Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisa Line Balancing Menggunakan Metode Moodie Young dan Ranked Positional Weight di CV. XYZ Dhimas Putra Setyawan; Farida Pulansari; Kinanti Resmi Hayati
JUMINTEN Vol 2 No 1 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.567 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v2i1.140

Abstract

CV. XYZ adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang produksi sarana prasarana lalu lintas seperti RPPJ, PJU, rambu-rambu, dan trafic light. Masalah yang timbul pada perusahaan ini adalah kurang efisiennya lini produksi tiang Rambu Pendahulu Penunjuk Jurusan (RPPJ), yang ditandai dengan munculnya waktu delay yang menyebabkan bottleneck pada sejumlah stasiun kerja. Hal ini disebabkan oleh tidak seimbangnya pembagian beban kerja pada setiap stasiun. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan efisiensi lini produksi dengan pendekatan keseimbangan lintasan. Keseimbangan lintasan mampu meningkatkan efisiensi dengan pemerataan beban kerja disetiap stasiun. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yaitu Moodie Young dan Ranked Positional Weight. Kedua metode ini memiliki karakteristik yang serupa dalam menyelesaikan permasalahan keseimbangan lintasan, yaitu dengan penggunaan matriks hubungan antar elemen kerja. Hasil perbandingan metode akan dipilih berdasarkan tingkat efisiensi dan smoothes index terbaik sebagai solusi dari permasalahan keseimbangan lintasan. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan metode Moodie Young sebagai solusi optimal, karena memiliki line efficiency sebesar 85,06%, balance delay sebesar 14,94%, dan smoothes index sebesar 47,51, dengan jumlah stasiun kerja sebanyak 9 stasiun kerja.
Analisis Pengukuran Waktu Kerja dengan Stopwatch Time Study Untuk Meningkatkan Target Produksi di PT. XYZ Aditya Yuda Pradana; Farida Pulansari
JUMINTEN Vol 2 No 1 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.463 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v2i1.217

Abstract

Seiring dengan meningkatnya perkembangan dalam dunia industri saat ini, perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dan berkompetisi secara sehat dalam segi kualitas, harga, serta pelayanan dengan melakukan perbaikan yang terus-menerus dan berkesinambungan. PT. XYZ merupakan sebuah pabrik yang bergerak di pembuatan botol kaca. Pabrik ini memproduksi berbagai macam botol kaca sesuai request atau permintaan dari customer-nya. Salah satu produk yang dihasilkan yaitu botol Citra, Helen, dan Serimpi yang juga akan menjadi sampel dari penelitian ini. Permasalahan yang ditemukan pada PT. XYZ adalah produk yang dihasilkan tidak memenuhi target produksi dari yang sudah ditetapkan oleh pabrik. Hal tersebut dikarenakan pihak pabrik sendiri tidak mempunyai waktu standar dalam mengerjakan produk. Sehingga untuk mencapai target produksi tersebut dan juga untuk menghilangkan kerugian yang diperoleh pabrik maka diterapkannya waktu baku untuk mengetahui berapa lama produk tersebut dibuat sesuai jenisnya. Pengukuran waktu kerja ini akan dilakukan secara langsung, untuk itu kami menggunakan Stopwatch Time Study. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan diperoleh pada botol Citra waktu standar untuk memproduksi satu unit sebesar 34,87 detik, output standar berdasarkan waktu baku adalah 2.169 unit/hari, untuk meningkatkan target produksi sebanyak 5.550 unit/hari maka operator yang dibutuhkan adalah 3 operator. Pada botol Helen waktu standar untuk memproduksi satu unit sebesar 23,31 detik, output standar berdasarkan waktu baku adalah 3.243 unit/hari, untuk meningkatkan target produksi sebanyak 6.000 unit maka operator yang dibutuhkan adalah 2 operator. Dan pada botol Serimpi waktu standar untuk memproduksi satu unit sebesar 14,22 detik, output standar berdasarkan waktu baku adalah 5.318 unit/hari, untuk meningkatkan target produksi sebanyak 7.950 unit/hari maka operator yang dibutuhkan adalah 2 operator.
Analisa Pengendalian Persediaan Kayu Pinus dengan Metode Continuous (Q) Dan Periodic Review (P) di CV. XYZ Bakhtiar Nur Ikhsan; Farida Pulansari
JUMINTEN Vol 2 No 5 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.328 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v2i5.332

Abstract

Perusahaan ini bergerak di bidang produksi mainan kayu. Dalam proses produksinya, perusahaan kerap kali mengalami kendala. Selama proses pemesanan, perusahaan mengalami permintaan yang fluktuatif. Dalam menghadapi fluktuasi tersebut perusahaan kurang mengantisipasi dengan baik. Alhasil, ketika permintaan melonjak tinggi sedangkan bahan baku yang dipesan belum kunjung datang, maka hal tersebut dapat berpotensi menyebabkan kehabisan persediaan (stockout). Jika hal ini terjadi berulang kali maka perusahaan akan kehilangan potensi keuntungan. Di lain sisi jika persediaan berlebih dan disimpan dalam waktu yang terlalu lama maka dapat membuat biaya persediaan menjadi membengkak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengendalian persediaan Kayu Pinus dengan permintaan yang fluktuatif di CV Putra Putri. Hasil perhitungan diperoleh dengan dengan total biaya persediaan minimum adalah dengan metode Continuous Review (Q) Lost Sales sebesar Rp. 1.230.366.286 dengan metode perusahaan sebesar Rp. 1.292.701.579 sehingga penghematan sebesar Rp. 62.335293. Jumlah pemesanan Bulan Agustus 2021-Juli 2023 sebesar 608 balok dengan total biaya persediaan sebesar Rp.1.305.828.069.
ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER BAUT MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS PT. STECHOQ ROBOTIKA INDONESIA Dzikri Rivaldi; Farida Pulansari; Ardi Puspa Kartika
J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri Vol 18, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jati.18.2.79-87

