Eko Aribowo
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Perbandingan Metode Intensity Filtering dengan Metode Frequency Filtering sebagai Reduksi Noise pada Citra Digital Murinto Murinto; Eko Aribowo; Risnadi Syazali
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2007
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Citra memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi.Namun kadang pada citra terdapatgangguan (biasa disebut noise) yang menyebabkan citra tersebut tidak dapat dilihat dengan jelas karena adanyanoise.Metode yang biasa digunakan untuk mereduksi noise adalah intensity filtering dan frequency filtering.Pada penelitian ini akan dijelaskan karakteristik dari kedua metode tersebut, serta analisis kelebihan dankekurangannya.Hasil penelitian menunjukkan reduksi noise menggunakan metode high pass frequency filteringlebih mengurangi noise pada citra dibandingkan dengan metode lain namun memerlukan timing-run yang lama.Kata kunci: frequency filtering, intensity filtering, reduksi noise.
EVALUASI E-READINESS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) di UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA Rizki Amanah; Eko Aribowo
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 4, No 3 (2016): Oktober
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v4i3.10766

Abstract

Sistem Informasi Managemen (SIM) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna. SIM bertujuan agar organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan, baik keputusan rutin maupun keputusan strategis.  Readiness merupakan keadaan kesiapan dari pemerintah dan masyarakat pengguna terkait dengan pelayanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Pada penelitian ini akan mengevaluasi tentang sejauh mana kesiapan SIM SDM.Evaluasi kesiapan dilakukan dengan menyebar kuesioner pada sampel yaitu dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Evaluasi meliputi aspek kesiapan dukungan pimpinan, kesiapan sarana, penggunaan sistem dan budaya yang dikelompokan kedalam 8 model e-readiness chapnick. Kuesioner kemudian diuji dengan uji validitas, uji reabiliitas. Kemudian untuk mengetahui besarnya prosentase masing – masing aspek kesiapan dosen digunakan teknik analisis data dengan menggunakan metode skala likert.Dari analisis data diperoleh hasil prosentase aspek dukungan pimpinan  72,50%, aspek kesiapan sarana 81,88%, aspek penggunaan sistem 70,20%, dan aspek budaya 75,83%. Dapat disimpulkan bahwa SIM SDM sudah siap digunakan. Namun perlu ada peningkatan pendekatan berupa sosialisasi dari pimpinan dan pelatihan secara menyeluruh kepada dosen. Sehingga harapannya SIM SDM yang ada dapat dijalankan dengan maksimal dan kendala-kendala yang telah diketahui dapat diminimalisirKata Kunci: E-Readiness, model Chapnick, SIM SDM
PENGGABUNGAN STEGANOGRAFI LSB DAN LCG UNTUK PENGAMANAN DATA DOKUMEN PADA FILE GAMBAR Dzulkifli Nur Rahman; Eko Aribowo
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 5, No 1 (2017): Februari
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v5i1.10818

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini berjalan sangat pesat dalam berbagai aspek. Salah satu aspek yaitu internet, yang memungkinkan untuk terhubung keseluruh dunia tanpa batas ruang dan waktu. Dengan internet akan memudahkan untuk saling berbagi informasi digital yang dapat berbentuk teks, gambar, audio maupun video. Selain kemudahan yang ditawarkan, tentunya ada ancaman keamanan yang dihadapi seperti mengakses informasi yang bukan menjadi haknya. Dengan adanya resiko tersebut perlu dibuat sebuah mekanisme untuk mengatasi ancaman keamanan. Melindungi data digital menggunakan enkripsi teks biasa masih mengundang kecurigaan bagi pihak yang melihatnya. Oleh karena itu informasi perlu disamarkan ke media tertentu.Subjek dalam penelitian ini yaitu bagaimana mengimplementasikan steganografi untuk mengamankan data menggunakan metode least significant bit dan linear congruential generator. Tahap penelitian dimulai dari pengumpulan data dilakukan dengan metode studi pustaka, browsing dan running program steganografi. Tahapan dalam pengembangan aplikasi ini meliputi analisis sistem, analisa kebutuhan, perancangan DFD (Data Flow Diagram), perancangan antarmuka, implementasi program dan pengujian sistem menggunakan black box test dan alpha test.Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi penggabungan steganografi lsb dan lcg untuk pengamanan data dokumen pada file gambar yang dapat digunakan untuk menyembunyikan file dokumen berformat .doc dan .docx ke dalam sebuah file gambar berformat bitmap dengan menggunakan password. Hasil uji coba menunjukkan bahwa aplikasi ini mampu melakukan proses penyisipan dan penguraian pesan dan berguna untuk mengamankan data. Kata kunci : Steganografi, Kriptografi, Least Significant Bit, Linear Congruential Generator
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DISTRIBUSI JAM MENGAJAR GURU SLTA (STUDI KASUS DI KABUPATEN BANTUL) Mar’atul Khoiroh; Eko Aribowo
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 5, No 2 (2017): Juni
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v5i2.10831

Abstract

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Pemerataan guru merupakan salah satu langkah baik mensukseskan pemerataan pendidikan. Pemerataan guru diharapkan dapat memberikan layanan pendidikan yang merata khususnya di wilayah Kabupaten Bantul sehingga kebutuhan guru tingkat SLTA dapat terpenuhi. Beban kerja guru mengajar minimal harus memenuhi 24 jam tatap muka. Oleh karena itu, penelitian ini akan membuat rancangan untuk penambahan jan mengajar guru.Topik dalam penelitian ini Sistem Informasi Manajemen Distribusi Jam Mengajar Guru di Kabupaten Bantul. Tahap penelitian yang dilakukan yaitu melakukan pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan metode observasi. Analisis dan rancangan disusun dengan tahapan analisis kebutuhan sistem, perancangan Data Flow Diagram (DFD), perancangan database, dan perancangan antarmuka.Penelitian ini diharapkan dapat membantu Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul untuk membuat analisis dan rancangan sistem informasi manajemen distribusi jam mengajar guru tingkat SLTA.Kata Kunci : Rancangan, distribusi jam mengajar, sistem informasi manajemen