Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DINAMIKA LUAS BIDANG DASAR PADA HUTAN BEKAS TEBANGAN DI KALIMANTAN TIMUR Ismayadi Samsoedin
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 3, No 3 (2006): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphka.2006.3.3.271-280

Abstract

Kegiatan eksploitasi hulan produksi  di  Indonesia  telah  dilakukan    selama  lebih  dari  30 tahun. lnformasi tentang kondisi  hutan  terkini  terutarna luas bidang  dasar sangat diperlukan  untuk mengetahui  produktivitas hutan seteluh kegiatan penebangan. Penelitian  dilakukan  pada kawasan hutan bekas tebangan milik  PT. lnhutani I dan II  di  Kalimantan  Timur.  Data dikumpulkan dari 16  petak ukur permanen berukuran  masing-masing  satu  hektar,  terdiri  dan masing-masing   empat  petak  di LOA-5, 10, dan  30 tahun  serta ernpat petak di lokasi  hutan  primer  yang belum  ditebang. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa 30 tahun setelah eksploitasi, produktivitas hutan kembali tinggi  yang ditunjukkan dengan tingginya  jumlah pohon (577 pohon/ha)  dan luas bidang dasar  (46,9  m2/ha),  sehingga tidak  berbeda nyata dengan  hutan  primer (605 pohon/ha,  45,8 rn2/ha), sedangkan produktivitas  LOA-5  (50 I  pohon/ha, 28,5 m2/ha) dan  10 tahun (501 pohon/ha,  32,6 m2/ha)  masih lebih  rendah  dibandingkan  hutan  primer.  Dalam  penelitian ini,  tidak  dijumpai  adanya indikasi  perubahan struktur  tegakan yang diukur dari sebaran kelas diameter
PERMUDAAN ALAM HUTAN PRODUKSI BEKAS TEBANGAN DI KABUPATEN MALINAU, KALIMANTAN TIMUR Ismayadi Samsoedin
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 3, No 3 (2006): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphka.2006.3.3.327-341

Abstract

Penelitian yang dilakukan di hutan hujan tropik  di Kabupaten  Malinau,  Kalimantan Timur  ini bertujuan untuk mendapatkan informasi  tentang  kondisi  permudaan alarn (anakan dan  pancang) pada hutan bekas tebangan. Penelitian  dilaksanakan  dengan menghitung jenis, jurnlah, dan dominasi perrnudaan pada hutan bekas tebangan LOA-5, LOA- 10 dan  LOA-30 dan rnembandingkannya dengan  hutan  primer.  Dari hasil penelitian ditemukan anakan sebanyak  1.022 jenis, yang  terdiri  dari  408 genus dan 111  suku, dengan Dipterocarpaceae paling dominan  dibandingkan  dengan suku lain. Tidak terjadi  perbedan yang nyata dalam jumlah jenis dan individu anakan antara lokasi  bekas  tebangan dan hutan  primer. Untuk pancang, ditemukan 802 jenis, 241  genus, dan 65 suku dengan  67 jenis dari  suku Dipterocarpaceae. Tidak  terjadi perbedaan nyata dalam jumlah  individu pancang, sedangkan untuk jumlah jenis, LOA-5 memiliki jumlah yang terbesar yang tidak  berbeda nyata dengan  LOA- 10 dan LOA-30.
PENDUGAAN BIOMASSA DAN KANDUNGAN KARBON KAYU AFRIKA (Maesopsis emenii Engl.) DI KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT Ismayadi Samsoedin; Harmastini Sukiman; Marfuah Wardani; N. M. Heriyanto
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 13, No 1 (2016): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1355.745 KB) | DOI: 10.20886/jpht.2016.13.1.73-81

Abstract

ABSTRACTMaesopsis emenii Engl. is one of the fast growing species that can grow on marginal soils with a high enough increment. This study aims to develop allometry equation and predict carbon content in every part of tree and forest stands of M. emenii at the age of eight years. Data was collected using a destructive sampling method through selection of sample trees, 10 out of 450 trees were selected that best represent the stand. Results showed that dry weight of the average oven plant organs are, consecutively stem sections 122.54 kg, 42.94 kg of roots, branches and twigs of 7.15 kg and 6.03 kg of leafs. Allometry equation between the above-ground dry weight of diameter is Y = 0,0363X (R ² = 0.96), logs with diameter of Y = 0,0347X (R ² = 0.95), root with diameter of Y = 0,0205X (R 2,5131 2,4926 2,3267 ² = 0.90) and between total dry weight with diameter of Y = 0,0559X (R ² = 0.97). Carbon content obtained at the 2,464 highest part of the trunk that is as much as 68,07%, respectively roots as much as 23,87%, branches and twigs of 3,97% and the leaves as much as 3,35%. Total carbon content in the stands at M. emenii 30.65 tonnes C per ha.Keyword: Biomass, carbon content and Maesopsis emenii ABSTRAKKayu afrika (Maesopsis emenii Engl.) merupakan salah satu tanaman tumbuh cepat yang dapat tumbuh pada tanah marjinal dengan riap yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat persamaan alometri guna menduga kandungan karbon di setiap bagian pohon dan menduga potensi karbon pada tegakan kayu afrika umur 8 tahun dan menduga kandungan karbon pada tegakan hutan tanaman kayu afrika (M. emenii) umur 8 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode destructive sampling melalui pemilihan pohon contoh, dari 450 pohon dipilih 10 pohon yang dapat mewakili tegakan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat kering oven ratarata bagian kayu afrika berturut-turut adalah bagian batang 122,54 kg, akar 42,94 kg, cabang dan ranting 7,15 kg dan bagian daun 6,03 kg. Persamaan alometri antara berat kering bagian atas tanah kayu afrika dengan diameter ialah Y= 0,0363x (R² = 0,96), batang kayu afrika dengan diameter ialah Y = 0,0347x (R² = 0,95), akar kayu afrika 2,5131 2,4926 dengan diameter ialah Y = 0,0205x (R² = 0,90) dan antara berat kering total kayu afrika dengan diameter ialah Y 2,3267 = 0,0559x (R² = 0,97). Kandungan karbon kayu afrika paling tinggi diperoleh pada bagian batang sebanyak 2,464 68,07%, berturut-turut bagian akar sebanyak 23,87%, cabang dan ranting 3,97% dan bagian daun sebanyak 3,35%. Total kandungan karbon pada tegakan kayu afrika umur 8 tahun sebesar 30,65 ton C per ha. Kata kunci: Biomassa, kandungan karbon, Maesopsis emenii