Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN BAKU NATRIUM SILIKAT Zurriatina Zurriatina; Ratna Sari; Nahar Nahar
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 17, No 1 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v17i1.1234

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan tempurung kelapa sebagai bahan baku natrium silikat dengan meninjau pengaruh kosentrasi  NaOH dan waktu ekstrasi terhadap yield dan densitas natrium silikat. Menggunakan metode ekstraksi  Dengan memvariasikan lama waktu ekstraksi 30; 60; 90; 120 dan 150 menit dan konsentrasi  NaOH 5%; 10%; 15%; 20%; 25% dan 30%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa yield nartium silikat pada waktu ekstraksi 150 menit dan konsentrasi NaOH 30% didapat yield  mencapai 1,74 gr. Berdasarkan karakterisasi dengan FT-IR dengan munculnya serapan gugus fungsi silakson  (=Si-O-Si) pada panjang gelombang 1172,72 cm-1 ,dan – OH dari silanol  ( Si-O-Si). Gugus fungsi silikat yang dihasilkan mendekati gugus silikat komersial. Hasil karakteristik dengan XRD didapatkan puncak kekristalan tertinggi Na2SiO3 pada Difraksi sinar X ( XRD ) menunjukkan difraksi pada 2ө: 23.12920: 22.37080: 31.73760.
ANALISIS PERANCANGAN BUSUR PANAH POLYVYNIL CHLORIDE TIPE RECURVE DI ISI BAMBU DAN RESIN EPOKSI Muhammad Dzulfikar; Nahar Nahar
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 15, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v15i1.2653

Abstract

Dalam bidang olahraga tertentu material tradisional tetap bertahan dan hanya sedikit mengalami perubahan material. Topik-topik yang dibahas mencakup teknik percetakan-polimer yang revolusioner. Busur panah mengalami berbagai macam perkembangan. Maka perancangan yang akan diteliti sedikit berbeda dengan menggunakan PVC sebagai bahan material utamanya sedangkan resin dan bambu sebagai pelengkap. Adapun perancangan tersebut, dengan memipihkan PVC. Kemudian dilakukan tiller atau bending dan menimbang busur panah untuk mengetahui bow weight, draw weight dan draw length pada busur panah pada yang memenuhi standard panahan. Nilainya bow weightnya 24,44 lbs, 34,16 lbs, 29,11 lbs, 19,59 lbs . Sementara nilai draw length sepanjang 25,6 inchi, 26,2 inchi , 26,8 inchi, 26,6 inchi. Nilai draw weightnya 26,89 lbs, 32,02 lbs, 37,57 lbs, 21,54 lbs.  Kata kunci: bow, busur panah, pvc, resin, bambu.
FILTERISASI AIR TANAH MENJADI AIR BERSIH PADA DAYAH MODERN IHYAAUSSUNNAH DI KOTA LHOKSEUMAWE Elfiana Elfiana; Nahar Nahar; Nurdin Nurdin
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i2.4666

Abstract

Kebutuhan air bersih terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kemajuan zaman. Upaya pemenuhan air bersih dapat dilakukan melalui eksploitasi air tanah menjadi air bersih melaluifilterisasi. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengatasi permasalahankebutuhan air bersih melalui penerapan ipteks pelaksanaan instalasi penyediaan sarana air bersih sistimfilterisasi air tanah berkapasitas skala rumah tangga bagi santri di Dayah Modern Ihyaussunnah kotaLhokseumawe.  Uji karakteristik sampel air tanah pada lokasi Dayah Modern Ihyaussunnah dilakukanpada pra rancangan sistim filterisasi, diperoleh kualitas air tanah berdasarkan parameter pH 6,96, TDS1750 mg/L, turbidity 1,54 NTU, kandungan besi (Fe) 1,5904 mg/L, tingkat kesadahan 100,78 mg/Ldan secara visual air terlihat berwarna kuning kecoklatan.  Perancangan sistim filterisasi didasarkanpada kualitas air yang diperoleh, terdiri dari media pasir silika mangan zeolit, media karbon aktif, mediaresin kation dan finalisasi filter dengan variasi ukuran cartridge.  Hasil perancangan menunjukkaninstalasi penyediaan air bersih yang dipasang dengan kapasitas 40 L/menit mampu menghasilkankualitas air yang sudah layak digunakan oleh para santri untuk kebutuhan MCK (mandi, cuci, kakus)dengan parameter analisa air tidak berwarna, pH 7,25, TDS 1350 mg/L, turbidity 0,08 NTU,konsentrasi Besi 0,1186 mg/L, dan tingkat kesadahan 88,18 mg/L.  Berdasarkan PERMENKES RINo.416/MENKES/PER/IX/1990 kualitas air yang dihasilkan berkatagori Gol B yaitu katagori air yangdapat digunakan sebagai air baku untuk air minum.
Pelaksanaan Supervisi Akademik Oleh Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Kuripan Kabupaten Lombok Barat Nahar Nahar; Joni Rokhmat; Sudirman Sudirman; Asrin Asrin; Muhammad Makki
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v7i2.513

Abstract

Supervisi merupakan kegiatan untuk memberikan bantuan kepada guru mengembangkan kemampuan dan keterampilannya dalam mengelola pembelajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran. Fokus penelitian ini adalah pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah di SMP Negeri 2 Kuripan Kabupaten Lombok Barat. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan perencanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah di SMP Negeri 2 Kuripan Kabupaten Lombok Barat, (2) mendeskripsikan pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah di SMP Negeri 2 Kuripan Kabupaten Lombok Barat, dan (3) mendeskripsikan tindak lanjut supervisi akademik oleh kepala sekolah di SMP Negeri 2 Kuripan Kabupaten lombok Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah kepala sekolah dan guru-guru di SMP Negeri 2 Kuripan. Teknik supervisi yang digunakan adalah teknik individual dan teknik kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kepala sekolah memiliki perencanaan supervisi yang baik yaitu melaksanakan rapat persiapan, membentuk tim, menyusun rencana program supervisi, dan menyusun jadwal supervisi, (2) kepala sekolah melaksanakan supervisi akademik dengan langkah-langkah pra observasi, observasi, dan pasca observasi atau pertemuan balikan, (3) kepala sekolah melakukan tindak lanjut supervisi akademik memberikan penguatan dan penghargaan kepada guru-guru yang memenuhi standar, memberikan teguran, saran kepada guru-guru yang belum memenuhi standar, dan memberikan kesempatan guru-guru untuk mengikuti pendidikan dan latihan lebih lanjut.