Dwi Lestari
Staf Pengajar Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Setia Budi Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENENTUAN KADAR BORAKS PADA KURMA (Phoenix dactylifera) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Dian Kresnadipayana; Dwi Lestari
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.703 KB)

Abstract

Latar belakang: Kurma merupakan salah satu bahan pangan yang cukup digemari di Indonesia, terlebih saat bulan Dzulhijah (musim haji) dan saat bulan Ramadhan. Di industri biasanya menyimpan kurma pada suhu -30 C selama 1 tahun. Setelah masa pengemasan tersebut, kurma diedarkan ke pasaran. Buah kurma memiliki umur simpan 2 tahun pada suhu kamar 250 C. Kualitas kurma dipengaruhi oleh kondisi penyimpanan, karena karakteristik pada kurma dapat berbeda setelah ditangan konsumen. Di tangan produsen nakal  agar kurma bisa tahan lebih  lama mereka menyalahgunakan boraks sebagai pengawet. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar boraks pada kurma dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Metode: Ekstraksi boraks dari sampel kurma dengan cara disentrifuse dengan kecepatan 3000 rpm selama 2 menit kemudian diambil bagian supernatannya. Identifikasi boraks dalam supernatan tersebut dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan uji reaksi warna yaitu uji nyala dengan menggunakan asam sulfat dan kurkumin, dan secara kuantitatif menggunakan Spektrofotometer UV-vis. Hasil: Hasil penelitian kadar boraks pada sampel kurma A, B, C, D dan  berturut-turut adalah 2,624 µg/gram, 3,574 µg/gram, 2,016 µg/gram, 18,796 µg/gram. Simpulan dan saran: Sampel kurma D mempunyai kadar boraks yang paling besar. Perlu dilakukan penelitian untuk menurunan kadar boraks juga pada sampel kurma.