Hilda Hilda
Poltekkes Kemenkes Kaltim

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Hasil Cross Check Pemeriksaan Mikroskopis Tuberkulosis di Kota Samarinda Tahun 2008-2009 Hilda Hilda
Husada Mahakam Vol 3 No 1 (2011): Mei 2011
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.778 KB)

Abstract

Salah satu komponen strategi DOTS adalah mengutamakan diagnosis melalui pemeriksaan dahak (sputum) sebagai komponen kunci untuk mendeteksi dan menatalaksanai kasus-kasus infeksi TB (Lumb, 2004). Peningkatan mutu layanan laboratorium merupakan syarat utama dalam meningkatkan penemuan kasus TB di lapangan. Pengawasan terhadap kualitas laboratorium melalui pemeriksaan uji silang (cross check). Penelitian ini bersifat Deskriftif, bertujuan menggambarkan analisis data hasil cross check pemeriksaan mikroskop tuberkulosis di kota Samarinda tahun 2009. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua slide hasil cross check yang berasal dari puskesmas yang ada pada wasor dinas kesehatan kota Samarinda. Penelitian ini dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Samarinda pada tanggal 22 Juni 2009 sampai 4 juli 2009. Variabel dalam penelitian ini meliputi karakteristik pemeriksaan mikroskop sputum TB yaitu kualitas hapusan, kualitas pewarnaan, ketebalan, kerataan dan ukuran. Hasil error rate slide mikroskop sputum TB di kota Samarinda masih diatas 5% yaitu (7,32%) dan bersifat fluktuatif. Tingginya error rate ini disebabkan oleh tingginya preparat yang positif palsu (5,51%) dan negatif palsu (1,81%). Hasil ini disebabkan oleh kualitas hapusan (ketebalan, kerataan dan ukuran) dan pewarnaan yang kurang baik. Umumnya rendahnya kualitas slide disebabkan slide kotor oleh karena terdaptnya endapan reagen ZN. Petugas laboratorium harus lebih memperhatikan protap pembuatan sediaan maupun pewarnaan. Sebaiknya reagen ZN disaring untuk menghilangkan endapan. Dinas Kesehatan Kota Samarinda diharapkan dapat melakukan program On The Job Training bagi para petugas laboratorium
Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Glukosa Darah Metode Stik Dengan Metode GOD PAP Hilda Hilda
Husada Mahakam Vol 3 No 3 (2012): Mei 2012
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.652 KB)

Abstract

Meningkatnya prevalensi penyakit Diabetes mellitus berdampak pada peningkatan pemeriksaan glukosa darah di laboratorium. Pemeriksaan kadar glukosa darah di laboratorium saat ini sering dilakukan dengan menggunakan metode GOD PAP karena mempunyai akurasi dan presisi yang baik dengan menggunakan sampel serum, tetapi sekarang banyak laboratorium klinik yang menggunakan metode Stik sebagai alat pengukur kadar glukosa darah dengan menggunakan sampel darah utuh. Metode stik mempunyai kelebihan cepat, praktis, sampel yang digunakan sedikit (4ml). Metode stik ini belum diketahui keakurasiannya dengan menggunakan metode GOD PAP sebagai metode rujukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian hasil metode stik dengan metode GOD PAP. Dengan jenis penelitian observasional deskriptif, yang dilaksanakan pada bulan Juli – Oktober 2011 di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang tidak berarti dari kedua metode, sehingga metode stik dapat dijadikan pilihan dengan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan
Pemanfaatan Pelayanan Ante Natal Care (ANC) Pada Ibu Hamil Resiko Tinggi Dengan Keputusan Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Sempaja Samarinda Endah Wahyutri; Hilda Hilda
Husada Mahakam Vol 4 No 4 (2017): Mei 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.359 KB)

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) dan Kehamilan risiko tinggi di kota Samarinda dua tahun terakhir mengalami peningkatan,sementara pelayanan Ante Natal Care cakupan K1 dan K4 cenderung menurun dan cakupan persalinan non nakes 3,31%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemanfaatan pelayanan antenatal care (ANC) pada ibu hamil resiko tinggi dengan keputusan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Sempaja Samarinda tahun 2015.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RSUD AW SJAHRANIE Hilda Hilda; Arsyawina Arsyawina
Husada Mahakam Vol 8 No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.479 KB) | DOI: 10.35963/hmjk.v4i6.135

Abstract

Kinerja perawat merupakan ukuran keberhasilan dalam mencapai tujuan pelayanan keperawatan dan cerminan mutu pelayanan yang diberikan. Sebagai ujung tombak pelayanan keperawatan di rumah sakit, kinerja perawat merupakan nilai bersama dalam kerangka sistem budaya mutu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan budaya organisasi dengan kinerja perawat pelaksana di RSUD AW Sjahranie Samarinda. Penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional study. Perawat pelaksana yang berjumlah 110 orang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini. Sampel di setiap ruangan ditentukan secara proporsional dan diambil secara simple random sampling. Budaya organisasi dan 7 dimensi pendukungnya merupakan variabel bebas sedangkan variabel terikat adalah kinerja perawat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan uji chi square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan budaya organisasi berpengaruh secara bermakna dengan kategori kuat terhadap optimalisasi kinerja perawat pelaksana. Dimensi budaya organisasi yang paling berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana adalah perhatian hal hal yang detail setiap melakukan pekerjaan dan orientasi terhadap manusia. Manajemen rumah sakit diharapkan dapat mensosialisasikan pendekatan unsur budaya organisasi dalam setiap penerapan kegiatan keperawatan di lingkungan kerjanya.
Pengaruh Komunikasi Perawat Dengan Pasien Terhadap Risiko Insiden Keselamatan Pasien di Ruang Rawat Inap Kelas III Tata Maulita; Hilda hilda; Hesti Prawita Widiastuti
Husada Mahakam Vol 10 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35963/hmjk.v10i1.210

