Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENAMBAHAN LUMPUR AKTIF DALAM PROSES TERBENTUKNYA BIOGAS DARI LIMBAH CAIR HOME INDUSTRY TEMPE DI SURABAYA TAHUN 2017 Muhammad Wildan; Darjati .; Sukiran Al-Jauhari
GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN Vol 15, No 2 (2017): Gema Kesehatan Lingkungan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/kesling.v15i2.674

Abstract

Limbah industri tempe tidak banyak dimanfaatkan oleh industri itu sendiri, khususnya limbah cair dari pengolahan tempe. Limbah cair tempe tersebut banyak mengandung bahan organik. Limbah cair tempe dapat dimanfaatkan sebagai energi yang ramah lingkungan yaitu biogas. Bahan baku biogas adalah bahan organik yang terdapat pada limbah cair tempe. Proses pembentukan biogas dengan cara anerob dimana membutuhkan waktu lama. Lumpur aktif dapat dijadikan starter pada pembuatan biogas. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui penambahan lumpur aktif pada limbah cair tempe untuk membantu proses terbentuknya biogas.Penelitian ini merupakan penelitian Pra-eksperimen dengan desain penelitian After Only Design. Terdapat 4 perlakuan limbah cair tempe dengan konsetrasi lumpur aktif 10%, 30%, 50%, dan 0%. Kondisi yang diamati selama proses pembentukan biogas yaitu temperatur dan pH. Hasil akhir yang diamati adalah perbedaan kadar gas methan dan lama nyala api dengan 4 perlakuan. Analisis data yang digunakan adalah one way Anova.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan gas methan perlakuan 0 tanpa penambahan lumpur aktif 14,09%, perlakuan 1 dengan konsentrasi lumpur aktif 10% sebesar 29,29%, perlakuan 2 dengan konsentrasi lumpur aktif 30% sebesar 48,20%, perlakuan 3 dengan konsentrasi lumpur aktif 50% sebesar 61,09%. Sedangkan hasil nyala api didapat perlakuan 0, 1, 2, dan 3 adalah 3; 31,5; 37,16; dan 41 detik.Disimpulkan kandungan gas methan yang memenuhi syarat sebagai  biogas pada limbah cair tempe dengan penambahan lumpur aktif dengan konsentrasi 50% sebesar 61,09% serta memiliki nyala api terlama dengan rata-rata 41 detik. Limbah cair tempe dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan baku pembuatan biogas. Kata kunci : Limbah cair tempe, Lumpur aktif, Gas methan