Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS HUBUNGAN EROSI DAN SEDIMENTASI PADA SUNGAI KRUENG LANGSA KOTA LANGSA Novia Anggita; Maimun Rizalihadi; Amir Fauzi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 2 (2020): Volume 2, Nomor 2, Agustus 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krueng Langsa terletak di Desa Baroh Langsa Lama kecamatan Langsa Lama Kota Langsa. Krueng Langsa memiliki luas Daerah Aliran Sungai (DAS) sebesar 126 km2 dengan curah hujan 2300 mm/tahun sehingga termasuk dalam kategori daerah dengan curah hujan yang relatif tinggi. Akibat dari curah hujan yang tinggi menyebabkan banyak sisi bagian sungai yang mengalami erosi dan terjadi penumpukan sedimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dari besarnya erosi dan sedimentasi yang terjadi pada sungai Krueng Langsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa erosi lahan terbesar adalah 20,332 ton/ha/hari dan paling kecil yaitu sebesar 5,413 ton/ha/hari. Hasil angkutan sedimen terbesar adalah 56,751 ton/hari dan terendah sebesar 34,406 ton/hari. Hubungan erosi dan sedimentasi tersebut diperoleh dari model regresi linear, berpangkat dan eksponensial dengan persamaan masing-masing model yaitu S=0,7616A-24,648; S=0,00206A3,994; dan S = 0,1486e0,0867A. Hubungan erosi dan sedimen menghasilkan nilai koefisien determinasi (R2) masing-masing sebesar 0,888; 0,857; dan 0,839. Berdasarkan nilai tersebut model regresi yang paling baik adalah model regresi linear karena nilai (R2) lebih mendekati 1 yaitu 0,888.  
Studi Gerusan pada Hilir Kolam Olak Model Fisik Bendungan Krueng Kluet Agustian Prayudi; Maimun Rizalihadi; Amir Fauzi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 April 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v4i1.19226

Abstract

Aceh Selatan merupakan daerah di Provinsi Aceh yang rawan terjadinya banjir. Salah satu upaya pemerintah yaitu pembangunan Bendungan Krueng Kluet, Kabupaten Aceh Selatan. Tipe kolam olak di bendungan Krueng Kluet adalah USBR III. Perubahan aliran dari superkritis ke subkritis menyebabkan terjadinya loncatan hidrolik. Loncatan hidrolik menyebabkan adanya gerusan di hilir kolam olakan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik aliran serta pengaruhnya terhadap pola dan kedalaman gerusan. Metode penelitian ini berupa model fisik tak distorsi dengan skala 1:60 yang dibangun di Laboraturium Hidraulika Model Teknik Sungai dan Pantai Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Variasi debit yang dialirkan yaitu Q2th, Q5th, Q10th, Q25th, Q50th, Q100th dan Q1000th. Parameter yang diukur adalah tinggi muka air, kecepatan aliran, loncatan hidrolik, dan kedalaman gerusan. Hasil yang diperoleh yaitu pola dan kedalaman gerusan sangat dipengaruhi oleh karakteristik aliran dimana semakin besar karakteristik aliran maka gerusan yang terjadi juga akan semakin besar. Pola gerusan pada semua variasi debit cenderung konsisten membentuk pola yang sama, yaitu gerusan terjadi pada bagian tengah sementara pada bagian sisi kiri dan kanan hilir kolam olakan terjadi penumpukan sedimen. Kedalaman gerusan terkecil terjadi pada debit Q2th sebesar 5,76 m dan kedalaman gerusan terbesar terjadi pada debit Q1000th sebesar 14,82 m.