Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH RELASI FRANCHISE TERHADAP PENINGKATKAN PERFORMA FRANCHISEE (Studi pada Franchisee Ayam Bakar Mas Mono, Pecel Lele Lela dan Es Teler 77 di Wilayah Jabodetabek) Dedik Supardiono
Jurnal Pemasaran Kompetitif Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Pemasaran Kompetitif
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.914 KB) | DOI: 10.32493/jpkpk.v2i2.2460

Abstract

ABSTRAK Studi ini dilakukan untuk menguji pengaruh aspek kontrak kerjasama, aktivitas manajerial, entrepreneurship dan branding (pengelolaan merek) terhadap relasi franchise dalam meningkatkan performa franchisee. Pengambilan sampel memakai teknik purposive, dan didapatkan sampel sejumlah 107 dari franchisee Restoran Ayam Bakar Mas Mono, Restoran Pecel Lele Lela dan Restoran Es Teler 77. Seluruh franchisee berlokasi di Jabodetabek. Adapun hipotesis penelitian ini adalah semakin besar nilai kontrak kerjasama, aktivitas manajerial, entrepreneurship dan branding akan semakin meningkatkan relasi franchise, dan semakin tinggi nilai relasi franchise maka akan semakin tinggi pula performa franchisee. Analisis data dengan menggunakan software SPSS 20 dan Lisrel 8.7 Student Version. Hasil analisis menunjukkan bahwa kontrak kerjasama, aktivitas manajerial, entrepreneurship dan branding berpengaruh positif dan signifikan terhadap relasi franchise, dan relasi franchise berpengaruh positif dan signifikan terhadap performa franchisee. Temuan empiris dalam studi ini mengindikasikan bahwa untuk meningkatkan performa franchisee diperlukan peningkatan faktor-faktor kontrak kerjasama, aktivitas manajerial, entrepreneurship dan branding serta relasi hubungan franchise. Kata kunci : Franchise, Franchisor, Franchisee, Perjanjian Kerjasama, Aktivitas Manajerial, Entrepreneurship, Branding, Relasi Franchise, Performa Franchisee
Pelatihan Manajemen Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Pemanfaatannya di Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor Rahmat Subur; Kasmad Kasmad; Dedik Supardiono
DEDIKASI PKM Vol. 4 No. 2 (2023): DEDIKASI PKM UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/dedikasipkm.v4i2.30068

Abstract

Volume sampah rumah tangga cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, diketahui bahwa jumlah timbulan sampah di Kabupaten Bogor termasuk berpotensi menjadi masalah cukup tinggi  di Jawa Barat, setelah Kabupaten Bekasi. Kondisi ini menunjukkan indikasi bahwa manajemen pengelolaan sampah di Kabupaten Bogor perlu lebih ditingkatkan. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk membantu sebagian masyarakat untuk mengatasi permasalahan tentang sampah rumah tangga. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini yaitu penyampaian pengetahuan mengenai pengelolaan sampah. Kegiatan ini dilakukan dengan tatap muka secara langsung yang disertai diskusi dan tanya jawab mengenai materi yang disampaikan. Hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diadakan oleh Dosen Program Studi Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang sangat diapresiasi oleh masyarakat Desa Cogreg yang disampaikan oleh Kepala Desa dan para peserta nya dengan harapan Materi yang disampaikan dapat diterapkan bukan hanya pada batas pengetahuan saja. Respon masyarakat untuk mengelola sampah sangat baik dan bersemangat oleh karena itu perlu terus didorong dengan kegiatan PKM lanjutan agar permasalahan sampah dapat segera diatasi dan terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat khususnya di Desa Cogreg agar menjadi wilayah percontohan penanganan / pengelolaan sampah yang berhasil se Kecamatan Parung atau bahkan se  Kabupaten Bogor.
Menentukan Strategi Usaha Pengolahan Ikan Pada Saat Pandemi Covid-19 di Kabupaten Bogor Rahmat Subur; Dedik Supardiono; Syafieq Pahlevi Almasawa
Jurnal Pemasaran Kompetitif Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Pemasaran Kompetitif
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpkpk.v6i3.30316

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aspek apa saja yang menjadi potensi pendukung dan aspek tantangan bagi pelaku usaha pengolahan ikan (UPI) selama masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Bogor. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif – kualitatif. Analisis SWOT digunakan dengan mempertimbangkan pendapat yang didapat melalui wawancara langsung dari responden masyarakat sebagai pelaku usaha pengolahan ikan.  Kemudian dilakukan diskusi kelompok  atau  Forum Grup Discussion (FGD) dengan Jajaran Pimpinan Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) dan perwakilan pelaku UPI  binaan Disnakan Kabupaten Bogor.  Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan  hampir secara keseluruhan pelaku usaha terdampak dengan terjadinya pandemi Covid -19.  Penurunan produksi terjadi pada pengolahan pindang atau cue (bandeng, tongkol, selar, mas, kembung, dan layang) dari 6.781,57 ton tahun 2019 menjadi 4.759,65 ton pada tahun 2020. Sementara untuk produksi pengasapan ikan (tuna, martin, dan lele) juga terjadi penurunan dari 11,52 ton tahun 2019 menjadi 10 ton pada tahun 2020.  Sedangkan jika dilihat angka produksi meningkat untuk produk olahan dengan Value Added (ekado, keong mas, kaki naga, bakso ikan, dan abon ikan lele ) dari angka 914,73 ton pada tahun 2018 menjadi 2.393,99 ton pada tahun 2020. Dalam penelitian ini didapatkan strategi yang tepat pada UMKM UPI di Kabupaten Bogor pada saat pandemi Covid-19, yaitu menerapkan Strategi Strenght – Opportunity (SO) yakni mengikuti penjualan online di market place resmi atau medsos, aktif pada Program Bazar Dinas, Pemda dan KKP, dan  Strategi Weakness - Opportunity (WO), yaitu inovasi produk berdasarkan ketersediaan bahan baku.This research was conducted to find out what aspects are potential supporters and aspects of challenges for fish processing business actors (UPI) during the Covid-19 pandemic in Bogor Regency. This research method uses descriptive – qualitative methods. SWOT analysis is used by considering opinions obtained through direct interviews from community respondents as fish processing business actors.  Then a group discussion or Forum Group Discussion (FGD) was held with the Leaders of the Fisheries and Livestock Service (Disnakan) and representatives of UPI actors assisted by Disnakan Bogor Regency.  The results of the analysis in this study show that almost all business actors are affected by the Covid-19 pandemic. The decline in production occurred in the processing of pindang or cue (milkfish, cob, selar, mas, bloating, and kite) from 6,781.57 tons in 2019 to 4,759.65 tons in 2020. Meanwhile, the production of smoking fish (tuna, martin, and catfish) also decreased from 11.52 tons in 2019 to 10 tons in 2020.  Meanwhile, if you look at the production figures increased for processed products with Value Added (ekado, gold snails, dragon feet, fish balls, and shredded catfish) from 914.73 tons in 2018 to 2,393.99 tons in 2020. In this study, the right strategy was obtained for UPI MSMEs in Bogor Regency during the Covid-19 pandemic, namely implementing the Strenght – Opportunity (SO) Strategy, namely participating in online sales at official market places or social media, being active in the Official Bazar Program, Local Government and KKP, and the Weakness - Opportunity (WO) Strategy, which is product innovation based on the availability of raw materials.