Abstract

Dewasa ini permasalahan di dunia industri semakin kompleks dan dinamis, tak terkecuali terkait permasalahan pemilihan pemasok (supplier). Pemilihan pemasok telah berpengaruh signifikan terhadap kesuksesan logistik dan manajemen rantai pasokan. PT. Stechoq Robotika Indonesia adalah perusahaan R&D dan manufaktur di D.I. Yogyakarta yang memproduksi Genose, Ventilator, DCS, dan lainnya. Komponen baut merupakan salah satu komponen yang selalu digunakan dan harus dipastikan ketersediaanya melalui penilaian pemasok. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan supplier baut yang terbaik berdasarkan kriteria dan subkriteria yang telah ditentukan. Variabel meliputi: harga, kualitas, pengiriman, ketepatan kuantitas, dan pelayanan. Untuk menentukan urutan preferensi pemasok baut, penelitian ini menggunakan AHP yang memberikan skor probabilitas individu untuk setiap kriteria, dan TOPSIS, yang memberi pengguna indikasi pemasok mana yang harus dipilih saat memilih baut. Sebagai hasil dari pengolahan data, pemasok diberi peringkat berdasarkan preferensi mereka. Nilai preferensi untuk setiap pemasok adalah: pemasok 1, sebesar 0.6295; pemasok 2 sebesar 0.5648; pemasok 3 sebesar 0.6288; pemasok 4 sebesar 0.3156; pemasok 5 sebesar 0.4445, pemasok 6 sebesar 0.5343; dan pemasok 7 sebesar 1.0000. Ada lima parameter yang digunakan dalam penelitian ini, dan kualitas diketahui memiliki pengaruh terbesar sekitar 35.5%. Abstract[Analyze of Bolt Supplier Selection Using the Method AHP-TOPSIS PT. Stechoq Robotika Indonesia] Today problems in the industrial world are increasingly complex and dynamic, including the matter of supplier selection. Supplier selection has a significant effect on the success of logistics and supply chain management. PT. Stechoq Robotika Indonesia is an R&D and manufacturing company in D.I. Yogyakarta produces Genose, Ventilator, DCS, and others. Bolt components are one of the components that are always used and their availability must be ensured through supplier assessment. This research was conducted to determine which bolt supplier is the best based on predetermined criteria and sub-criteria. Variables include price, quality, delivery, quantity accuracy, and service. To determine the preference order of bolt suppliers, this study uses AHP which assigns individual probability scores for each criterion, and TOPSIS, which gives users an indication of which supplier to choose when selecting bolts. As a result of data processing, suppliers are ranked based on their preferences. The preference value for each supplier is: supplier 1, equal to 0.6295; supplier 2 of 0.5648; supplier 3 of 0.6288; supplier 4 of 0.3156; supplier 5 is 0.4445, supplier 6 is 0.5343; and supplier 7 of 1.0000. Of the five parameters used in this research, quality has to have the most influence at 35.5%.Keywords: AHP; Supplier Selection; TOPSIS
Determination of the Shortest Distribution Routes to Minimize Fuel Consumption and CO2 Emission Using Sweep and Clarke & Wright Saving Algorithms Riski Arifian; Farida Pulansari
IJIEM - Indonesian Journal of Industrial Engineering and Management Vol 4, No 2: June 2023
Publisher : Program Pascasarjana Magister Teknik Industri Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/ijiem.v4i2.20493

Abstract

Nowadays, one of the areas in the field of vehicle routing problems that have received a lot of attention is Green Vehicle Routing Problem (GVRP). GVRP aims to harmonize the financial aspects and environmental concerns while routing vehicles. This research takes a case study at PT. LISA CONCRETE INDONESIA is a company engaged in the concrete industry with various precast concrete products. One of the company's main products is U-Gutter which recorded the highest sales in the company in 2022 with sales of 14,000 tons. According to the high demand for these products, it can be confirmed that the distribution activities to customers are also increased which have a negative impact on the environment. In this research, classical heuristics namely Sweep and Clark & Wright saving algorithm are used. Both of these methods will be implemented using Microsoft Excel software to determine the shortest distribution routes to deliver products to customers in PT. LISA CONCRETE INDONESIA and also to minimize fuel consumption and CO2 emission. The result shows that Clark & Wright saving algorithm is 11,49% better than the Sweep algorithm and also 43,23% better than the company/existing method to minimize fuel consumption and CO2 emission.