Mutmainna Mutmainna
Tetap Jaya Dalam Tantangan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Masjid Agung Luwu : Pusat Sejarah dan Pengembangan Islam Di Polopo Mutmainna Mutmainna; Muh. Rasyid Ridha; Najamuddin Najamuddin
PATTINGALLOANG Vol. 5, No. 1, April 2018
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.903 KB) | DOI: 10.26858/pattingalloang.v5i2.8473

Abstract

Kajian ini membahas mengenai latar belakang pembangunan Masjid Agung Luwu, perkembangan serta dampak yang ditimbulkan Masjid Agung Luwu yang lokasinya berada di Kota Palopo. Pembangunan masjid ini dilakukan pada tahun 1974 dengan peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Bupati Kepala Daerah Luwu A. Samad Suhaeb bersama dengan pimpinan DPRD dan sejumlah Umat Islam. pada saat mereka telah melakukan Sholat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1393 pada tanggal 4 Januari 1974. Keberdaaan masjid ini sebagai wadah untuk memperdalam ilmu agama serta menjadi simbol persatuan masyarakat muslim yang ada di Kota Palopo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristik (mencari dan mengumpulkan sumber), kritik sumber (kritik intern dan ektern), interpretasi (penafsiran sumber) dan historiografi (penulisan sejarah). Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan penelitian lapangan terdiri dari wawancara dan mengumpulkan sumber arsip. Kata kunci : Masjid Agung, Islam, Palopo AbstractThis study discusses the background of the construction of the Great Mosque of Luwu, the development and the impact of the Great Mosque of Luwu which is located in Palopo City. The construction of this mosque was carried out in 1974 with the laying of the first stone carried out by the Regent of the Regional Head of Luwu A. Samad Suhaeb together with the leaders of the DPRD and a number of Muslims. when they had performed Eid Al-Adha Prayers 10 Dzulhijjah 1393 on January 4, 1974. The existence of this mosque as a place to deepen the knowledge of religion and become a symbol of the unity of the Muslim community in Palopo City. This research uses historical research method which consists of four stages, namely heuristics (searching and collecting resources), source criticism (internal and external criticism), interpretation (interpretation of sources) and historiography (historical writing). Data collection methods are carried out by conducting field research consisting of interviews and collecting archival sources. Keywords: Great Mosque, Islam, Palopo