Marhaeni Dwi Setyarini
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas IVET

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Modernisasi Pendidikan di Pondok Pesantren Miftahul ‘Amal Jiken, Blora Lyly Bayu Aji; Marhaeni Dwi Setyarini
Journal of Economic Education and Entrepreneurship Vol 1 No 1 (2020): July 2020
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/jeee.v1i1.1219

Abstract

Pondok pesantren harus mengembangkan dan membuka diri terhadap perubahan yang terjadi di era globalisasi sesuai perkembangan teknologi, agar mampu mensejajarkan diri dengan lembaga pendidikan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang, tujuan, pelaksanaan dan kendala modernisasi pendidikan di Pondok Pesantren Miftahul ‘Amal Blora.Sumber data penelitian ialah Kyai, Ketua pondok pesantren, Ustadz atau guru, dan Santri.Pengumpulan data menggunakan metode interview, observasi, dan dokumentasi, dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan: latar belakang modernisasi pendidikan di pondok pesantren : a). image negatif masyarakat tentang pendidikan pondok pesantren yang kuno dan tertinggal dari perkembangan Iptek b). tradisi lama yang jika dipertahankan menyebabkan pondok pesantren tidak diminati masyarakat c). pembelajaran hanya mengkaji materi agama yang didasarkan pada kitab kuning. Tujuan modernisasi pondok pesantren: 1). memenuhi kebutuhan santri akan keilmuan, baik ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum lainnya dan ketrampilan sesuai dengan perkembangan Iptek, 2). meningkatkan kualitas dan kemandirian santri dengan menyesuaikan pendidikan di pondok pesantren dalam aspek kurikulum, metode pembelajaran, teknologi, dan ketrampilan, 3). meningkatkan kualitas pendidik dan melengkapi fasilitas pondok sesuai perkembangan teknologi.Pelaksanaan modernisasi pendidikan di pondok pesantren Miftahul ‘Amal Jiken, Blora meliputi: modernisasi kelembagaan, kurikulum, metode pembelajaran, kualitas sumber daya manusia, serta melengkapi sarana prasarana pondok dengan fasilitas berbasis teknologi, dan kendalanya antara lain: sulitnya mengubah mind set Kyai sepuh, keterbatasan dana dan kualitas sumber daya manusia.