Di perusahaan semikonduktor, pada proses pengujian IC digunakan Tester dan Handler. Tester adalah mesinyang digunakan untuk melakukan pengujian IC sesuai dengan program tertentu. Handler adalah mesin yang berfungsiuntuk membawa IC yang akan diuji oleh tester dengan menggunakan program, suhu dan parameter tertentu yangditentukan oleh Customer. Pada saat proses produksi, memungkinkan adanya downtime yang disebabkan oleh adanyakerusakan / kesalahan pada mesin yang digunakan. Salah satu kesalahan atau keluhan (feedback dari customer) yangsedang dialami PT. X dan yang berakibat terhadap keseluruhan kualitas pengujian adalah misbinning atautercampurnya unit yang cacat dan yang bagus. Pelanggan mengembalikan 2 reject units untuk dilakukan investigasi danpengujian ulang terhadap keseluruhan lot yang sudah dikirim serta lot yang sedang dalam proses produksi. Salah satupenyebab terjadinya unit yang tercampur tersebut adalah karena tidak adanya sistem proteksi pada mesin ketikaOperator melakukan proses unloading unit (IC) dengan menggunakan tube. Penelitian ini adalah tentang penanganankesalahan pada proses produksi IC untuk mencegah tercampurnya produk baik dan produk cacat dengan menggunakanmetode pokayoke melalui penambahan alat bantu untuk mencegah misbinning. Alat tersebut didesain secara mekanisdan elektrik. Handler atau mesin yang digunakan dalam penelitian ini adalah Symtek-300, yaitu mesin yang didesainkhusus menangani pengujian IC untuk plastic dual in-line package (PDIP). Hasil yang didapat dari penggunaanmetode ini adalah komplen dari konsumen berkaitan dengan lolosnya produk cacat dapat ditekan. Hal ini sejalandengan tinjauan dari segi OEE pada mesin yang digunakan, dimana sebelumnya, nilai rata-rata OEE adalah 75.5% dansetelah improvement, nilai rata-rata OEEnya meningkat menjadi 82.3%.