Tinny Endang
Laboratorium Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ekstrak Metanol Daun Kelor Menurunkan Ekspresi BCL-2, TRAIL-R1, dan Kadar Caspase-3 Jaringan Kolon Tikus yang Diinduksi DMBA Sihite, Bov Adventus; endang, tinny
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 27, No 4 (2013)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2013.027.04.4

Abstract

Ekstrak metanol daun kelor atau Moringa oleifera dapat berfungsi sebagai antioksidan, antiproliferasi, maupun antitumor. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian ekstrak methanol daun kelor khususnya varietas NTT terhadap ekspresi protein-protein apoptosis (TRAIL R1, Bcl-2, dan caspase-3) pada jaringan kolon tikus wistar yang diinduksi DMBA. Rancangan eksperimental post test group design dilakukan dilakukan pada 30 ekor tikus wistar yang dipilih secara random acak lengkap. Semua tikus dikondisikan dalam keadaan homogen dan dibagi dalam 5 kelompok perlakuan berdasarkan dosis ekstrak metanol daun kelor var NTT dan DMBA yang diberikan secara peroral dan selanjutnya diamati selama 60 hari. Pemeriksaan TRAIL-R1 dan Bcl-2 dengan metode imunohistokimia (Anti human/mouse/rat Bcl-2 purified mouse monoclonal IgG2 dan Anti-m TRAIL R1 purified Rat monoclonal IgG2A, R&D system). Pemeriksaan caspase-3 dengan metode ELISA (human/mouse caspase-3 Duoset IC® ELISA R&D System). Data dianalisis dengan uji ANOVA dan korelasi. Hasil menunjukkan pemberian ekstrak metanol daun kelor var NTT memberikan rerata TRAIL R1 yang lebih rendah bermakna pada dosis 20 dan 40 mg/KgBB  namun tidak pada dosis 80 mg/KgBB. Ketiga dosis tersebut juga memberikan rerata Bcl-2 lebih rendah dibanding kontrol positif. Tidak ada hubungan bermakna rerata caspase-3 antar perlakuan dengan (F=0,375, p=0,824). Dapat disimpulkan pemberian ekstrak metanol daun kelor varian NTT dapat menurunkan ekspresi TRAIL-R1 pada dosis 20 dan 40mg/KgBB dan ekspresi Bcl-2 pada semua dosis namun tidak berpengaruh terhadap kadar rerata caspase-3 pada jaringan kolon tikus yang diinduksi DMBA.Kata Kunci: Bcl-2, caspase-3, daun kelor, DMBA, kanker, TRAIL-R1
Serbuk Daun Kelor Menurunkan Derajat Perlemakan Hati dan Ekspresi Interleukin-6 Hati Tikus dengan Kurang Energi Protein Dwi, Agustiana; Endang, Tinny; Sujuti, Hidayat
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 26, No 3 (2011)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1216.547 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2011.026.03.1

Abstract

Kurang energi protein (KEP) merupakan salah satu bentuk malnutrisi karena rendahnya asupan gizi. Pada KEP gambaran histopatologi  liver  akan  menunjukkan  perlemakan  hati  yang  bereaksi  dengan  radikal  peroksidasi  membentuk  lipid peroksidasi  yang  meningkatkan  ekspresi  Interleukin6  (IL-6).  Penelitian  ini  dilakukan  untuk  membuktikan  bahwa  konsumsi serbuk daun kelor dapat  menurunkan derajat  perlemakan hati  dan ekpresi IL-6  pada KEP .  Penelitian dilakukan dengan desain post test only control group, pada enam kelompok (diet normal, diet rendah protein, diet rendah protein dengan empat  perlakuan  dosis  kelor  yaitu  180  mg,  360  mg,  720  mg,  1440  mg.  Diet  rendah  protein  diberikan  dalam  2  bulan kemudian    dilanjutkan  dengan  1  bulan  diet  normal  yang  ditambahkan  serbuk  daun  kelor .    Hasil  uji  One  Way  ANOVA menunjukkan bahwa pemberian serbuk daun kelor pada semua dosis dapat menurunkan derajat perlemakan hati dan ekspresi  IL-6.   Pada  dosis  720  mg/hari,  derajat  perlemakan  hati  dan  ekspresi  IL-6  menurun hingga  sama  dengan  kelompok normal. Dapat disimpulkan bahwa pemberian serbuk daun kelor pada KEP dapat menurunkan derajat perlemakan hati dan  ekspresi  IL-6.Kata  Kunci:  Ekspresi  IL-6,  kurang  energi  protein,  perlemakan  hati,  serbuk  daun  kelor