Fathurrahman Masrukan
Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi STIDKI AR-RAHMAH Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Perawatan Masjid Baitul Hakam Pelindo III Perak Surabaya Shobikhul Qisom; Wahyu Firman Ekasila; Fathurrahman Masrukan
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 2, No 1 (2019): 1-70 : Juni
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v2i1.51

Abstract

ABSTRACTBaitul Hakam Pelindo III mosque is an asset of a Pelindo Company, the management of maintainance of this mosque, including the the maintenance of the park with its cleanliness, the cleanliness of wudhu area, toilet and the cleanliness of the main area of the mosque. The process of maintaining activities are written in SOP, however the official are divided into two devisions, namely: internal and external official. The external official is the cleaning servicer from BSI, so the cleanliness of the mosque could be mainly devided into two, from the mosque and BSI. The aims of this research are to explain the management of maintenance of Hakam Pelindo III Surabaya mosque,  explain and give data about facilities are in Baitul Hakam mosque and inform the budget of maintanance  Baitul Hakam. The method of this research is qualitative with descriptive approach. The results of this research on the management of maintance Baitul Hakam mosque are to : explain the management of maintance if Baitul Hakam from management approach generally and explain the activities of  maintaining abaitul Hakam, the explain the various facilities and its maintance. The final is to explain the sum of budget that is used for maintaining Baitul Hakam Pelindo mosque.ABSTRAKMasjid Baitul Hakam Pelindo III Surabaya adalah aset dari perusahaan Pelindo III Surabaya, manajemen perawatan di masjid ini meliputi perawatan taman beserta kebersihannya, kebersihan tempat wudhu dan toilet dan kebersihan ruang utama masjid aktivitas perawatan tertulis dalam Standard Operating Procedure (SOP) namun pegawai masjid terbagi dua yaitu dari pegawai internal dan pegawai eksternal, pegawai eksternal masjid yaitu cleaning servis dari BSI (Best Servis Indonesia) karena itu SOP kebersihan terbagi menjadi dua juga dari masjid dan dari BSI. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat memaparkan manajemen perawatan masjid Baitul Hakam Pelindo III Surabaya, menjelaskan dan memberi data fasilitas yang ada di masjid Baitul Hakam dan menginformasikan anggaran perawatan masjid Baitul Hakam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian manajemen perawatan masjid Baitul Hakam adalah menjelaskan manajemen perawatan masjid Baitul Hakam dari  sisi manajemen secara umum dan menjelaskan aktivitas perawatan di masjid Baitul Hakam surabaya, kemudian menjelaskan ragam fasilitas serta pengelolaannya terakhir menjelaskan total anggaran yang dikeluarkan masjid dari perawatan tersebut.
Strategi Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Jawa Timur Dalam Membangun Loyalitas Murid Tpq Faiz khudlari Thoha; Habibulloh Mubarrok; Fathurrahman Masrukan
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 2, No 2 (2019): 71-136 : Desember
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v2i2.56

Abstract

 ABSTRACTCustomer Relationship Management (CRM) is a process of obtaining, maintaining, and improving the profitable relationship to the customers with the intention of creating a good vibe to the customers. Through the satisfaction coming from the customers, it will maximize the profits for the company in order to obtain a comparative advantage by taking care of the product quality to improve more satisfaction for the customers. CRM will also support the TPQ administrators in order to maintain and improve the relationship with the students. A good relationship with TPQ students will create loyalty to the TPQ program. One of the methods TPQ Baitul Ihsan Mosque administrators used is by decreasing the amount of student desertion. Like providing more facilitaties such as providing some scholarship to the student who needed. This research was conducted at the Baitul Ihsan Mosque of the East Java Bank Indonesia, uses a qualitative method with an exploratory approach and complex data collection techniques through interviews, observation and documentation. The resource persons interviewed are as follows: Chairman Mr. Takmir, TPQ Manager, Former TPQ Manager, and TPQ Students. In general, it can be concluded thatBaitul Ihsan Mosque has implemented strategies in building loyalty such as reducing the level of desertion, maintaining the relationship between customers and students, obtaining new potential of each students, and improving to get more of high-value customers. In other words, it was the system implemented by the Chairman of Takmir Baitul Ihsan Mosque.Customer Relationship Management (CRM) adalah suatu proses dalam mendapatkan, mempertahankan dan meningkatkan hubungan pelanggan yang menguntungkan dengan tujuan untuk menciptakan nilai pelanggan, sehingga pelanggan puas dan memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan memperoleh dalam rangka memperoleh keunggulan bersaing (comparative advantage), memperhatikan mutu produk agar dapat memberikan kepuasan yang prima bagi pelanggan. CRM akan membantu pegurus TPQ dalam mempertahankan dan meningkatkan hubungan terhadap murid. Dengan hubungan yang baik terhadap murid TPQ akan menghasilkan loyalitas terhadap program TPQ. Salah satu cara yang dilakukan pengurus TPQ Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Regional Jawa Timur adalah dengan mengurangi tingkat penyebrangan murid. Caranya dengan memberikan fasilitasi berupa bantuan dan uang. Penelitian ini dilaksanakan di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Regional Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksploratoris. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Jumlah informen, yaitu 1. Ketua takmir, 2. Pengurus TPQ, 3 Mantan pengurus TPQ, 4. Murid TPQ. Secara umum dapat disimpulkan bahwa di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Regional Jawa Timur telah menjalankan strategi-strategi di dalam membangun loyalitas diantaranya, mengurangi tingkat penyebrangan pelanggan ke perusahaan lain, meningkatkan lamanya relasional pelanggan, meningkatkan potensi masing-masing pelanggan, meningkatkan jumlah kehadiaran pelanggan atau memutuskan, dan memfokuskan usaha pada pelanggan bernilai tinggi. Selain itu juga dapat diketahui bahwa sistem kerja yang diterapkan oleh takmir Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Regional Jawa Timur.