Heni Setyowati Er
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PROSIDING SEMINAR NASIONAL

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI ORANG TUA – ANAK REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DI SMA NEGERI 1 SALAMAN KABUPATEN MAGELANG Rizka Kurniawati; Heni Setyowati ER; Mahmudah -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2012: PROCEEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN : Penggunaan Herbal Dalam Kesehatan Perempuan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.515 KB)

Abstract

Latar belakang: Kejadian perilaku seks pranikah remaja di Indonesia sangat tinggi, khususnya di Jawa tengah terdapat 7,6% remaja yang melakukan perilaku seks pranikah hingga melakukan hubungan seksual. Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan angka perilaku seks pranikah remaja adalah komunikasi orang tua dengan anak. Dalam hal ini dilakukan penelitian tentang hubungan komunikasi orang tua dan anak remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah yang sebelumya belum pernah diteliti, dan diperoleh bahwa ketidakefektifan komunikasi antara orang tua dan anak masih tinggi.Tujuan: Mengetahui hubungan antara komunikasi orang tua – anak remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah.Metode: Penelitian ini adalah analitik observasional menggunakan metode cross sectional. Jumlah sampel 258 siswa dengan usia 15- 17 tahun. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Analisa data untuk mencari hubungan, digunakan analisis chi-square.Hasil: Ada hubungan komunikasi orang tua dan anak remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah, dengan hasil analisis chi-square (χ²= 6.432; p= 0,011; CI= 3,841).Kesimpulan dan saran: Terdapat hubungan antara komunikasi orang tua – anak remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah. Maka perlu adanya pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja baik formal maupun informal, sehingga dapat mengubah persepsi orang tua yang selama ini menganggap tabu menjadi lebih terbuka.
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 8 KOTA MAGELANG Elok Khikmawati; Heni Setyowati ER
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2012: PROCEEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN : Penggunaan Herbal Dalam Kesehatan Perempuan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.837 KB)

Abstract

Latar belakang : Remaja putri masih banyak yang mengalami ketidakteraturan pada siklus menstruasinya, baik dengan rata-rata siklus pendek maupun rata-rata siklus panjang. Hasil studi pendahuluan diketahui bahwa 53,3% remaja putri mempunyai rata-rata siklus menstruasi yang tidak teratur. Salah satu kemungkinan penyebab ketidakteraturan siklus menstruasi pada remaja putri adalah kondisianemia. Masih ada 59,9% remaja putri yang mengalami anemia. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kadar hemoglobin dengan siklusmenstruasi pada remaja putri di SMP negeri 8 Kota Magelang. Metode penelitian : Penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel adalah 65 siswi, teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Pengukuran kadar hemoglobin menggunakan metode cyanmethemoglobin. Analisa data menggunakan uji korelasi pearson product moment. Hasil : Rata-rata kadar hemoglobin responden adalah 11,81 g/dl dan rata-rata siklus menstruasi responden adalah 33,26 hari. Secara statistika didapat nilai p = 0,010 (p < 0,05) ini berarti ada hubungan antara kadar hemoglobin dengan siklus menstruasi. Sedangkan nilai korelasi pearson product moment r = -0,319 menunjukkan hubungan dengan kekuatan korelasi sedang dan arah korelasi berpola negatif, artinya semakin rendah kadar hemoglobin semakin panjang siklus menstruasinya.Kesimpulan dan Saran : ada hubungan antara kadar hemoglobin dengan siklus menstruasi. Bagi remaja putri diharapkan lebih menjaga kesehatan diri dengan mengkonsumsi makanan dengan menu seimbang dan meningkatkan pengetahuan tentang kebutuhan gizi dan nutrisi bagi kesehatan reproduksi mereka.