Abstract

Pendahuluan : Komunikasi salah satu standar keselamatan pasien di Rumah Sakit, komunikasi memberikan pengaruh terhadap keselamatan pasien. Penggunaan komunikasi antara perawat dan pasien di ruang rawat inap kelas III RSUD A. W. Sjahranie Samarinda belum sepenuhnya dilakukan sehingga berisiko menyebabkan terjadinya insiden keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi perawat dengan pasien terhadap risiko insiden keselamatan pasien. Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan studi analitik dan desain cross sectional. Populasi berjumlah 292 orang terdiri dari 7 unit pelayanan. Sampel sebanyak 58 orang menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner komunikasi dan kuesioner risiko insiden keselamatan pasien yang telah dilakukan uji validitas. Kemudian data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil : Didapatkan nilai p = 0,003 yang menunjukan bahwa nilai ρ value < nilai α = 0,05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai OR sebesar 5,455 artinya komunikasi perawat dengan pasien yang kurang baik memiliki risiko 5,455 kali lebih besar terhadap insiden keselamatan pasien yang pernah terjadi. Kesimpulan : Ada pengaruh komunikasi perawat dengan pasien terhadap risiko insiden keselamatan pasien. Disarankan kepada pihak perawat di Rumah Sakit terus meningkatkan komunikasi dalam memberikan perawatan di ruang rawat inap agar terhindar dari insiden keselamatan pasien.
Pola Resistensi Bakteri Staphylococus Aureus, Escherichia Coli, Pseudomonas Aeruginosa Terhadap Berbagai Antibiotik Hilda Hilda
Husada Mahakam Vol 4 No 1 (2015): November 2015
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.207 KB)

Abstract

Antibiotik merupakan pengobatan untuk penyakit infeksi. Berbagai studi menunjukkan sekitar 40-62% antibiotik digunakan secara tidak tepat, hal ini menimbulkan problem resistensi dengan segala akibat yang sangat merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola resistensi bakteri S.aureus, E.coli dan P. aeruginosa terhadap berbagai antibiotik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif terhadap data sekunder dari pencatatan hasil biakan berbagai spesimen yang diperiksa di Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur. Sampel diambil secara total sampling terhadap 78 isolat S.aureus terdiri dari 43 isolat E.coli dan 20 isolat P.aeruginosa yang diperoleh dari berbagai specimen. Hasil penelitian didapatkan resistensi yang tinggi pada S.aureus, E.coli dan P.aeruginosa terhadap berbagai antibiotika antibiotik secara sembarangan
Pengaruh Waktu terhadap Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Melitus Hilda Hilda
Husada Mahakam Vol 3 No 2 (2011): November 2011
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.153 KB)

Abstract

Ketepatan prosedur pemeriksaan sangat berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan. Setiap tahap prosedur pemeriksaan mulai dari proses pengumpulan darah dalam tabung, pengendapan (inkubasi) dan pemisahan serum melalui pemusingan memungkinkan terjadinya metabolism glukosa oleh sel - sel darah. Suhu lingkungan tempat darah disimpan sebelum pemisahan juga mempengaruhi tingkat glikolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh waktu terhadap hasil pemeriksaan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus. Dengan Jenis penelitian eksperimental, sampel diambil secara acak dari penderita diabetes mellitus yang melakukan pemeriksaan di laboratorium patologi klinik RSU A.W. Syahranie Samarinda mulai bulan Juni sampai Oktober 2010. Data dianalisa dengan menggunakan T-test dan ANOVA. Hasil Penelitian ini menggambarkan 319 penderita DM yang kontrol mempunyai kadar glukosa antara 200 – 300 mg% (79,75%). Mean perbedaan glukosa darah pada pemeriksaan pertama (15 menit) dan kedua (30 menit) adalah 0,9258 mg% (±0.412mg%). Mean perbedaan glukosa darah pada pemeriksaan pertama dan ketiga (45 menit) adalah 1.84 mg% (±0.538mg%), sedangkan mean perbedaan glukosa darah pada pemeriksaan pertama (15 menit) dan keempat (60 menit) adalah 2.722 mg% (±0.67mg%). Terdapat hubungan antara lama pemeriksaan (30 menit, 45 menit dan 60 menit) dengan penurunan kadar glukosa darah dengan p-value .000. Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan penurunan kadar glukosa darah sehubungan dengan semakin lamanya waktu pemeriksaan yang dilakukan