Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

RESPON PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT WERU (Albizia procera Benth ) BERDASARKAN HASIL SELEKSI BENIH Eliya Suita; Nurhasybi Nurhasybi; Darwo Darwo
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 10, No 4 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jpht.2013.10.4.213-227

Abstract

Keberhasilan pembangunan hutan tanaman berkaitan erat dengan pengadaan benih bermutu. Salah satu parameter yang memiliki korelasi terhadap mutu benih adalah ukuran benih. Ukuran benih jenis-jenis pohon tertentu berkorelasi dengan viabilitas dan vigor benih, dimana benih yang berat cenderung mempunyai vigor yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh seleksi benih terhadap perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit weru. Benih diseleksi dengan alat seed gravity table dan saringan berukuran mesh. Benih dilakukakan seleksi, kemudian di uji kadar air, berat 1.000 butir, perkecambahan dan pertumbuhan bibitnya. Data dianalisis dengan menggunakan Rancangan Faktorial yaitu faktor pertama asal benih dan faktor kedua ukuran benih. Hasil penelitian menunjukkan seleksi benih weru dapat menggunakan alat seed gravity table dengan memilih ukuran benih K2 (kelompok benih 2) dan alat saring berukuran mesh dengan ukuran diameter lebih dari 4,7 mm. Benih weru asal Sumedang menunjukkan mutu benih dan tingkat pertumbuhan bibit yang lebih baik dibandingkan dengan benih weru asal Carita dan Majalengka.
TEKNIK PENYIMPANAN BENIH MANGLID (Manglietiaglauca Bl.) Eliya Suita; Darwo Darwo
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 12, No 2 (2015): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4462.34 KB) | DOI: 10.20886/jpht.2015.12.2.154-162

Abstract

Benih manglid (Manglietia glauca Bl.) memiliki kadar air tinggi, sehingga diperlukan cara penyimpanan yang tepat agar viabilitas  benih tetap terjaga. Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui  teknik penyimpanan benih manglid yang tepat tanpa menggunakan media  Jembab. Penelitian menggunakan Rancangan Faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap dengan tiga faktor utama yaitu suhu ruang simpan, wadah sirnpan, dan periode simpan. Rasil penelitian menunjukkan bahwa benih manglid  bisa  disimpan selama 3  rninggu. Penyimpanan selama 3 minggu hanya bisa dilakukan di ruang AC dengan wadah simpan dari plastik; atau ruang DCS menggunakan wadah simpan dari plastik, kaleng atau kain blacu; atau ruang kamar menggunakan wadah sirnpan dari plastik.
TEKNIK PENINGKATAN DAYA DAN KECEPATAN BERKECAMBAH BENIH PILANG Eliya Suita; Sofwan Bustomi
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 11, No 1 (2014): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.636 KB) | DOI: 10.20886/jpht.2014.11.1.45-52

Abstract

Pilang (A. leucophloea) merupakan salah jenis potensial untuk kayu energi dan cocok ditanam pada lahan ter- degradasi, karena mempunyai sistem perkaran yang kompak. Tujuan penelitian untuk mendapatkan metode uji perkecambahan yang dapat meningkatkan viabilitas benih. Metode uji meliputi pengujian perlakuan pendahuluan: kontrol (tanpa perlakuan), benih direndam dalam air kelapa selama 30 dan 60 menit, dengan H2SO4  selama 20 dan 40 menit, dalam air panas (suhu 100 OC) selama 10 dan 20 detik kemudian masukkan air ke dalam air biasa selama 24 jam. Setelah perlakuan pendahuluan benih di tabur dengan metode : UDK (Uji Di atas Kertas), UAK (Uji Antar Kertas), UKDdp (Uji Kertas Digulung dengan posisi didirikan), media pasir tanah (1:1), media pasir tanah (1:1) ditutup plastik selama 1 minggu pertama. Perlakuan pendahuluan dan metode uji perkecambahan terbaik adalah benih direndam dengan H2SO4 selama 20 menit dengan metode uji UDK.
PENINGKATAN DAYA DAN KECEPATAN BERKECAMBAH BENIH MALAPARI (Pongamia pinnata) Eliya Suita; Dida Syamsuwida
Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan
Publisher : Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)/ Balai Penelitian dan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.019 KB) | DOI: 10.20886/bptpth.2015.3.1.43-50

