Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

SIFAT ANATOMI DAN FISIS KAYU JATI DARI MUNA DAN KENDARI SELATAN Sri Rulliaty; Mody Lempang
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 4 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2318.103 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2004.22.4.231-317

Abstract

 It is traditionally acknowledged that teak wood (Tectona grandis L.f) originated from Muna district had a better quality than that of South-Kendari. The objective of this study was to evaluate the different characteristics of both teaks. Wood samples were collected from bottom,  central and top part of trees from  age class 11 and Ill  (18 and 28 years) extracted from each region.  Samples were then examined for their anatomical and physical characteristics to determine the quality.Results revealed that teak wood samplesfrom Muna had higher dimensions in fiber  diameter,fiber  lumen width and vessel diameter than those of South-Kendari samples.  Such characteristics might bring the samples from Muna to have a higher specific gravity than the South-Kendari samples. It was also clearly shown that the older trees (age class III) possessed better characteristics than those of the young ones (age class II).
STRUKTUR ANATOMI, SIFAT FISIK DAN MEKANIK KAYU PALADO (Aglaia sp.) Mody Lempang; Muhammad Asdar
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 2 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.746 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2006.24.2.171-181

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi struktur anatomi, sifat fisik dan sifat mekanik kayu palado (Aglaia sp.) yang diambil dari hutan produksi alam di Kalukku Kabupaten Mamuju, Propinsi Sulawesi Selatan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa palado memiliki kayu gubal berwarna putih sampai krem dan teras berwarna coklat muda sampai coklat kelabu; serat lurus, tekstur agak halus, pori sedikit (3 per.mm²) berbentuk lonjong dan tersebar tata baur; perforasi tipe sederhana; jari-jari luar biasa pendek, sempit dan jarang (tinggi 327 mm; lebar 25,52 mm dan frekuensi 5 per mm², parenkim tersebar atau baur. Panjang serat 1.132 mm dan diameter serat 25,61 mm; diameter lumen 17,39 mm; dan tebal dinding 1,64 mm. Kadar air kering udara 15,85%; berat jenis kering udara 0,48 dan berat jenis kering tanur (kerapatan) 0,53;  penyusutan kering udara ke kering tanur 2,71% (radial) dan 4,67% (tangensial); keteguhan lentur pada batas patah 612,72 kg/cm2 dan keteguhan tekan sejajar serat 402,28 kg/cm2.
SIFAT FISIK DAN MEKANIK KAYU SAMA-SAMA (Pouteria firma) Mody Lempang; M Asdar; Hajar Hajar
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 5 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2005.23.5.407-415

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi sifat fisik dan mekanik kayu sama-sama (Pouteria firma). Sifat fisik dan mekanik kayu sampel yang diidentifikasi terdiri dari kadar air, berat jenis, penyusutan, keteguhan lentur, keteguhan tekan, keteguhan geser dan keteguhan pukul. Kayu contoh uji diambil dari hutan produksi alam di Kalukku Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Selatan. Pengujian sifat fisik dan mekanik kayu dilaksanakan mengikuti Standar Industri Jepang (JIS).Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu sama-sama mengandung kadar air basah rata-rata 113,84%, berat jenis kering udara 0,60 dan penyusutan tangensial dari basah ke kering udara 4,63%. Kayu sama-sama memiliki keteguhan lentur mutlak rata-rata 551,99 kg/cm2, keteguhan tarik sejajar serat 408,85, keteguhan tekan sejajar serat 230,13 kg/cm2, keteguhan tekan tegak lurus serat 127,11 kg/cm2, keteguhan geser sejajar serat 64,40 kg/cm2 dan keteguhan pukul 7,67 kg/cm2. Kayu sama-sama dapat digolongkan ke dalam kayu kelas kuat III sampai IV dan berdasarkan sifat fisik dan mekaniknya, kayu tersebut cocok digunakan untuk bahan bangunan, moulding, vinir dan pallet. 
RENDEMEN DAN KANDUNGAN NUTRISI NATA PINNATA YANG DIOLAH DARI NIRA AREN Mody Lempang
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 2 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.171 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2006.24.2.133-144

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur nira dan penambahan pupuk ZA pada nira aren yang diolah untuk menghasilkan nata pinnata. Nata adalah sejenis makanan ringan yang menyerupai jelly yang biasanya diolah dari air kelapa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nira aren yang diolah untuk memproduksi nata pinnata menghasilkan rendemen antara 23,83% sampai 82,42% atau rata-rata-rata 55,64%. Umur nira dan penggunaan bahan suplemen pupuk ZA berpengaruh nyata terhadap rendemen produksi nata pinnata, semakin panjang umur nira semakin rendah produksi nata, sementara semakin tinggi dosis penggunaan pupuk ZA semakin tinggi rendemen nata.  Rendemen produksi nata pinnata yang tinggi (94,22 %) diperoleh dari pengolahan yang menggunakan nira aren umur 6 jam dengan penambahan suplemen pupuk ZA sebanyak 2,5 gram per liter nira.  Kandungan nutrisi nata pinnata yang diolah dari nira aren (kadar air, protein, vitamin, serat kasar, lemak, abu, kalsium dan posfor ) berbeda dengan kandungan nutrisi nata de coco yang diolah dari air kelapa , nira kelapa maupun kolang-kaling.
SIFAT ANATOMI DAN FISIS KAYU JATI DARI MUNA DAN KENDARI SELATAN Sri Rulliaty; Mody Lempang
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 4 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2004.22.4.231-317

