Ipong Saputra
SLB DARMA PUTRA SEMIN GUNUNGKIDUL

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Manajemen Kurikulum Berbasis Life Skill di Sekolah Luar Biasa (SLB) Darma Putra Semin Gunungkidul Yogyakarta Ipong Saputra; Siti Mariah
Media Manajemen Pendidikan Vol 1 No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.885 KB) | DOI: 10.30738/mmp.v1i1.2894

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan manajemen kurikulum berbasis life skill, yang meliputi: (1) perencanaan, (2) pengorganisasian, (3) pelaksanaan, (4) evaluasi, dan (5) faktor penghambat di Sekolah Luar Biasa (SLB) Darma Putra Semin Gunungkidul Yogyakarta tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di Sekolah Luar Biasa (SLB) Darma Putra Semin Gunungkidul Yogyakarta. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah urusan kurikulum, urusan sarana dan prasarana, urusan kesiswaan, tenaga ahli, serta guru. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan tiga langkah, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan kurikulum berbasis life skill di Sekolah Luar Biasa (SLB) Darma Putra Semin Gunungkidul adalah baik, dilakukan dengan menetapkan tujuan dan mengidentifikasi kebutuhan keterampilan hidup siswa dan menentukan kesesuaian program. (2) Pengorganisasian dilakukan melalui penunjukan guru yang mengajar, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, serta penyusunan materi pembelajaran. (3) Pelaksanaan kurikulum berbasis life skill di Sekolah Luar Biasa (SLB) Darma Putra Semin Gunungkidul dilaksanakan dengan baik, melalui kerjasama antara sekolah, komite dan pemerintah, (4) evaluasi implementasi manajemen kurikulum berbasis life skill untuk anak berkebutuhan khusus dapat dikembangkan dengan memberi bekal kecakapan hidup, (5) kendala dalam impementasi kurikulum berbasis life skill meliputi sarana prasarana yang belum memadai, terbatasnya sumber dana yang ada, dan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan masih kurang. Kata kunci: manajemen, kurikulum, kurikulum berbasis life skill