Abstract

Malapari adalah tanaman legume yang berpotensi sebagai sumber bioenergi. Dalam rangka penanamannya diperlukan benih berkualitas secara fisiologis. Tujuan penelitian adalah mendapatkan perlakuan yang tepat untuk meningkatkan daya dan kecepatan berkecambah benih malapari. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Perlakuan yang digunakan meliputi penurunan kadar air (kontrol dan kadar air benih diturunkan), perlakuan pendahuluan (perendaman air selama 24 jam, air kelapa selama 3 dan 6 jam) dan kondisi penaburan (bak kecambah terbuka dan tertutup plastik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya berkecambah dan kecepatan berkecambah benih malapari dapat ditingkatkan dengan menurunkan dahulu kadar air benih hingga mecapai 41,80%, dan ditabur pada kondisi bak terbuka. Perlakuan ini menghasilkan nilai daya berkecambah dan kecepatan berkecambah masing-maing 99% dan 4,48%KN/etmal, dengan lama waktu yang diperlukan untuk berkecambah rata-rata selama 13,75 hari.
PENGARUH PENGERINGAN TERHADAP VIABILITAS BENIH MALAPARI (Pongamia pinnata Merril) Eliya Suita; Dida Syamsuwida
Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan
Publisher : Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)/ Balai Penelitian dan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.177 KB) | DOI: 10.20886/bptpth.2016.4.1.9-16

Abstract

Malapari merupakan jenis pohon serbaguna yang bermanfaat sebagai sumber energi nabati, tanaman penghijauan, tanaman obat, tanaman pemecah angin, pakan ternak dan pestisida nabati. Perlakuan penurunan kadar air benih malapari dilakukan di inkubator dengan suhu 40°C, di bawah sinar matahari (suhu rata-rata 36°C) dan diangin-anginkan di ruang kamar (suhu rata-rata 29°C). Perlakuan penurunan kadar air yang terbaik adalah benih dijemur di bawah sinar matahari selama 6 jam dengan daya berkecambahnya sebesar 97% dan kecepatan berkecambahnya 3,56%KN/etmal.
PENGARUH SELEKSI BENIH TERHADAP VIABILITAS BENIH KALIANDRA (Calliandra calothyrsus) Eliya Suita
Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan
Publisher : Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)/ Balai Penelitian dan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1076.219 KB) | DOI: 10.20886/bptpth.2014.2.2.99-108

Abstract

Kaliandra (Calliandra calothyrsus), memiliki manfaat yang cukup banyak, baik sebagai kayu bakar, arang, briket arang maupun dijadikan briket kayu. Untuk mendukung penanaman jenis kaliandra ini, maka diperlukan benih yang bermutu, salah satu cara untuk mendapatkan benih bermutu adalah dengan menseleksi benih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh seleksi benih terhadap viabilitas benih jenis Kaliandra (Calliandra calothyrsus). Seleksi benih menggunakan saringan/mesh, dengan diameter mesh 5,75 mm, 5,35 dan 5 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat 1000 butir benih dipengaruhi kandungan kadar air benih. Kadar air benih kaliandra terendah terdapat pada benih asal Tabek Patah dengan kadar air 5,74% dengan berat 1000 butir 45,35 g, sedangkan kadar air tertinggi terdapat pada benih asal Mega Mendung dengan kadar air 8,87% dengan berat 1000 butir 53,17g. Daya berkecambah benih dan pertumbuhan tinggi bibit kaliandra hasil seleksi mesh dari ketiga lokasi memperlihatkan bahwa yang lebih baik terdapat pada kriteria benih besar (>5,75mm) dan besar sedang (5,35 - 5,75mm).