Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KANDUNGAN MINYAK MALAPARI (Pongamia pinnata (L.) Pierre) DARI PULAU JAWA SEBAGAI SUMBER BAHAN BAKU BIODIESEL Aam Aminah; Supriyanto Supriyanto; Iskandar Zulkarnaen Siregar; Ani Suryani
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 4 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2017.35.4.255-262

Abstract

Malapari (Pongamia pinnata (L.) Pierre) adalah salah satu bahan baku biodiesel yang paling potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Tanaman ini secara alami tersebar mulai dari Sumatera sampai Papua, namun belum diketahui informasi mengenai kandungan minyak dan sifat fisiko-kimia minyak malapari khususnya yang ada di Pulau Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari komposisi kimia biji malapari, mengidentifikasi komposisi asam lemak dari minyak biji yang dihasilkan dan mengkarakterisasi sifat fisiko-kimia minyaknya. Penentuan komposisi kandungan kimia biji malapari dilakukan dengan analisis proksimat. Analisis sifat fisiko-kimia minyak biji malapari dilakukan dengan metode pengujian ASTM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi Batukaras merupakan populasi yang paling baik sebagai sumber bahan baku biodiesel karena mempunyai nilai kadar minyak tertinggi. Keunggulan lain dari populasi Batukaras memiliki nilai berat jenis, viskositas, dan bilangan asam yang terendah. Minyak malapari didominasi oleh asam lemak oleat dan linoleat yang merupakan asam lemak tidak jenuh yang berpotensi untuk biodiesel. Berdasarkan nilai asam lemak (oleat dan linoleat) dan sifat fisiko kimia (berat jenis dan nilai kalor) minyak mentah malapari dari kelima populasi telah memenuhi syarat untuk dijadikan bahan baku biodiesel.
Propagation Technique of Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) Via Shoot Cutting Arida Susilowati; Supriyanto Supriyanto; Iskandar Z. Siregar; Atok Subiakto
FORESTA Vol 1, No 1 (2012): MARET
Publisher : FORESTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.697 KB)

Abstract

Pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack) is a treelet growing wildly in the forests of Southeast Asia and widely used throughout the region because of its medicinal properties. Uncontrolled harvesting of wild-grown trees has led to rapid decrease of natural populations. The objective of this research was to get information about propagation technique of pasak bumi by shoot cutting and its adventitous root formation. Cutting materials were originated from 7 month aged seedling propagated by seed. Media used were combination of cocodust : ricehusk (1:1 v/v), cocodust : ricehusk (1:1v/v) and cocodust : ricehusk (2:1 v/v). Research showed that medium significantly improved secondary root length, while rooting percentage, primary root length and the number of root significantly was affected by Rootone F treatment. The microtechnique result showed that roots were first developed from the mesristematic cambium cells.Keywords: Eurycoma longifolia Jack, propagation technique, shoot cutting
KANDUNGAN MINYAK MALAPARI (Pongamia pinnata (L.) Pierre) DARI PULAU JAWA SEBAGAI SUMBER BAHAN BAKU BIODIESEL Aam Aminah; Supriyanto Supriyanto; Iskandar Zulkarnaen Siregar; Ani Suryani
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 4 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2017.35.4.255-262

Abstract

Malapari (Pongamia pinnata (L.) Pierre) adalah salah satu bahan baku biodiesel yang paling potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Tanaman ini secara alami tersebar mulai dari Sumatera sampai Papua, namun belum diketahui informasi mengenai kandungan minyak dan sifat fisiko-kimia minyak malapari khususnya yang ada di Pulau Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari komposisi kimia biji malapari, mengidentifikasi komposisi asam lemak dari minyak biji yang dihasilkan dan mengkarakterisasi sifat fisiko-kimia minyaknya. Penentuan komposisi kandungan kimia biji malapari dilakukan dengan analisis proksimat. Analisis sifat fisiko-kimia minyak biji malapari dilakukan dengan metode pengujian ASTM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi Batukaras merupakan populasi yang paling baik sebagai sumber bahan baku biodiesel karena mempunyai nilai kadar minyak tertinggi. Keunggulan lain dari populasi Batukaras memiliki nilai berat jenis, viskositas, dan bilangan asam yang terendah. Minyak malapari didominasi oleh asam lemak oleat dan linoleat yang merupakan asam lemak tidak jenuh yang berpotensi untuk biodiesel. Berdasarkan nilai asam lemak (oleat dan linoleat) dan sifat fisiko kimia (berat jenis dan nilai kalor) minyak mentah malapari dari kelima populasi telah memenuhi syarat untuk dijadikan bahan baku biodiesel.