Pengembangan metode pemilihan material dalam penentuan indeks kompleksitas prosesassembly dari komponen sepeda motor ditahap awal proses desain merupakan tujuan dari penelitianini. Indeks kompleksitas proses assembly (CIproses assembly) dipengaruhi oleh koefisien kompleksitasrelatif dari proses assembly (Ciproduk), yang merupakan fungsi dari nilai rata-rata pembobotan faktorkompleksitas bagian perakitan (Cpart) dan presentase dari bagian yang berbeda (Xp). Faktor kesulitandalam perakitan terdiri dari kesulitan proses handling (Chf) dan kesulitan proses insertion (Cif). Nilaimaterial (Cm) yang dimasukkan ke dalam perhitungan kompleksitas akan mempengaruhi atributweight dan insertion resistance, material yang berbeda mempengaruhi tingkat kesulitan prosesperakitan. Semakin kecil indeks kompleksitas maka tingkat kerumitan untuk proses assemblysemakin kecil. Mekanisme assembling (perakitan) produk pada bagian yang berkelainan merupakansebuah proses yang sangat penting, sehingga dinegara-negara industri yang besar mereka sangatmempertimbangkan proses assembling teruatama pada industri alat berat, otomotif, kedirgantaraan,peralatan mesin, dan lain-lain sebagai sesuatu yang sangat besar pengaruhnya terhadap produkdomestik bruto mereka. Proses perakitan sendiri mengambil bagian besar 53 % dari total waktuproduksi dan 20 % dari total biaya produksi. Jika kita lebih mendalami lagi untuk permasalahanbiaya produksi maka totalnya biaya produksi terdistribusi menjadi 20 % untuk biaya prosesperakitan dan 80 % untuk biaya material dan proses lainnya.