Abstract

 It is traditionally acknowledged that teak wood (Tectona grandis L.f) originated from Muna district had a better quality than that of South-Kendari. The objective of this study was to evaluate the different characteristics of both teaks. Wood samples were collected from bottom,  central and top part of trees from  age class 11 and Ill  (18 and 28 years) extracted from each region.  Samples were then examined for their anatomical and physical characteristics to determine the quality.Results revealed that teak wood samplesfrom Muna had higher dimensions in fiber  diameter,fiber  lumen width and vessel diameter than those of South-Kendari samples.  Such characteristics might bring the samples from Muna to have a higher specific gravity than the South-Kendari samples. It was also clearly shown that the older trees (age class III) possessed better characteristics than those of the young ones (age class II).
STRUKTUR ANATOMI, SIFAT FISIK DAN MEKANIK KAYU PALADO (Aglaia sp.) Mody Lempang; Muhammad Asdar
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 2 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2006.24.2.171-181

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi struktur anatomi, sifat fisik dan sifat mekanik kayu palado (Aglaia sp.) yang diambil dari hutan produksi alam di Kalukku Kabupaten Mamuju, Propinsi Sulawesi Selatan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa palado memiliki kayu gubal berwarna putih sampai krem dan teras berwarna coklat muda sampai coklat kelabu; serat lurus, tekstur agak halus, pori sedikit (3 per.mm²) berbentuk lonjong dan tersebar tata baur; perforasi tipe sederhana; jari-jari luar biasa pendek, sempit dan jarang (tinggi 327 mm; lebar 25,52 mm dan frekuensi 5 per mm², parenkim tersebar atau baur. Panjang serat 1.132 mm dan diameter serat 25,61 mm; diameter lumen 17,39 mm; dan tebal dinding 1,64 mm. Kadar air kering udara 15,85%; berat jenis kering udara 0,48 dan berat jenis kering tanur (kerapatan) 0,53;  penyusutan kering udara ke kering tanur 2,71% (radial) dan 4,67% (tangensial); keteguhan lentur pada batas patah 612,72 kg/cm2 dan keteguhan tekan sejajar serat 402,28 kg/cm2.
RENDEMEN DAN KANDUNGAN NUTRISI NATA PINNATA YANG DIOLAH DARI NIRA AREN Mody Lempang
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 2 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2006.24.2.133-144

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur nira dan penambahan pupuk ZA pada nira aren yang diolah untuk menghasilkan nata pinnata. Nata adalah sejenis makanan ringan yang menyerupai jelly yang biasanya diolah dari air kelapa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nira aren yang diolah untuk memproduksi nata pinnata menghasilkan rendemen antara 23,83% sampai 82,42% atau rata-rata-rata 55,64%. Umur nira dan penggunaan bahan suplemen pupuk ZA berpengaruh nyata terhadap rendemen produksi nata pinnata, semakin panjang umur nira semakin rendah produksi nata, sementara semakin tinggi dosis penggunaan pupuk ZA semakin tinggi rendemen nata.  Rendemen produksi nata pinnata yang tinggi (94,22 %) diperoleh dari pengolahan yang menggunakan nira aren umur 6 jam dengan penambahan suplemen pupuk ZA sebanyak 2,5 gram per liter nira.  Kandungan nutrisi nata pinnata yang diolah dari nira aren (kadar air, protein, vitamin, serat kasar, lemak, abu, kalsium dan posfor ) berbeda dengan kandungan nutrisi nata de coco yang diolah dari air kelapa , nira kelapa maupun kolang-kaling.
SIFAT FISIK DAN MEKANIK KAYU SAMA-SAMA (Pouteria firma) Mody Lempang; M Asdar; Hajar Hajar
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 5 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2005.23.5.407-415

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi sifat fisik dan mekanik kayu sama-sama (Pouteria firma). Sifat fisik dan mekanik kayu sampel yang diidentifikasi terdiri dari kadar air, berat jenis, penyusutan, keteguhan lentur, keteguhan tekan, keteguhan geser dan keteguhan pukul. Kayu contoh uji diambil dari hutan produksi alam di Kalukku Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Selatan. Pengujian sifat fisik dan mekanik kayu dilaksanakan mengikuti Standar Industri Jepang (JIS).Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu sama-sama mengandung kadar air basah rata-rata 113,84%, berat jenis kering udara 0,60 dan penyusutan tangensial dari basah ke kering udara 4,63%. Kayu sama-sama memiliki keteguhan lentur mutlak rata-rata 551,99 kg/cm2, keteguhan tarik sejajar serat 408,85, keteguhan tekan sejajar serat 230,13 kg/cm2, keteguhan tekan tegak lurus serat 127,11 kg/cm2, keteguhan geser sejajar serat 64,40 kg/cm2 dan keteguhan pukul 7,67 kg/cm2. Kayu sama-sama dapat digolongkan ke dalam kayu kelas kuat III sampai IV dan berdasarkan sifat fisik dan mekaniknya, kayu tersebut cocok digunakan untuk bahan bangunan, moulding, vinir dan pallet.