Achmad Ridlowi
Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Minat Belajar Anak Prespektif Keterlibatan Orang Tua Achmad Ridlowi
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 11 No. 2 (2018): JULI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.45 KB)

Abstract

Peranan orang tua terhadap anaknya sedikit banyak berkurang, karena orang tua telah disibukkan oleh pekerjaan mereka masing-masing, sehingga keluarga  yang ada di rumah senantiasa menanti akan kasih sayang serta nasehat-nasehatnya  terabaikan, jika hal ini dibiarkan terus  berkembang  akan  berpengaruh  pada  kepribadian anak, karena tanpa kasih sayang dari orang tuanya  anak akan bertindak sesuai dengan apa yang diinginkannya, tanpa memikirkan apa yang akan terjadi, hal ini akan mencetak anak menjadi brutal serta jauh dari norma-norma yang ada dalam masyarakat. Ketika anak menjadi brutal, maka perkembangan anak itu akan terhambat oleh perbuatannya yang buruk tersebut, sehingga berimbas pada orang tuanya, terkena cela dari  masyarakat  dan akhirnya martabat keluarga tersebut akan runtuh, karena perbuatan anaknya tersebut.Adapun mengenai pendidikan yang perlu diberikan kepada anak adalah pendidikan yang seimbang, yaitu pendidikan yang memperhatikan seluruh aspek yang ada pada diri manusia, yakni hati, akal dan fikir. Seorang pendidik harus menyantuni ketiga-tiganya, masing-masing unsur tersebut tidak bisa berdiri sendiri. Ketiganya harmonis dan seimbang. Pendidikan seimbang yang dimaksud di atas adalah pendidikan umum serta pendidikan agama dipadukan.      Pendidikan tersebut akan menghasilkan manusia yang berkepribadian walaupun memiliki pendidikan yang tinggi, sehingga dalam masyarakat dapat membedakan mana yang harus dikerjakan serta mana yang harus ditinggalkan.
Pengembangkan Aspek Psikomotorik dalam Sekolah Kreatif Achmad Ridlowi
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 12 No. 2 (2019): JULI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.76 KB)

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat meniscayakan seseorang untuk terus belajar agar tidak tertinggal oleh roda perkembangan zaman yang kian cepat dan penuh tantangan. Terlebih guru yang bertugas mendidik dan mengajar. Guru yang benar-benar profesional mampu membangkitkan citra diri pada anak didiknya. Tugas guru adalah menciptakan kondisi agar anak dapat belajar bagaimana belajar (learning how to learn). Tugas-tugas itu bukanlah perilaku tunggal, melainkan harus difasilitasi dengan manejemen sekolah secara cerdas. Pemikiran ini menggiring kita pada diskursus lanjut, bahwa kepala sekolah dan guru-guru melakukan pekerjaan yang sangat berat, meski tidak selalu berarti hebat. Mereka dituntut dapat mendidik anak menjadi orang yang memiliki standar perolehan pendidikan secara baik dengan proses yang baik.Dalam obyek penelitian pada Sekolah Kreatif SMPN 1 Nawangan Pacitan menerapkan model pembelajaran baru. Beberapa perkembangan yang menggembirakan telah pula dicapai, walau tentu saja tantangan dan kendala yang harus dihadapi juga bertambah berat. Tetapi pengelola sekolah terus melangkah dengan semangat pembaharuan sesuai dengan semangat dasar pendidikan. Perkembangan yang menggembirakan ini antara lain terlihat dari respon positif masyarakat terhadap keberadaan Sekolah Kreatif ini. Meningkatnya jumlah siswa baru dari tahun ke tahun merupakan indikasi konkret bahwa model pembelajaran Sekolah Kreatif secara bertahap telah diterima dan disadari manfaatnya.Salah satu hal yang berbeda di Sekolah kreatif  SMPN 1 Nawangan Pacitan di banding sekolah pada umumnya adalah model dan proses pembelajarannya. Model pembelajaran di sekolah ini menggunakan pendekatan tematik. Artinya pembelajaran yang meletakkan siswa sebagai subject yang aktif, sebagai pusat kegiatan (student oriented). Oleh karena itu perbedaan siswa (kecepatan belajar dan minat yang berbeda) berusaha diakomodasi. Caranya antara lain dengan memberikan pengalaman belajar yang beragam, dan dengan mengaktifkan indera pendengaran, penglihatan, dan fisik anak (visual, audio, atau kinestetik).
Peran Kegiatan Istigatsah dalam Meningkatkan Nilai-Nilai Keimanan di Pondok Pesantren Tremas Pacitan Achmad Ridlowi
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 10 No. 2 (2017): JULI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.112 KB)

