Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KESESUAIAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RS X DI DENPASAR DENGAN PERMENKES RI NO. 72 TAHUN 2016 Fitria Megawati; I Putu Tangkas Suwantara; Osie Listina
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v12i1.279

Abstract

Pengaturan standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian, menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian, dan melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di rumah sakit yang berorientasi kepada keselamatan pasien, diperlukan suatu standar yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pelayanan kefarmasian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kesesuaian pelayanan kefarmasian di salah satu Rumah Sakit Umum di daerah Denpasar dengan Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit menurut Permenkes RI No.72 Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan dokumentasi berupa rekaman suara dan foto. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan menggunakan pendekatan secara langsung melalui wawancara mendalam yang dilakukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan pelayanan kefarmasian. Data yang didapat melalui wawancara mendalam, diolah dengan membuat transkrip hasil pembicaraan, kemudian hasil dari wawancara tersebut dibandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dan diberikan nilai persentase. Hasil penelitian yang telah dilakukan di Instalasi Farmasi salah satu Rumah Sakit Umum di Denpasar mengenai kesesuaian pelayanan kefarmasian disalah satu Rumah Sakit Umum di daerah Denpasar sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dengan nilai persentase 95% dan yang tidak sesuai adalah 5%.
KESESUAIAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RS X DI DENPASAR DENGAN PERMENKES RI NO. 72 TAHUN 2016 Fitria Megawati; I Putu Tangkas Suwantara; Osie Listina
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v12i1.279

Abstract

Pengaturan standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian, menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian, dan melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di rumah sakit yang berorientasi kepada keselamatan pasien, diperlukan suatu standar yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pelayanan kefarmasian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kesesuaian pelayanan kefarmasian di salah satu Rumah Sakit Umum di daerah Denpasar dengan Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit menurut Permenkes RI No.72 Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan dokumentasi berupa rekaman suara dan foto. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan menggunakan pendekatan secara langsung melalui wawancara mendalam yang dilakukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan pelayanan kefarmasian. Data yang didapat melalui wawancara mendalam, diolah dengan membuat transkrip hasil pembicaraan, kemudian hasil dari wawancara tersebut dibandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dan diberikan nilai persentase. Hasil penelitian yang telah dilakukan di Instalasi Farmasi salah satu Rumah Sakit Umum di Denpasar mengenai kesesuaian pelayanan kefarmasian disalah satu Rumah Sakit Umum di daerah Denpasar sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dengan nilai persentase 95% dan yang tidak sesuai adalah 5%.
PENYULUHAN PENGELOLAAN DAN PENGGUNAAN OBAT YANG RASIONAL (DAGUSIBU) UNTUK MENDUKUNG GERAKAN MASYARAKAT CERMAT MENGGUNAKAN OBAT DI BANJAR YANGBATU KAUH DESA DANGIN PURI KELOD KECAMATAN DENPASAR TIMUR Fitria Megawati; I Putu Tangkas Suwantara; Ni Made Dharma Santini Suena; Osie Listina
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 2 No 1 (2021): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v2i1.287

Abstract

Correct use of drugs can help people to self-medicate safely and effectively. The use of free drugs and limited over-the-counter drugs in accordance with the rules and conditions of the patient will support efforts to use rational drugs. Until now, there are many problems in the community in the use of drugs. Among them are a lack of understanding of proper and rational use of drugs, excessive use of free drugs, and a lack of understanding of how to store and dispose of drugs properly. Meanwhile, it is felt that health workers do not provide adequate information about drug use. Based on these problems, community service is carried out related to increasing public knowledge of drug management in households and rational use of medicines. Community service activities regarding counseling on the management and rational use of drugs (DAGUSIBU) to support the community's movement to carefully use drugs in Banjar Yangbatu Kauh Denpasar were carried out through counseling activities by a team of lecturers at the Saraswati Denpasar Pharmacy Academy assisted by 18 students. In the implementation, it was attended by 41 mothers, so that the percentage of attendance in this service was 82%. The results of the evaluation of service activities can be viewed from the results of the pretest and posttest held. This community service activity is held through providing counseling and discussions to PKK mothers in Banjar Yangbatu Kauh Denpasar has been able to increase understanding and knowledge in managing and using medicines at home and in the surrounding environment. , the percentage of attendance of mothers in this activity is relatively high at 82%, the knowledge of mothers about the management and use of drugs shows an increase in the average pretest score from 54 to 75 at posttest. The increase in understanding of mothers about treatment was 21%. Keywords: dagusibu, medicine, rational Keywords: Type the 3-5 keyword here, separated by commas in between the word Abstrak Penggunaan obat secara benar dapat membantu masyarakat dalam pengobatan sendiri secara aman dan efektif. Penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas yang sesuai dengan aturan dan kondisi penderita akan mendukung upaya penggunaan obat yang rasional. Sampai saat ini ditengah masyarakat seringkali dijumpai berbagai masalah dalam penggunaan obat. Diantaranya ialah kurangnya pemahaman tentang penggunaan obat tepat dan rasional, penggunaan obat bebas secara berlebihan, serta kurangnya pemahaman tentang cara menyimpan dan membuang obat dengan benar. Sedangkan tenaga kesehatan masih dirasakan kurang memberikan informasi yang memadai tentang penggunaan obat. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan pengabdian masyarakat yang berkaitan dengan peningkatan pengetahuan masyarakat akan pengelolaan obat di rumah tangga dan penggunaan obat yang rasional. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang penyuluhan pengelolaan dan penggunaan obat yang rasional (DAGUSIBU) untuk mendukung gerakan masyarakat cermat menggunakan obat di Banjar Yangbatu Kauh Denpasar dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan oleh tim dosen Akademi Farmasi Saraswati Denpasar yang dibantu oleh 18 mahasiswa. Dalam pelaksanaannya dihadiri oleh 41 orang ibu-ibu, sehingga persentase kehadiran dalam pengabdian ini sebesar 82%. Hasil evaluasi kegiatan pengabdian dapat ditinjau dari hasil pretest dan posttest yang diadakan Kegiatan pengabdian masyarakat ini diselenggarakan melalui pemberian penyuluhan dan diskusi kepada ibu-ibu PKK di Banjar Yangbatu Kauh Denpasar telah dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dalam melakukan pengelolaan dan penggunaan obat di rumah maupun lingkungan sekitar, persentase kehadiran ibu-ibu dalam kegiatan ini relatif tinggi yaitu sebesar 82%, pengetahuan ibu-ibu tentang pengelolaan dan penggunaan obat menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata pretest yaitu 54 menjadi 75 pada posttest. Besarnya peningkatan pemahaman ibu-ibu tentang pengobatan sebesar 21%. Kata Kunci: dagusibu, obat, rasional