Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektivitas Sediaan Salep Limbah Kulit Singkong Sebagai Penyembuh Luka Widia Nila Risnadewi; Nadya Arianita Turisia; Alsifah Nurhidayati; Candra Dwipayana Hamdin
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 5 No. 2 (2019): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.484 KB) | DOI: 10.29303/jstl.v5i2.110

Abstract

The skin is an important organ that functions to receive stimuli such as touch, pain and other influences from the outside. Some problems that occur on the skin can becaused because the skin is very vulnerable to trauma and injury. Wound is a condition of the breakdown of tissue integrity caused by violence both mechanical, physical and chemical in nature. In general, wound care in the community is done with a dressing accompanied by compresses betadine and normal saline because these materials are easily available. However, long-term use of the dressing can cause slow wound healing and various infections can appear. This causes people to look for other alternative treatments, one of them with herbal plants, namely cassava plants have the potential to be used as a wound healing and is able to inhibit bacteria because they are suspected to contain phenolic compounds. This study was a true experimental study, the group of test animals was divided into 6 groups, after that the making of wounds and smeared with bacteria were given ointments with 3 concentrations namely 5%, 10%, and 15%. Ointment extract of cassava skin waste gives effect to the wound healing process seen from the length of the wound. The ethanol extract ointment which has a good effect on wound healing is an ointment with a concentration of 10% and 15%.
PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MELALUI PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM TATANAN RUMAH TANGGA DUSUN WANASARI KOTA MATARAM Jurnal Pepadu; Luh Citra Arisanthi; Nadya Arianita Turisia; Candra Eka Puspitasari
Jurnal Pepadu Vol 3 No 2 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i2.2463

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga merupakan perilaku yang dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan dalam rumah tangga. PHBS tatanan rumah tangga memiliki menjadi 10 indikator utama yang wajib dilaksanakan. Kelurahan Pagesangan Barat belum sepenuhnya menerapkan PHBS sehingga masih direncanakan program kerja penyuluhan PHBS. Tujuan penyuluhan adalah untuk mengetahui gambaran indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga di Dusun Wanasari. Metode yang dilaksanakan yaitu observasi, penyebaran kuesioner, dan penyuluhan PHBS tatanan rumah tangga kepada masyarakat Dusun Wanasari. Hasil pengisian kuesioner PHBS adalah persalinan oleh Nakes (80%); ASI eksklusif (80%); menimbang balita tiap bulan (90,9); tidak merokok di dalam rumah (72,7%); aktivitas fisik seperti olahraga dilakukan setiap hari 30 menit (36,4%); konsumsi sayur dan buah (68,2%); menggunakan jamban (86,4%); sumber air bersih (100%); cuci tangan pakai sabun 95,5%) dan rumah bebas dari jentik (86,4%). Kesimpulan dari penyuluhan ini adalah kesepuluh indikator PHBS yang dilaksanakan oleh Dusun Wanasari telah mencapai nilai minimal capaian PHBS kecuali indikator aktivitas fisik seperti olahraga dilakukan setiap hari 30 menit dan konsumsi sayur dan buah. PHBS
PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM RANGKA MENGURANGI ANGKA STUNTING DI DESA ANDALAN KECAMATAN BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA Jurnal Pepadu; Novita Indah Kurata Ayunin; Candra Eka Puspitasari; Nadya Arianita Turisia
Jurnal Pepadu Vol 3 No 2 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i2.2485

Abstract

Sanitasi yang buruk dapat berdampak pada risiko stunting pada kesehatan masyarakat. PHBS merupakan suatu langkah yang dapat dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap individu. Kabupaten Lombok Utara (KLU) merupakan salah satu kabupaten dengan tingkat stunting tertinggi di Nusa Tenggara Barat yakni sebesar 37,6%. Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk mengedukasi dan mengimplementasikan PHBS untuk mencegah stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melakukan observasi permasalahan sanitasi di Desa Andalan kemudian melakukan penyuluhan dan demonstrasi indikator PHBS. Hasil observasi menunjukkan bahwa sanitasi masyarakat Desa Andalan buruk dibuktikkan dengan masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan masih banyak masyarakat yang membuang air sembarangan atau sebagian masyarakat tidak memiliki jamban. Kesimpulan dari penyuluhan ini adalah penerapan PHBS di Desa Andalan sudah cukup baik walaupun masih ada masyarakat yang belum menerapkan PHBS.