Sjamsiwarni Reny Sjarif
Baristand Industri Manado

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENAMBAHAN GLUKOSA DAN PENGARUH DERAJAT BRIX UNTUK MENGHAMBAT PROSES KRISTALISASI PADA PRODUK GULA CAIR NIRA AREN Sjamsiwarni Reny Sjarif; Alim Mahawan Nuryadi; Jalmi Sulistiorini; Ahmad Sukron
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol 13. No. 1 Juni 2021
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33749/jpti.v13i1.7165

Abstract

 Proses pengolahan nira aren menjadi produk gula cair dapat dilakukan dengan penambahan glukosa dan pengaturan derata briksnya. Tujuan penelitian ini untuk memproses gula cair dari nira aren serta mengamati perubahan mutunya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar. Penelitian dilakukan dengan dua tahapan. Pembuatan gula cair ini dari nira aren diproses dari gula madu yaitu nira yang sudah dimasak sampai 60-63°Brix dengan pH antara 5,5-6,3. Pertama dilakukan penelitian pendahuluan untuk mendaptkan °Brix dengan pengamatan fisual keadaan gula cair dan perlakuan penambahan glukosa Jumlah zat padat terlarut terdiri dari; (A = Derajat Brix) A1= 65°Brix; A2=70°Brix; A3= 75°Brix dan A4= 80°Brix. (B = Kosentrasi glukosa); Bo= kontrol ; B1= 5 %; B2= 10 %; B3= 15 % dan B4= 20%. Setelah diperoleh perlakuan yang terbaik dilakukan penelitian lanjutan untuk dilakukan uji kimia. Dari hasil analisis fisual produk gula cair diperoleh perlakuan terbaik dari pengaturan derajat brix A3 yaitu 75°Brix dimana mutu gula cair yang dihasilkan tidak berbuih/ bergas dan tidak terdapat endapan gula kristal pada pengamatan 1 bulan. Dilanjutkan tahap kedua uji kimia dimana diperoleh perlakuan terbaik A3B2 yaitu 75°Brix dengan penambahn glukosa 5%. Hasil analisis diperoleh rendemen gula cair 12,5%, pH 5,79, padatan terlarut 75,8° Brix, kadar air 29,85%, kadar abu 1,46%, gula reduksi 6,10%, jumlah gula sebagai sakarosa 61,37% dan cemaran mikroba kapang 0 kol/ml dan ALT 5,46x101. Proses pengolahan gula cair dari nira aren dengan penambahan glukosa 5% dapat memperbaiki mutu gula cair.Kata kunci: Aren, gula cair, glukosa
Pengaruh Bahan Perendam pada Proses Pembuatan Tepung Pisang Goroho Sjamsiwarni Reny Sjarif
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Volume 7, No. 1 Desember, Tahun 2015
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.005 KB) | DOI: 10.33749/jpti.v7i2.4797

Abstract

Pisang goroho (Musa acuminate) merupakan tanaman pisang khas Sulawesi Utara yang memiliki banyak kegunaan serta kandungan kimia yang beragam yang baik untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perendaman terhadap kualitas tepung pisang goroho. Pisang goroho dapat dibuat menjadi tepung dengan perlakuan perendaman dalam air yang ditambahkan asam sitrat 3%, garam (NaCl) 1%, dan natrium metabisulfit 0,05 %, serta blancing 5 menit pada suhu 80°C. Analisis hasil penelitian dilakukan  secara deskriptif dalam bentuk gambar dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan tepung pisang goroho pada perlakuan perendaman dengan natrium metabisulfit diperoleh kadar air 8,29%, protein 2,41%, karbohidrat 78,19%, lemak 0,86%, serat kasar 0,43% dan pH 6,64. Berdasarkan uji organoleptik pisang goroho yang direndam di dalam larutan natrium metabisulfit menghasilkan tepung dengan warna yang disukai oleh panelis dengan nilai rata-rata 3,81, yaitu agak suka sampai suka.  Kata Kunci: tepung, pisang goroho