Gustan Pari
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Jl. Gunung Batu 5, Bogor 16610, Telp. 0251-8633378, Fax. 0251-8633413

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KUALITAS ARANG 6 JENIS KAYU ASAL JAWA BARAT SEBAGAI PRODUK DESTILASI KERING Novitri Hastuti; Gustan Pari; Dadang Setiawan; Mahpudin Mahpudin; Saepuloh Saepuloh
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 4 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.4.337-346

Abstract

Enam jenis kayu asal Jawa Barat yaitu ki hiur (Castanopsis acuminatissima A.DC.), tunggeureuk (Castanopsis tunggurut), huru pedes (Cinnamomum iners Reinw.Ex Bl.), huru koja (Litsea angulata Bl.), ki kanteh (Ficus nervosa Heyne)  dan kelapa ciung(Horsfieldia glabra Warb) di destilasi kering pada suhu 450°C -500°C selama 5 jam di retort destilasi. Destilat dari destilasi kering berupa arang, ter dan asap cair dihitung rendemennya. Hasil penelitian menunjukkan kualitas arang dari 6 jenis kayu memenuhi standar Indonesia tentang arang kayu dan briket arang kayu dengan nilai kalor berkisar 6743-6795 kal/g, kadar karbon terikat berkisar 79,42%-82,37%. Rendemen arang berkisar 27,43%-33.55%.  Hasil analisis korelasi Pearson atas kadar lignin dan berat jenis kayu terhadap nilai kalor arang menunjukkan bahwa kadar lignin memiliki korelasi yang signifikan terhadap nilai kalor arang. 
KUALITAS ARANG 6 JENIS KAYU ASAL JAWA BARAT SEBAGAI PRODUK DESTILASI KERING Novitri Hastuti; Gustan Pari; Dadang Setiawan; Mahpudin Mahpudin; Saepuloh Saepuloh
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 4 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.4.337-346

Abstract

Enam jenis kayu asal Jawa Barat yaitu ki hiur (Castanopsis acuminatissima A.DC.), tunggeureuk (Castanopsis tunggurut), huru pedes (Cinnamomum iners Reinw.Ex Bl.), huru koja (Litsea angulata Bl.), ki kanteh (Ficus nervosa Heyne)  dan kelapa ciung(Horsfieldia glabra Warb) di destilasi kering pada suhu 450°C -500°C selama 5 jam di retort destilasi. Destilat dari destilasi kering berupa arang, ter dan asap cair dihitung rendemennya. Hasil penelitian menunjukkan kualitas arang dari 6 jenis kayu memenuhi standar Indonesia tentang arang kayu dan briket arang kayu dengan nilai kalor berkisar 6743-6795 kal/g, kadar karbon terikat berkisar 79,42%-82,37%. Rendemen arang berkisar 27,43%-33.55%.  Hasil analisis korelasi Pearson atas kadar lignin dan berat jenis kayu terhadap nilai kalor arang menunjukkan bahwa kadar lignin memiliki korelasi yang signifikan terhadap nilai kalor arang.