Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aplikasi Tcp-Ip untuk Mengendalikan Gerak WEBCAM Indar Sugiarto; Petrus Santoso; Andy Susanto
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2009
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam paper ini dipaparkan sistem keamanan memanfaatkan teknologi kamera (dalam hal ini berupa webcam),dua buah motor sebagai penggerak kamera beserta rangkaian driver-nya, sebuah komputer server, danbeberapa komputer client. Webcam dihubungkan dengan komputer server dan kemudian mengirimkan datavideo tersebut ke komputer client melalui protokol TCP/IP. Salah satu komputer client terpilih (pemantau) dapatjuga memerintahkan komputer server untuk menggerakkan kamera, sehingga hampir semua sudut ruangandapat dipantau. Sistem ini, diimplementasikan dengan bahasa pemrograman C++, dan memanfaatkan libraryAPI bawaan Windows untuk mengakses webcam maupun Winsock untuk komunikasi lewat protokol TCP/IP.Sistem telah diuji untuk keadaan jaringan terisolasi maupun lewat koneksi global (internet). Dari hasilpengujian lokal di dapatkan bahwa komputer client dapat menangkap gambar bergerak yang dipancarkan olehserver melalui mekanisme video streaming dengan framerate hingga 30 fps dan hanya memanfaatkan sekitar ¼dari kapasitas maksimum bandwidth jaringan. Jika sistem dioperasikan secara online dan terhubung denganinternet, kualitas video streaming sangat tergantung infrastruktur jaringan yang ada. Namun penempatankomputer server dilokasi yang strategis seperti pada backbone jaringan utama akan dapat meningkatkanaksesibilitas dari sistem dan menurunkan penggunaan bandwidth jaringan hingga hanya 4% saja. Dari hasilpengujian pengendalian motor juga didapatkan bahwa motor dapat dikendalikan sempurna dengan tingkatkesalahan hanya 0,5°.Kata Kunci: TCP-IP, winsock, client-server, webcam, security
POTENSI KEKERASAN GENDER BERBASIS ONLINE PADA PENYALAHGUNAAN TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN BAGI PEREMPUAN DI MEDIA Rachmaria, Laksmi; Andy Susanto
Jurnal Netnografi Komunikasi Vol. 2 No. 2 (2024): JNK Terakreditasi Nasional Peringkat SINTA 5 berdasarkan SK KemdiktiSaintek RI
Publisher : Communication Science Department - Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Satya Negara Indonesia (USNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59408/jnk.v2i2.25

Abstract

This research uses a qualitative approach with descriptive methods and data collection techniques in the form of literature studies. Research results: apart from providing convenience, artificial intelligence technology also has negative impacts, one of which is related to online gender violence against women, including harassment and intimidation. AI can be used to automate online attacks such as verbal harassment, threats or intimidation, for example through chatbots used to send derogatory messages to women repeatedly, thereby creating an unsafe atmosphere in cyberspace. AI can also be misused in the distribution of revenge porn images and videos by digitally manipulating images or videos of women, so that they can be used as a tool to blackmail or humiliate them. AI can also be used to monitor female victims' online behavior, for example social media stalking and exploiting that information to carry out further attacks. Women who are victims of online gender violence often experience stigma and serious psychological impacts, such as anxiety disorders, depression and social isolation. Conclusion: collaboration between governments, online platforms, human rights activists and civil society is urgently needed to address the problem of online gender violence and its impact on women. Education and awareness about the threats associated with online gender violence is urgently needed.