Febi Ratnasari
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yatsi Tangerang, jl.Aria Santika Margasari, No 40A Bugel Karawaci Kota Tangerang-Banten 15113

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT STRESS WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN TANGERANG Febi Ratnasari; Yulia Fransisca Gandaria; H.Y.G Wibisono; Rina Puspita Sari
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 4, No 2 (2020): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v4i2.67

Abstract

ABSTRACTLiving life as a prisoner experiencing loss of physical freedom, loss of control over life, loss of family, loss of goods and services, loss of heterosexual relations, lack of stimulation, and psychological disorders that can be a stress that can cause stress. The purpose of this study was to determine the relationship between family support and the stress level of fostered residents in LP Class II A Tangerang District. Quantitative research methods with a cross sectional approach. The population was 4,746 people with a mean of 396 people a month. Slovin formula sample obtained 199. The sampling technique uses purposive sampling. Using the chi square test. Results of the study There was a relationship between family support and the level of stress of fostered residents in LP Class II A Tangerang women with a p value of 0,000 (<alpha = 0.05). The conclusion is that there is a relationship between family support and the stress level of the inmates. Health services in prisons are not only focused on physical health but also mental health so that they can detect problems of mental disorders early in correctional institutions and get comprehensive treatment. ABSTRAKMenjalani kehidupan sebagai narapidana mengalami kehilangan kebebasan fisik, kehilangan kontrol atas hidup, kehilangan keluarga, kehilangan barang dan jasa, kehilangan  hubungan  heteroseksual, kurangnya stimulasi, dan gangguan psikologis yang dapat menjadi tekanan yang dapat menyebabkan stres. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat stres warga binaan di LP Perempuan Kelas II A Kabupaten Tangerang. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 4.746 orang dengan rerata dalam sebulan 396 orang. Sampel rumus Slovin didapatkan 199 . Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Menggunakan uji chi square. Hasil penelitian Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat stres warga binaan di  LP Perempuan Kelas II A  Tangerang dengan p value 0,000 (< alpha= 0,05). Kesimpulan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat stres warga binaan. Pelayanan kesehatan di Lapas tidak hanya fokus pada kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental sehingga dapat mendeteksi dini adanya masalah gangguan mental di lembaga pemasyarakatan dan mendapatkan penanganan yang komprehensif.