Abstract

The activity of istighathah in Pesantren Tremas Pacitan in improving the values of faith can serve as a tool of our lust control so that we are always in the way of Allah SWT, can change khuluqiyah or santri personality to be better, and as a tool or a way to sharpen vision and inner view Which can awaken the santri and prompt him to abandon bad deeds to return to God when he slips and diverges from the truth.Factors that support the implementation of istighathah activities in Pondok Pesantren Tremas Pacitan is a strong santri desire to get closer to Allah SWT, teacher motivation, alumni, and society to istighathah activity, a conducive cottage environment. While the factors that hamper the implementation of istighathah activities in Pondok Pesantren Tremas Pacitan is the lack of control from the board because all administrators also follow istighathah activities, the limited facilities and infrastructure so that istighathah activities less than the maximum, the awareness of students who are less disciplined, the background of santri heterogeneous.
Menumbuhkan Jiwa Enterpreneur Mahasiswa Achmad Ridlowi
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 12 No. 1 (2019): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.519 KB)

Abstract

This article intends to describe the phenomenon of unemployment that occur in our country is a major problem faced by the government. In countless number of unemployed continues to rise each day. The condition is caused due to the lack of jobs that exist today. The high level of unemployment menerminkan that the nation has not yet reached its welfare. Then how to solve that problem? Entrepreneurial activity became the backbone to reduce the level of unemployment that occur. Unfortunately, the Unia entrepreneurship in Indonesia has lagged behind the other countries. Why is that? Because the world of entrepreneurship in Indonesia rely more muscles than brains. Hard work compared with smart work. Nowadays we often see that each person is more likely to find jobs rather than create jobs. For example, the facts that happened a lot of graduates who took the test incoming civil servants. They still think that being an employee is a major step that is most appropriate to achieve the welfare of his life. Membludaknya students who took the test was not a success, but the low interest of students to entrepreneurship. That is why entrepreneurial activity in our country is said to be lagging behind other countries. Therefore, the need for improvement mindset. Both among governments and society. To that end, the public, especially among students who have a stock of knowledge and creativity gained in the world should have a mental pekuliahaan livelihood entrepreneurship compared with looking for work along with other unemployed looking for work anyway.
Manajemen Kelas dan Problematika Kepribadian Guru Achmad Ridlowi
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 15 No. 1 (2022): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Class management is one of the skills that every teacher must have. This is because class conduciveness will only be achieved by applying good classroom management. The class condition itself is the most important aspect for the implementation of effective, efficient, and enjoyable learning. The research method in this study is a literature review. In this literature review, the researcher not only reads the literature, but also conducts an in-depth and critical evaluation of previous research on a topic. The aim of the researcher is to conduct an in-depth study to explain how classroom management is conducive to learning. The results of the study indicate that the aspects that must be considered and understood by teachers in class management are as follows; 1) Designing the physical classroom environment (seating arrangements, visualization), 2) Creating a positive environment for learning (fair attitude, compassion for students, positive thinking), 3) Being a good communicator (gentle, communicate according to the intellectual level of students , communication in simple language, argue in a good way, and 4) Ability to solve problems.
Implementasi dan Problematika Pembelajaran Kitab Kuning dengan Arab Pegon Achmad Ridlowi
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 11 No. 1 (2018): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.435 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kehidupan bangsa, salah satunya pendidikan kitab kuning dengan arab pegon,menurut penulis pengajaran Arab pegon sangat penting, karena melestarikan peninggalan nenek moyang. Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas pendidikan sangat menentukan kualitas kehidupan. Peningkatan mutu pendidikan merupakan komitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia, baik pribadi maupun sebagai modal dasar pembangunan bangsa.Problem pembelajaran kitab kuning dengan Arab pegon. Mencakup; a. Problem apa saja yang muncul pada penerapan kitab kuning dengan Arab pegon?. b. Apakah penerapan kitab kuning dengan Arab pegon dapat memberikan pemahaman yang utuh terhadap isi teks? c. Problem apa saja yang muncul ketika siswa mengkomunikasikan pemahaman kepada orang lain atas pembacaan kitab kuning yang menggunakan Arab pegon?. d. Apa kelebihan dan kekurangan penggunaan Arab pegon bagi pemahaman terhadap isi teks pada siswa?            Tujuan Penulisan: a. untuk mengetahui problem apa saja yang muncul pada penerjemahan kitab kuning dengan Arab pegon?. b. untuk mengetahui apakah penerjemahan kitab kuning dengan Arab pegon dapat memberikan pemahaman yang utuh terhadap isi teks c. untuk mengetahui problem apa saja yang muncul ketika siswa mengkomunikasikan pemahaman kepada orang lain atas pembacaan kitab kuning yang menggunakan Arab pegon?d. untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penggunaan Arab pegon bagi pemahaman terhadap isi teks pada siswa.                Hasil Penulisan dapat memperlihatkan semua unsur teks yang ada, Siswa dapat mengetahui kedudukan kalimat dalam setiap tulisan, Menggunakan simbol-simbol linguistik tertentu yang memudahkan siswa mengetahui kedudukan kalimat,  Mendapatkan banyak kosakata, Para siswa dapat menghayati dzauqul arabiyah. (rasa bahasa), Menggunakan Arab pegon berarti sedikit banyak kita telah berusaha menjaga kelestarian khasanah budaya Nusantara, khususnya budaya bahasa Jawa.