Yulianto Ade Prasetya
STIKES Rumah Sakit Anwar Medika Sidoarjo, Jawa Timur

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN BIOPLASTIK ANTIBAKTERI Morgonella morganii SEBAGAI KEMASAN MAKANAN Eviomitta Rizki Amanda; Khoirun Nisyak; Yulianto Ade Prasetya
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 42 No. 1 April 2020
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v42i1.5745

Abstract

Bioplastik antibakteri berbahan komposit biopolimer agarosa-kitosan telah berhasil dikembangkan dengan menggunakan gliserol sebagai plastisiser dan emulsi minyak serai dapur sebagai agen antibakteri. Komposit plastik­ agarosa-kitosan-emulsi minyak serai dapur dibuat dengan menggunakan metode casting. Beberapa konsentrasi emulsi minyak serai dapur seperti 1%v/v, 2%v/v, 3%v/v, 4%v/v, dan 5%v/v ditambahkan ke dalam larutan biopolimer dan dioptimasi dengan mengamati  daya hambatnya terhadap bakteri Morganella morganii dengan konsentrasi 106 cell/mL. Hasil optimasi menunjukkan bahwa konsentrasi optimum emulsi minyak serai dapur dalam larutan biopolimer untuk menghambat bakteri Morganella amorganii adalah 1%v/v dengan luas area daya hambat sebesar 16 cm2. Komposisi bioplastik yang optimum kemudian dikarakterisasi untuk mengetahui sifat fisik dan mekaniknya. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa ketebalan komposit bioplastik dengan konsentrasi emulsi minyak serai 1% sebesar 0,0225 mm mengalami peningkatan sebesar 70% sampai 80% dari biopolimer agarosa dan kitosan secara terpisah. Uji sifat fisik dan mekanik dari bioplastik ditunjukkan oleh besarnya tensile strength (TS) dan elongation break (EB) yakni sebesar 51,28 MPa dan 4%, serta nilai water vapor permeability (WVP) bioplastik menggunakan emulsi minyak serai 1% sebesar 0,0097 g/cm2hari yakni lebih kecil dari WVP agarosa dan kitosan secara terpisah. Morfologi permukaan plastik dianalisis menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) dan menunjukkan permukaan yang halus dan homogen. 
PENGEMBANGAN BIOPLASTIK ANTIBAKTERI Morgonella morganii SEBAGAI KEMASAN MAKANAN Eviomitta Rizki Amanda; Khoirun Nisyak; Yulianto Ade Prasetya
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 42 No. 1 April 2020
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v42i1.5745

Abstract

Bioplastik antibakteri berbahan komposit biopolimer agarosa-kitosan telah berhasil dikembangkan dengan menggunakan gliserol sebagai plastisiser dan emulsi minyak serai dapur sebagai agen antibakteri. Komposit plastik­ agarosa-kitosan-emulsi minyak serai dapur dibuat dengan menggunakan metode casting. Beberapa konsentrasi emulsi minyak serai dapur seperti 1%v/v, 2%v/v, 3%v/v, 4%v/v, dan 5%v/v ditambahkan ke dalam larutan biopolimer dan dioptimasi dengan mengamati  daya hambatnya terhadap bakteri Morganella morganii dengan konsentrasi 106 cell/mL. Hasil optimasi menunjukkan bahwa konsentrasi optimum emulsi minyak serai dapur dalam larutan biopolimer untuk menghambat bakteri Morganella amorganii adalah 1%v/v dengan luas area daya hambat sebesar 16 cm2. Komposisi bioplastik yang optimum kemudian dikarakterisasi untuk mengetahui sifat fisik dan mekaniknya. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa ketebalan komposit bioplastik dengan konsentrasi emulsi minyak serai 1% sebesar 0,0225 mm mengalami peningkatan sebesar 70% sampai 80% dari biopolimer agarosa dan kitosan secara terpisah. Uji sifat fisik dan mekanik dari bioplastik ditunjukkan oleh besarnya tensile strength (TS) dan elongation break (EB) yakni sebesar 51,28 MPa dan 4%, serta nilai water vapor permeability (WVP) bioplastik menggunakan emulsi minyak serai 1% sebesar 0,0097 g/cm2hari yakni lebih kecil dari WVP agarosa dan kitosan secara terpisah. Morfologi permukaan plastik dianalisis menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) dan menunjukkan permukaan yang halus dan homogen.