Tri Sutrisno
Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Sole (Self Organized Learning Environments) Terhadap Prestasi Belajar Berbasis HOTs (High Order Thinking Skills) Harnanik Setyorini; Nurratri Kurnia Sari; Tri Sutrisno
Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD) JRPD Volume 3 Nomor 1, Maret 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrpd.v3i1.11357

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environments) terhadap prestasi belajar HOTS (Higher Order Thinking Skills) kelas 5 Sekolah Dasar Sekelurahan Jatisrono. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen semu (quasi eksperimental). Adapun sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN 3 Jatisrono dari keseluruhan siswa kelas 5 Sekolah Dasar Sekelurahan. Variabel bebas pada penelitian ini adalah Model Pembelajaran SOLE sedangkan variabel terikat nya adalah prestasi belajar. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, dokumentasi, dan observasi. Uji Instrumen penelitian ini adalah uji validitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan realibilitas. Teknik analisis data dilakukan melalui 3 tahap yaitu uji pendahuluan, uji prasyarat data, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh model pembelajran SOLE terhadap prestasi belajar HOTS siswa kelas 5 Sekolah   Dasar   Sekelurahan   Jatisrono   Kabupaten   Wonogiri   Tahun   Pelajaran 2020/2021. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis menggunakan uji T Independen, apabila thitung lebih besar daripada t tabel, maka h0 ditolak dan ha diterima. Dasar penelitian ttabel pada penelitian ini adalah pada jumlah sampel  ( N ) yakni 33 siswa, maka drajat bebas (df) = N – 2  = 33 – 2 = 31, MAKA TTabel dengan df 31 dan taraf signifikan 5%  adalah 2,03951, sedangkan nilai thitung  5,450. Sehingga thitung lebih besar daripada ttabel yang menunjukkan bahwa h0 ditolak dan ha diterima. Model pembelajaran SOLE melatih siswa belajar mandiri serta berpikir kritis sehingga dapat memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Terbukti dari nilai rata – rata kelas kontrol 55,71 terjadi peningkatan pada kelas eksperimen dengan nilai rata – rata 82,11. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan Model Pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environments) terhadap prestasi belajar HOTS (Higher Order Thinking Skills).
Pengaruh Literasi Digital Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri 02 Ngadiluwih Kecamatan Matesih Kabupaten Karangayar Tahun Pelajaran 2020/2021 Anggun Wahyuni; Nurratri Kurnia Sari; Tri Sutrisno
EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 2 (2021): EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (939.47 KB) | DOI: 10.26740/eds.v5n2.p118-124

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh literasi digital terhadap kemandirian belajar siswa Sekolah Dasar Negeri 02 Ngadiluwih Kecamatan Matesih Kabupaten Karangayar Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier sederhana. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner dan dokumentasi. Uji instrument penelitian ini adalah uji validitas dan reliabulitas. Teknik analisis data dalam penenlitian yaitu uji pendahuluan, uji prasyarat data, uji model regresi linier sederhana dan uji hipotesis.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh Literasi Digital terhadap Kemandirian Belajar siswa Sekolah Dasar negeri 02 Ngaduluwih Kecamatan Matesih Kabupaten Karangayar Tahun Pelajaran 2020/2021. Dasar pengambilan keputusan ini adalah berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana. Adapun persamaan regresinya Y= 32.311 + 0,534X. uji hipotesisnya diperoleh df sebesar 18 pada taraf signifikan 5% diperoleh Ftabel sebesar 1,734 dan Fhitung yang besarnya 18,536 jauh lebih besar daripada Ftabel. Karena Fhitung > Ftabel maka hipotesis alternatif diterima sedangkan hipotesis nol ditolak. Dengan demikian, terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel literasi digital (X) dan variabel kemandirianbelajar (Y). Dan diperoleh nilai Sig. = 0,000 atau Sig. < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan literasi digital terhadap kemandirian belajar siswa Sekolah Dasar 02 Ngadiluwih Kecamatan Matesih Kabupaten Karangayar Tahun Pelajaran 2020/2021.
Pengaruh Model Pembelajaran Sole (Self Organized Learning Environments) Terhadap Prestasi Belajar Berbasis HOTs (High Order Thinking Skills) Harnanik Setyorini; Nurratri Kurnia Sari; Tri Sutrisno
Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD) JRPD Volume 3 Nomor 1, Maret 2022
Publisher : Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrpd.v3i1.11357

