Nurwahidin .
Prodi Strategi Operasi Laut, Sekolah Staf dan Komando, Jakarta-Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kepentingan Negara-Negara Pantai Menghadapi Ancaman Transnational Non State Actor Di Selat Malaka Nurwahidin .
Jurnal Maritim Indonesia (Indonesian Maritime Journal) Vol 8, No 2 (2020): JURNAL MARITIM INDONESIA
Publisher : PUSJIANMAR SESKOAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52307/ijm.v8i2.42

Abstract

Penelitian ini menganalisis tentang kepentinagan negara-negara pantai dalam menghadapi ancaman transnational non state actor di Selat Malaka. Negara-negara pantai yang dimaksud adalah Indonesia-Malaysia-Singapura dan Thailand memiliki kepentingan yang sama terhadap Selat Malaka yaitu menginginkan adanya jalur pelayaran yang aman dari ancaman non tradisional. Negara-negara tersebut memandang Selat Malaka sebagai salah satu chokepoint penting bagi pelayaran internasional dan bagi kepentingan ekonomi bangsa sehingga harus dilindungi dan dijamin keamanannya Kepentingan tersebut dikemas dalam wadah kerja sama keamanan negara-negara pantai sehingga dapat mewujudkan kepentingan mereka untuk menghadapi segala ancaman yang ada di Selat Malaka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan eksploratif, data primer berupa wawancara dengan informan dan didukung dengan data sekunder. Tools Nvivo 12 plus untuk mengolah data hasil wawancara dan tools SSM untuk menganalisis data penelitian. Berdasarkan kepentingan yang sama di Selat Malaka maka negara-negara pantai lebih fokus untuk mewujudkan kepentingan menghadapi ancaman non tradisional. Temuan dalam penelitian ini adalah Pertemuan MSSP JWG belum efektif dilaksanakan, belum terlaksananya memformulasikan kepentingan negara-negara pantai dalam dokumen resmi melalui pembahasan bersama pada forum MSSP JWG, dan belum terlaksananya aktivitas memberikan rekomendasi melaksanakan pembahasan keamanan Selat Malaka dalam forum APSC, sehingga temuan tersebut harus dilaksanakan untuk menjawab tantangan yang terjadi di Selat Malaka yang semakin kompleks.    Kata kunci: Selat Malaka, Kepentingan Negara-Negara Pantai, Kerja Sama Keamanan, MSSP.This study analyzes the interests of coastal states in facing the threat of transnational non-state actors in the Malacca Strait. The littoral state in question are Indonesia-Malaysia-Singapore and Thailand which have the same interest in the Malacca Strait, namely wanting a shipping route that is safe from non-traditional threats. These countries view the Strait of Malacca as one of the important chokepoints for international shipping and for the economic interests of the nation so that its security must be protected and guaranteed. This study uses a qualitative research method with an exploratory approach, primary data in the form of interviews with informants and supported by secondary data. Nvivo 12 plus tools for processing interview data and SSM tools for analyzing research data. Based on the same interests in the Malacca Strait, coastal states are more focused on realizing their interests in facing non-traditional threats. The findings in this study are that the JWG MSSP Meeting has not been effectively implemented, the implementation of the formulation of the interests of the coastal states in official documents through joint discussions at the JWG MSSP forum, and the activity of providing recommendations for carrying out discussions on the security of the Malacca Strait in the APSC forum has notKepentingan Negara-Negara …..│Nurwahidin, Octavian, Antonius│190been carried out, so these findings must be carried out. implemented to answer the challenges that occur in the increasingly complex Malacca Strait.    Keywords: Malacca Strait, Littoral States Interests, Security Cooperation, MSSP.