Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna historis dan simbolisasi tradisi perayaan perang timbung yang dilakukan sebagai bentuk ritual masyarakat Desa Pejanggik Lombok Tengah. Secara spesifik tradsi perang timbung merupakan tradasi yang dilakukan masyakarat sasak dalam rangka melakukan bentuk kepercayaan dan ritual yang dilakukan oleh nenek moyang terdahulu sebagai bentuk solidaritas yang harus dijaga. Jika ditelusuri dari pelaksanaanya, perang timbung mengandung banyak historis dan simbolisasi, diantaranya, pembacaan doa, sebelum perang, pada saat perayaan sebagaian masyarakat memakai baju adat untuk dipakai semua masyakarat. Tentu dalam hal ini mempuyai simbol terhadap perayaan. Lebih-lebih pada zaman ini perayaan tradisi ini semakin dikembangkan oleh masyarakat sekitar, selain itu juga fenomena-pfenomena yang unik yang terkandung dalam perayaan tradisi untuk mengetahui lebih jauh lagi mengenai perayaaan tradisi yang dilakukan, maka peneliti akan mengungkapkan makna historis dan simbolisasi yang dilambangkan sebagai bentuk kepercayaan masyarakat sekitar. Sehingga dalam pelaksaananya mengandung beberapa aspek mulai dari aspek antropologi, sosial dan sikologi rasa empati terhadap satu dengan yang lainya. Adapun penelitian ini meruapakan penelitian yang mengacu pada observasi, dokumentasi untuk meninjau perayaan terhadap ritual perang timbung .sehingga pada kesimpulanya tradisi perang timbung mempunyai nilai bentuk persatuan dan memjaga persaudaraan masyakat.