Nilwani Hamid
Fakultas Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Pontianak

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Muhammadiyah Dalam Menyikapi Fenomena LGBT dan Aliran Keagamaan Menyimpang* Nilwani Hamid
Tarbawi Khatulistiwa Vol 2, No 1 (2016): Tarbawi Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/.v2i1.275

Abstract

Fenomena munculnya bermacam ragam paham dan aliran menyimpang (sesat) di tanah air kerapkali disikapi dengan berbagai cara oleh ummat Islam, sebagian umat Islam menyikapinya dengan ekstrem, sikap ekstrem dimaksud secara umum terbagi menjadi dua, yakni main hakim sendiri dengan menghalalkan tindakan anarkis terhadap para penganut aliran menyimpang (sesat), atau memasang badan membela para penganut paham dan aliran menyimpang (sesat) tersebut dengan berdalih bahwa "hanya Tuhan-lah yang berhak memvonis sesat tidaknya suatu golongan". Bila kita mencermati secara jeli, maka sikap kelompok pertama yang menghalalkan tindakan anarkis terhadap para penganut aliran sesat sesungguhnya dilatarbelakangi oleh satu model beragama yang lebih mengedepankan sikap-sikap emosional. Sementara kelompok kedua yang begitu toleran terhadap para pengikut dan penjaja kesesatan, boleh jadi dilatarbelakangi oleh faktor kejahilan (kebodohan) terhadap ajaran Islam, mengikuti hawa nafsu sehingga terjebak taklid buta pada apa yang diajarkan guru-gurunya, atau adanya kepentingan-kepentingan duniawi yang menyebabkan seseorang yang sejatinya alim memilih untuk diam seribu bahasa atau bahkan cenderung melakukan pembelaan terhadap eksistensi aliran/paham menyimpang (sesat) tersebut. Diantara aliran/paham menyimpang(sesat) yang saat ini sedang menghebohkan jagat Indonesia raya adalah lgbt dan gafatar.