurunkan semua variabel yang diamati. Cabai yang ditanam dengan menggunakan mulsa jerami memiliki jumlah cabang dikotom yang lebih tinggi dibanding tanaman yang ditanam tanpa mulsa, tetapi tidak berbeda dengan cabai yang ditanam dengan mulsa plastik hitam perak. Meskipun tidak ada interaksi antara jenis mulsa yang digunakan dengan dosis nitrogen dalam meningkatkan atau menurunkan variabel yang diamati, penggunaan 80,5 kg/ha nitrogen (30 persen lebih rendah dari dosis rekomendasi) meningkatkan jumlah dan bobot buah tanaman cabai.Kata kunci : Mulsa plastik hitam perak, Capsicum annuum L., nitrogen.
Menata Ulang Konsep dan Praktik Pendidikan Islam Fahrurrozi -
Millah: Journal of Religious Studies Vol. V, No.1 Agustus 2005 Pendidikan Berwajah Insani dan Menajamkan Nurani
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol5.iss1.art11

Abstract

-
Nilai -Nilai Hak Asasi Manusia Dalam Buku Ajar Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas Daerah Istimewa Yogyakarta Fahrurrozi -
Millah: Journal of Religious Studies Vol. IV, No.2, Januari 2005 Ekonomi Islam
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol4.iss2.art11

Abstract

This research aims to know the characteristic appears in the textbook of Islamic education and to describe the development of integration of human right values into text book of Islamic education in Senior high school Yogyakarta. The textbook published by Department of Religious Affairs and information from the teachers are the primary data for this research. Based on the data accepted, this research concludes two main ideas: First, the textbook has not being reflected the vision of appreciation toward human rights. Second, based on this inclination, the content of textbook needs to be revised until it really contains human right values.
Arabisme-Persianisme : Sketsa Dialektika Islam dan Budaya Lokal Fahrurrozi -
Millah: Journal of Religious Studies Vol. III, No. 1, Agustus 2003 Islam Lokal
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol3.iss1.art6

Abstract

This paper, the writer states that the Islam came to a region never away from the dialogue or the dialectic with the culture of the region. Islam as a religion and a revealation is the great tradition and it come to hold a dialogue with the little tradition (locality). Therefore, the culture or tradition is something unseparated with the Islamic religion. Arab is a culture. Historically, when Islam was born in Arab, it made a dialogue with the arabic culture, the arable Islam in the course of time then meet and held a dialogue with the Persian Civilization. So that, it produced the conversive civility, with the unsure of Islam, Arab, and Persia. The meeting between Islam as the universal teaching (great tradition) with Arab and Persia (little tradition) were the indication that a teaching of a religion can not be seperated with the cultural value whereas such religion developed and preached.