Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi Pengaruh Derajat Kemiringan Tool Head Terhadap Hasil Pengelasan Friction Stir Welding (FSW) Muhamad Leon Habibi; Muhamad Zainal Fanani
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 10 No 3 (2020): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v10i3.1757

Abstract

Aluminum and its alloys are non-ferrous metals which are widely used in the shipping industry because aluminum is a lightweight metal, has a relatively high tensile strength and good corrosion resistance. Friction-stir Welding (FSW) is a welding that is widely used on thin aluminum plates. The heat input of the FSW welding is affected by the degree of tilt of the head tool to the material. This study aims to determine the optimal degree of slope in FSW welding. The parameters used in this study are 1500 rpm rotational speed, 1.33 mm / s welding speed with the same material thickness of 4mm and the type of connection used by lap joint refers to the AWS standard. In this study, the tool head tilt variation is 0o, 1o, 2o and 3o and the effect on the welding results. The results of the study show that welding with a slope angle of 0 ° and 1 shows visible defects or undercut defects caused by overheating when welding. The results of welding with a degree of slope 2 show the results of welding is good at the beginning of welding, but in the middle of welding visible defect undercut. Tilt angle welding shows the best results with no visible defects due to welding. The results showed that visually the results of welding with a slope angle 3 degree had the best results. This was due to the heat input on the welding with the head tool tilt not excessive so there was no visual defect.
KARAKTERISASI RECYCLE ALUMINIUM SCRAP UNTUK PISTON Muhamad Leon Habibi; Anita Susiana
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 11 No 2 (2021): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v11i2.2460

Abstract

Kemampuan aluminium yang dapat di recycle (daur ulang) menjadikan aluminium sebagai salah satu material yang dikembangkan untuk menggantikan penggunaan aluminium primer. Keterbatasan ketersediaan aluminium di dunia karena penggunaannya yang terus meningkat menjadikan recycle aluminium scrap sebagai salah satu pilihan untuk mengurangi produksi aluminium primer (bauksit). Penggunaan recycle aluminium scrap untuk komponen mesin menjadi alternatif pilihan untuk keberlangsungan (sustainable) dunia industri kedepannya, salah satunya adalah piston. Proses recycle aluminium scrap dilakukan dengan cara melebur aluminium scrap ke dalam tungku hingga temperatur 570 ⁰C. Proses pengecoran yang di lakukan menggunakan dapur krusibel. Aluminium scrap yang telah di lelehkan di dalam tungku kemudian dituang ke dalam cetakan ingot. Karakterisasi material hasil cetakan meliputi uji komposisi kimia, uji mikrostruktur (mikroskop optik) dan pengujian mekanis (uji tarik dan uji kekerasan). Material recycle aluminium scrap tergolong dalam kategori hypereutectic karena memiliki komposisi Si sebesar 20,21 %. Unsur Si yang tinggi pada spesimen recycle aluminium membuat material coran Al menjadi getas. Dendrit yang terbentuk pada material recycle aluminium scrap lebih besar (coarse) jika dibandingkan dengan piston asli yang berakibat pada kekuatan tarik dan kekerasan material menjadi turun. Komposisi kandungan silikon dan unsur yang lain merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekuatan dan keuletan selain meningkatkan laju pendinginan agar ukuran butir struktur mikro menjadi lebih halus. Memodifikasi proses perlakuan panas dapat juga di lakukan untuk mendapatkan struktur mikro dan sifat mekanik yang diinginkan.
Studi Pengaruh Derajat Kemiringan Tool Head Terhadap Hasil Pengelasan Friction Stir Welding (FSW) Muhamad Leon Habibi; Muhamad Zainal Fanani
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol. 10 No. 3 (2020): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v10i3.1757

Abstract

Aluminum and its alloys are non-ferrous metals which are widely used in the shipping industry because aluminum is a lightweight metal, has a relatively high tensile strength and good corrosion resistance. Friction-stir Welding (FSW) is a welding that is widely used on thin aluminum plates. The heat input of the FSW welding is affected by the degree of tilt of the head tool to the material. This study aims to determine the optimal degree of slope in FSW welding. The parameters used in this study are 1500 rpm rotational speed, 1.33 mm / s welding speed with the same material thickness of 4mm and the type of connection used by lap joint refers to the AWS standard. In this study, the tool head tilt variation is 0o, 1o, 2o and 3o and the effect on the welding results. The results of the study show that welding with a slope angle of 0 ° and 1 shows visible defects or undercut defects caused by overheating when welding. The results of welding with a degree of slope 2 show the results of welding is good at the beginning of welding, but in the middle of welding visible defect undercut. Tilt angle welding shows the best results with no visible defects due to welding. The results showed that visually the results of welding with a slope angle 3 degree had the best results. This was due to the heat input on the welding with the head tool tilt not excessive so there was no visual defect.
KARAKTERISASI RECYCLE ALUMINIUM SCRAP UNTUK PISTON Muhamad Leon Habibi; Anita Susiana
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol. 11 No. 2 (2021): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v11i2.2460

Abstract

Kemampuan aluminium yang dapat di recycle (daur ulang) menjadikan aluminium sebagai salah satu material yang dikembangkan untuk menggantikan penggunaan aluminium primer. Keterbatasan ketersediaan aluminium di dunia karena penggunaannya yang terus meningkat menjadikan recycle aluminium scrap sebagai salah satu pilihan untuk mengurangi produksi aluminium primer (bauksit). Penggunaan recycle aluminium scrap untuk komponen mesin menjadi alternatif pilihan untuk keberlangsungan (sustainable) dunia industri kedepannya, salah satunya adalah piston. Proses recycle aluminium scrap dilakukan dengan cara melebur aluminium scrap ke dalam tungku hingga temperatur 570 ⁰C. Proses pengecoran yang di lakukan menggunakan dapur krusibel. Aluminium scrap yang telah di lelehkan di dalam tungku kemudian dituang ke dalam cetakan ingot. Karakterisasi material hasil cetakan meliputi uji komposisi kimia, uji mikrostruktur (mikroskop optik) dan pengujian mekanis (uji tarik dan uji kekerasan). Material recycle aluminium scrap tergolong dalam kategori hypereutectic karena memiliki komposisi Si sebesar 20,21 %. Unsur Si yang tinggi pada spesimen recycle aluminium membuat material coran Al menjadi getas. Dendrit yang terbentuk pada material recycle aluminium scrap lebih besar (coarse) jika dibandingkan dengan piston asli yang berakibat pada kekuatan tarik dan kekerasan material menjadi turun. Komposisi kandungan silikon dan unsur yang lain merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekuatan dan keuletan selain meningkatkan laju pendinginan agar ukuran butir struktur mikro menjadi lebih halus. Memodifikasi proses perlakuan panas dapat juga di lakukan untuk mendapatkan struktur mikro dan sifat mekanik yang diinginkan.