Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Human Capability dan Social Capability Pada Panti Sosial di Kalimantan Selatan Wahyu Wahyu; Laila Azkia
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 9, No 1 (2021): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.066 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v9i1.4020

Abstract

Penelitian ini menggali tentang usaha-usaha peningkatan kesejahteraan sosial yang ada di Kalimanan Selatan. Peneliti menganalisis usaha-usaha peningkatan kesejahteraan sosial yang juga meningkatkan peningkatan kemampuan manusia dan kemampuan sosial khususnya pada Panti sosial yang ada di Kalimantan Selatan. Kemampuan manusia dilihat dari aspek pendidikan, keterampilan dan kesehatan. Segi kemampuan sosial dilihat dari adanya aspek kepemimpinan, relasi-relasi yang dilandasi kepercayaan, nilai-nilai yang dipegang teguh, dan mengembangkan jaringan sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Lokus penelitian ini adalah 5 Panti Sosial yang ada di Kalimantan Selatan, yaitu Panti Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Budi Luhur, Panti Sosial Bina Wanita (PSBW) Melati, Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Fajar Harapan, Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera, dan Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Budi Sejahtera. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kemampuan sosial berupa pendidikan, keterampilan dan kesehatan memang menjadi progam panti. Tetapi, pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan formal. Tujuan dari program adalah meningkatkan kemandirian serta produktifitas penerima manfaat, meskipun ada panti yang memberikan program tersebut sekedar untuk mengisi waktu luang selama di panti. Sedangkan kemampuan sosial dalam hal aspek pengembangan jaringan sosial belum menjadi program utama di panti. Sehingga klien keluar dari panti belum memiliki jaringan sosial yang bisa dimanfaatkan.
Globalisasi Sebagai Proses Sosial dalam Teor-Teori Sosial Laila Azkia
Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 8, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/tarbiyah.v8i1.2348

Abstract

Tulisan ini mengangkat konsep globalisasi dalam kerangka proses sosial. Ada empat tokoh yang saya pilih, yaitu Anthony Giddens, John Urry, George Ritzer dan Anna Tsing. Bagaimana Giddens mengungkapkan tentang globalisasi yang merombak kehidupan manusia. Bagaimana Ritzer mengungkapkan tentang term menariknya yaitu Globalization Of Nothing. Serta bagaimana John Urry dengan Global Complexity-nya melihat fenomena globalisasi sebagai fenomena yang kompleks. Terakhir,  memilih pemikiran globalisasi yang logikanya berbeda dari kebanyakan teori sosial tentang globalisasi, yaitu pemikiran Anna Tsing dalam Friction-nya. Tulisan ini menjadi pijakan teoritis untuk research  yang berkenaan dengan fenomena globalisasi di Indonesia. Sehingga arah dan tujuan tulisan ini sebenarnya adalah menemukan teoritis yang tepat untuk penelitian globalisasi pada ranah lokal di Indonesia. Tulisan ini berada dalam lingkup kepentingan untuk menemukan basis teoritis yang tepat dalam melihat fenomena globalisasi pada ranah lokal, yaitu melihat proses sosial berupa keterhubungan lokal yang satu dengan lokal yang lain sehingga membentuk jaringan atau koneksi global.