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environments) terhadap prestasi belajar HOTS (Higher Order Thinking Skills) kelas 5 Sekolah Dasar Sekelurahan Jatisrono. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen semu (quasi eksperimental). Adapun sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN 3 Jatisrono dari keseluruhan siswa kelas 5 Sekolah Dasar Sekelurahan. Variabel bebas pada penelitian ini adalah Model Pembelajaran SOLE sedangkan variabel terikat nya adalah prestasi belajar. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, dokumentasi, dan observasi. Uji Instrumen penelitian ini adalah uji validitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan realibilitas. Teknik analisis data dilakukan melalui 3 tahap yaitu uji pendahuluan, uji prasyarat data, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh model pembelajran SOLE terhadap prestasi belajar HOTS siswa kelas 5 Sekolah   Dasar   Sekelurahan   Jatisrono   Kabupaten   Wonogiri   Tahun   Pelajaran 2020/2021. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis menggunakan uji T Independen, apabila thitung lebih besar daripada t tabel, maka h0 ditolak dan ha diterima. Dasar penelitian ttabel pada penelitian ini adalah pada jumlah sampel  ( N ) yakni 33 siswa, maka drajat bebas (df) = N – 2  = 33 – 2 = 31, MAKA TTabel dengan df 31 dan taraf signifikan 5%  adalah 2,03951, sedangkan nilai thitung  5,450. Sehingga thitung lebih besar daripada ttabel yang menunjukkan bahwa h0 ditolak dan ha diterima. Model pembelajaran SOLE melatih siswa belajar mandiri serta berpikir kritis sehingga dapat memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Terbukti dari nilai rata – rata kelas kontrol 55,71 terjadi peningkatan pada kelas eksperimen dengan nilai rata – rata 82,11. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan Model Pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environments) terhadap prestasi belajar HOTS (Higher Order Thinking Skills).
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPAS KELAS VI SEKOLAH DASAR Oktavia Nila Permata; Tri Sutrisno
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 2 (2025): Volume10 Nomor 2, Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i2.24634

Abstract

The success of learning is determined by the teacher's ability to create relevant learning experiences that are in accordance with the diversity of potential and interests of students in the class. The purpose of this study was to describe the implementation of differentiated learning combined with the project based learning (PjBL) model on the material exploring the solar system in the subject of science for grade VI of SDN Wonokerso 1 Sragen. This study was conducted using a descriptive qualitative approach, where data were collected through direct observation, in-depth interviews, and documentation. The focus of this study was on three main stages of differentiated learning, namely the planning stage, the implementation stage, and the learning evaluation stage. The findings demonstrated that planning was carried out by analyzing students' individual learning needs, including learning styles, interests, and readiness levels as the basis for developing adaptive differentiation strategies. The PjBL model at the implementation stage provides a learning framework that encourages students to complete real projects through six structured phases that have been proven to increase student engagement, collaboration, and conceptual understanding. The evaluation stage was carried out formatively and summatively, including assessment of the process, project products, and learning reflections that were adjusted to the students' learning profiles. The main supporting factors were teacher readiness, student participation, and the availability of educational materials and media. In the meantime, the obstacles found included time constraints and gaps in ability between students. Overall, this approach has proven effective in encouraging student engagement, deepening conceptual understanding, and developing their critical thinking skills during science learning in a more meaningfully and contextually.