Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN KEPERCAYAAN (TRUST) SANTRI PADA PEMBINA PONDOK PESANTREN Fathul Lubabin Nuqul; Ardana Reswari Miranda Ningrum; Nur Hayati
RAHMATAN LIL ALAMIN: JOURNAL OF PEACE EDUCATION AND ISLAMIC STUDIES Vol. 2 No. 1 (2019): Islam Rahmatan lil Alamnin
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islamic boarding schools are the backbone of Islamic education in Indonesia as a source that has not yet been explored. Islamic boarding schools have three elements, namely kyai, santri, and hut, as a place to live. The existence of clerics as an important figure in education in Islamic boarding schools is central. However, on the other hand, along with the expansion of the role of clerics in the community and the increasing quantity of santri in Islamic boarding schools. The role of clerics or coaches as an extension of the clerics' hands also determines the success of education in the hurricane. The relation between the santri and the coach is interesting to examine in this case, the santri trust in the coach. This research involved 212 santri from Islamic boarding schools in Jombang and Pasuruan. The measurement uses adaptation from leader to leader. This scale has four components, namely. 1) Benevolent; 2) Predictivity; 3) Integrity; and 4) Competence. This scale has good reliability, namely α = 0.915, while the power difference between 0.328-0.759. The results show that generally, santri have a pretty good belief in their supervisors. The research also shows that santri generally believe that their behavior and actions can be predicted, or consistent. On the other hand, for the integrity component of the coach, the santri does not trust. The result implies the exemplary aspects and beliefs of santri towards their education in Islamic boarding schools.
Pengaruh Spiritualitas dan HEXACO Personality terhadap Intensitas Perilaku Korupsi pada Mahasiswa Nur Hayati; Fathul Lubabin Nuqul
Jurnal Online Psikogenesis Vol 8, No 1 (2020): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jps.v8i1.943

Abstract

Di Indonesia kasus korupsi dianggap sebagai hal yang biasa dan dimaklumi oleh publik. Kasus korupsi tidak hanya terjadi pada kalangan pejabat akan tetapi sudah menyentuh kalangan akademisi seperti mahasiswa. Faktanya dalam praktik keuangan pada salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yaitu meninggikan biaya dalam pelaporan pertanggungjawaban dan penyalahgunaan aset lembaga untuk kepentingan pribadi. Berdasarkan fenomena tersebut maka dapat membentuk perilaku kecurangan pada mahasiswa. Adanya kasus korupsi menggambarkan bahwa korupsi mampu mengalahkan keimanan seseorang. Hal ini menunjukkan lemahnya jiwa spiritualitas sebagai benteng keimanan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh spiritualitas dan hexaco personality terhadap intensitas perilaku korupsi pada mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 271 mahasiswa. Subjek dipilih menggunkan teknik purposif sampling dengan kriteria terdaftar sebagai anggota organisasi intra kampus atau pernah mengelolah keuangan, atau melakukan pelaporan keuangan atau pernah menggunakan fasilitas organisasi untuk kepentingan pribadi. Data dianalisi dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS 20 for Windows. Menggunakan metode stpewise dengan tujuan untuk mengetahui variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi intensitas perilaku korupsi  Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, terdapat pengaruh spiritualitas dan hexaco personality terhadap intensitas perilaku korupsi