Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTENDER DALAM PEREKAT FENOL FORMALDEHIDA TERHADAP KETEGUHAN REKA T KAYU LAPIS TUSAM Adi Santoso; Anita Firmanti; Rini Asniar Karno
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 5 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5301.558 KB) | DOI: 10.20886/jphh.1998.15.5.337-347

Abstract

Resin fenol formaldehida merupakan suatu perekat yang digunakan dalam pembuatan kayu lapis eksterior. Beberapa bahan dapat ditambahkan pada resin tersebut untuk menghemat biaya. Pada tulisan ini dikemukakan hasil penelitian tentang pengaruh penambahan ekstender pada resin fenol formaldehida terhadap keteguhan rekat kayu lapis tusam (Pinus merkusii Jungh et. de Vrise). Ekstender yang digunakan ada 2 macam, yaitu tepung gandum dan tepung gaplek dengan 5 macam kadar yaitu 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% dari berat perekat cair.Hasil penelitian menunjukkan bahwa macam ekstender tidak berpengaruh nyata terhadap keteguhan rekat kayu lapis, sedangkan kadar ekstender berpengaruh sangat nyata. Semakin tinggi kadar ekstender, keteguhan rekat kayu lapis cenderung berkurang. Kadar ekstender maksimum yang memenuhi persyaratan Standar Indonesia adalah 20% masing-masing untuk tepung terigu dan tepung gaplek, sedangkan pada Standar Inggris adalah 20% untuk tepung terigu dan 10% tepung gaplek.
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTENDER DALAM PEREKAT FENOL FORMALDEHIDA TERHADAP KETEGUHAN REKA T KAYU LAPIS TUSAM Adi Santoso; Anita Firmanti; Rini Asniar Karno
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 5 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.1998.15.5.337-347

Abstract

Resin fenol formaldehida merupakan suatu perekat yang digunakan dalam pembuatan kayu lapis eksterior. Beberapa bahan dapat ditambahkan pada resin tersebut untuk menghemat biaya. Pada tulisan ini dikemukakan hasil penelitian tentang pengaruh penambahan ekstender pada resin fenol formaldehida terhadap keteguhan rekat kayu lapis tusam (Pinus merkusii Jungh et. de Vrise). Ekstender yang digunakan ada 2 macam, yaitu tepung gandum dan tepung gaplek dengan 5 macam kadar yaitu 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% dari berat perekat cair.Hasil penelitian menunjukkan bahwa macam ekstender tidak berpengaruh nyata terhadap keteguhan rekat kayu lapis, sedangkan kadar ekstender berpengaruh sangat nyata. Semakin tinggi kadar ekstender, keteguhan rekat kayu lapis cenderung berkurang. Kadar ekstender maksimum yang memenuhi persyaratan Standar Indonesia adalah 20% masing-masing untuk tepung terigu dan tepung gaplek, sedangkan pada Standar Inggris adalah 20% untuk tepung terigu dan 10% tepung gaplek.