Suparmi Suparmi
Prodi Farmasi Universitas Islam Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum, L.) DENGAN METODE LINOLEAT-TIOSIANAT Suparmi Suparmi; Hady Anshory; Niche Dirmawati
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 9 No. 1 (2012): Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.vol9.iss1.art2

Abstract

ABSTRAKRambutan adalah buah yang banyak dikonsumsi masyarakat dan digunakan untuk pengobatan. Kulit buah rambutan diketahui mengandung senyawa aktif flavonoid. Beberapa flavonoid dari tanaman diketahui mempunyai aktivitas antioksidan. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum, L.) dengan menggunakan metode linoleat-tiosianat ditinjau dari daya penghambatan pembentukan radikal bebas asam linoleat. Ekstrak etanol kulit buah rambutan diperoleh dari metode penyarian berkesinambungan dengan menggunakan alat soxhlet. Seri konsentrasi ekstrak dan vitamin E (α tokoferol) yang digunakan adalah 10 μg/ml, 20 μg/ml, 40 μg/ml , 80 μg/ml, dan 160 μg/ml. Kemampuan menghambat pembentukan radikal bebas asam linoleat dihitung berdasar nilai absorbansi yang diamati pada panjang gelombang 499 nm. Dari data ini diketahui bahwa ekstrak etanol kulit buah rambutan mempunyai kemampuan yang sama dengan vitamin E dalam menghambat pembentukan radikal bebas asam linoleat.Kata kunci: antioksidan, asam linoleat, ekstrak etanol, rambutanABSTRACTPeople like to eat rambutan and use it as medicine as well. Pericarp of rambutan known contain flavonoid as active compound. Pericarp of rambutan is known to contain flavonoid as an active compound. Based on that fact, the antioxidant activity of ethanol extract of rambutan pericarp (Nephelium lappaceum, L.) was studied using linoleic-thiocyanate method confirming from its free radical linoleic acid formation blocking capacity. Ethanol extract from pericarp of rambutan was obtained from continous extraction method using soxhlet extractor. On this research, series of the ethanol extract of rambutan pericarp and vitamin E (α tocopherol) were 10 μg/ml, 20 μg/ml, 40 μg/ml, 80 μg/ml, and 160 μg/ml. Free radical linoleic acid formation blocking capacity was counted based on absorbance which was measured at λ 499 nm. Data showed the ethanol extract of rambutan pericarp have the same ability with vitamin E in blocking free radical linoleic acid.Keywords: antioxidant, ethanol extract, linoleic acid, rambutan
Development innovation of silver nanoparticles used leaves of banana (Musa sapientum) as eco-friendly bioreductor Bambang Hernawan Nugroho; Rika Artikawati; Suparmi Suparmi
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 17 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.vol17.iss1.art7

Abstract

 Abstract Background: Silver nanoparticle could be developed by natural reducing agent like Epigallocatechin Gallate (EGCG) of banana leaves (Musa sapientum) as bioreductor in biosynthesis.Objective: This study aimed to examine the formulation and characterization of silver nanoparticles using the combination of banana leaf (M. sapientum) extract containing epigallocatechin gallate (EGCG) for biosynthesis. The biosynthesis of silver nanoparticles is eco-friendly and low energy process.Method: Each formula was added with 500microlitre AgNO3. Identification of nanoparticles was characterized by duration of its discoloration, its absorbance using UV/Vis spectrophotometer and FTIR, its particle size using PSA, and its morphology under TEM.Result: The silver nanoparticle formation need less than 15 minutes. The measurement of its absorbance showed the wavelength of this silver nanoparticles are in the range of 410-480nm. Characterization using FTIR showed a decrease in absorption of the functional -OH group spectrum. This particle has the smallest particle size in value of 57.16 ± 0.40 nm in spherical shape.Conclusion: Nanosilver could be prepared using banana leaf extract using low energy biosynthesis process.Keywords: characterization, nanosilver, banana leaf (M. sapientum) Intisari Latar belakang: Nanopartikel perak dapat dihasilkan melalui bahan pereduksi dari alam yang mengandung  epigallocatechin gallate (EGCG) yang terdapat pada daun pisang (Musa sapientum) sebagai bioreduktor.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi dan karakterisasi nanopartikel perak menggunakan kombinasi ekstrak daun pisang (M. sapientum) yang mengandung EGCG.Metode: Masing-masing formula ditambahkan dengan 500mikrolitre AgNO3. Kemudian dilakukan Identifikasi dan karakterisasi nanopartikel dengan melihat parameter perubahan warna, spektrofotometri UV-Vis dan FTIR, pengamatan partikel dengan PSA dan pengamatan morfologi partikel dengan TEM.Hasil: Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terjadi perubahan warna kurang dari 15 menit setelah pencampuran. Hasil pengukuran pada UV-Vis spektrofotometer memiliki resonasi permukaan plasmon pada daerah 410-480 nm. Karakterisasi menggunakan FTIR menunjukkan penurunan penyerapan spektrum gugus -OH fungsional. Ukuran partikel terkecil yang diperoleh yaitu pada 57,16±0,40 nm dan berbentuk sferis. Kesimpulan: Nanopartikel perak dapat dibuat dengan menggunakan ekstrak daun pisang melalui proses biosintesis rendah energi.Kata kunci: karakterisasi, nanopartikel perak, daun pisang (M. sapientum)