Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Proses Aktivasi Ulang Bentonit Bekas Proses Pemucatan Minyak Kelapa Sawit Siti Agustina; Emmy Ratnawati; siti Nurtri H; Rofienda Rofienda; Tri Widianto
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 26 NO. 2 DESEMBER 2004
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4711

Abstract

Pada saat ini limbah adsorben bekas pada proses pemucatan minyak kelapa sawit yang berupa bentonit bekas belum dimanfaatkan secara optimal oleh industri. Penelitian ini bertujuan untuk meminimisasi limbah tersebut dengan cara mengaktivasi ulang, sehingga dapat digunakan kembali untuk proses pemucatan minyak kelapa sawit. Proses aktivasi bentonit bekas dilakukan dengan 2 cara, yaitu pertama aktivasi secara pemanasan dan kedua aktivasi secara pengasaman lalu pemanasan. Variabel penelitian adalah suhu pemanasan, jenis asam dan konsentrasi asam. Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa proses aktivasi adsorben bekas yangterbaik adalah proses aktivasi dengan cara pengasaman lalu pemanasan dengan menggunakan asam sulfat 4 % serta suhu pemanasan 400° C selama 1 jam. Efektifitas penurunan warna pada proses pemucatan minyak kelapa sawit dengan menggunakan bentonit bekas hasil aktivasi ulang adalah 90 %.
Pemanfaatan Energi Panas Dari Tungku Pembakaran Dengan Bahan Bakar Bagas Rofienda Rofienda; Tri Widianto; siti Nurtri H; Sumingkrat Sumingkrat; Wuryanto Wuryanto
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 26 NO. 2 DESEMBER 2004
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4717

Abstract

Energi yang dihasilkan dari pembakaran limbah padat industri gula berupa bagas dengan tungku pembakaran yang didesain sedemikian rupa dapat memanaskan air menjadi steam dengan suhu ruang bakar 435°C dan suhu steam 140°C. Steam yang terbentuk disimpan di header. Header dapat menyimpan steam yang dihasilkan dari pembakaran bagase secara kontinyu 10 kg/jam suhmaksimum yang dapat dicapai 150°C dan tekanan maksimum 4-5 kg/cm2. Panas yang hilang dari cerobong gas buang digunakan untuk alat pengering hasil agro yang didesain khusus. Suhu diruang alat pengering dapat dijaga konstan 70°C sebagai mana yang dibutuhkan.
Pemanfaatan Energi Panas Dari Tungku Pembakaran Dengan Bahan Bakar Bagas Rofienda Rofienda; Tri Widianto; siti Nurtri H; Sumingkrat Sumingkrat; Wuryanto Wuryanto
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 26 NO. 2 DESEMBER 2004
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2712.468 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4717

Abstract

Energi yang dihasilkan dari pembakaran limbah padat industri gula berupa bagas dengan tungku pembakaran yang didesain sedemikian rupa dapat memanaskan air menjadi steam dengan suhu ruang bakar 435°C dan suhu steam 140°C. Steam yang terbentuk disimpan di header. Header dapat menyimpan steam yang dihasilkan dari pembakaran bagase secara kontinyu 10 kg/jam suhmaksimum yang dapat dicapai 150°C dan tekanan maksimum 4-5 kg/cm2. Panas yang hilang dari cerobong gas buang digunakan untuk alat pengering hasil agro yang didesain khusus. Suhu diruang alat pengering dapat dijaga konstan 70°C sebagai mana yang dibutuhkan.
Peningkatan Mutu Pupuk Organik Dengan Penambahan Unsur Kalium Dari Limbah Industri Kelapa Sawit Dan Unsur Fosfor Dari batuan Fosfat Sri Pudji Rahayu; Siti Nurtri H; Dwinna Rahmi; Siti Agustina; Tri Widianto
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 26 NO. 2 DESEMBER 2004
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3866.564 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4718

Abstract

Pupuk organik adalah pupuk yang dibuat dengan menggunakan aktivitas rnikroorqanisma.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pupuk organik dengan kandungan hara makro tinggi memanfaatkan batuan fosfat dan limbah industri pengolahan kelapa sawit. Metoda penelitian adalah proses pengomposan limbah peternakan berupa koran dan darah, limbah kelapa sawit berupa cangkang, batuan fosfat dengan bantuan bakteri Pseudomonas sp, Bacillus sp dan jamur micoriza.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik yang didapat mempunyai rasio C/N = 12 - 17°/ckandungan fosfor lebih besar dari 6 % dan kandungan kalium lebih tinggi dari 1 %. Pada pupuk organik ini mengandung hara mikro yaitu besi, seng dan mangan.
Proses Aktivasi Ulang Bentonit Bekas Proses Pemucatan Minyak Kelapa Sawit Siti Agustina; Emmy Ratnawati; siti Nurtri H; Rofienda Rofienda; Tri Widianto
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 26 NO. 2 DESEMBER 2004
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2975.958 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4711

Abstract

Pada saat ini limbah adsorben bekas pada proses pemucatan minyak kelapa sawit yang berupa bentonit bekas belum dimanfaatkan secara optimal oleh industri. Penelitian ini bertujuan untuk meminimisasi limbah tersebut dengan cara mengaktivasi ulang, sehingga dapat digunakan kembali untuk proses pemucatan minyak kelapa sawit. Proses aktivasi bentonit bekas dilakukan dengan 2 cara, yaitu pertama aktivasi secara pemanasan dan kedua aktivasi secara pengasaman lalu pemanasan. Variabel penelitian adalah suhu pemanasan, jenis asam dan konsentrasi asam. Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa proses aktivasi adsorben bekas yangterbaik adalah proses aktivasi dengan cara pengasaman lalu pemanasan dengan menggunakan asam sulfat 4 % serta suhu pemanasan 400° C selama 1 jam. Efektifitas penurunan warna pada proses pemucatan minyak kelapa sawit dengan menggunakan bentonit bekas hasil aktivasi ulang adalah 90 %.
Peningkatan Mutu Pupuk Organik Dengan Penambahan Unsur Kalium Dari Limbah Industri Kelapa Sawit Dan Unsur Fosfor Dari batuan Fosfat Sri Pudji Rahayu; Siti Nurtri H; Dwinna Rahmi; Siti Agustina; Tri Widianto
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 26 NO. 2 DESEMBER 2004
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4718

Abstract

Pupuk organik adalah pupuk yang dibuat dengan menggunakan aktivitas rnikroorqanisma.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pupuk organik dengan kandungan hara makro tinggi memanfaatkan batuan fosfat dan limbah industri pengolahan kelapa sawit. Metoda penelitian adalah proses pengomposan limbah peternakan berupa koran dan darah, limbah kelapa sawit berupa cangkang, batuan fosfat dengan bantuan bakteri Pseudomonas sp, Bacillus sp dan jamur micoriza.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik yang didapat mempunyai rasio C/N = 12 - 17°/ckandungan fosfor lebih besar dari 6 % dan kandungan kalium lebih tinggi dari 1 %. Pada pupuk organik ini mengandung hara mikro yaitu besi, seng dan mangan.