Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INISIASI TUNAS RAMIN MELAUI KULTUR JARINGAN Jayusman Jayusman; Arif Setiawan
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 3, No 1 (2006): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4063.183 KB) | DOI: 10.20886/jpht.2006.3.1.53-62

Abstract

Penelitian inisiasi tunas  ramin (Gonystylus bancanus) melalui perbanyakan kultur jaringan telah dilakukan dengan obyek pengamatan meliputi  (1) media dasar dan (2) kombinasi zat pengatur tumbuh (zpt) yang  sesuai  untuk kultur jaringan G. bancanus. Pada skala luas diharapkan  dapat menyediakan bibit skala produksi masal dalam waktu singkat dengan kualitas bibit sesuai induknya. Pengujian dilakukan dengan berbagai  media dasar yaitu Murashige and Skoogs (MS); V2 MS; Woody Plant Medium (WPM) dan Greshoff & Days (GD). Dua jenis Auxin: Indol Acetic Acid (IAA), Napthalene Acetic Acid (NAA) dan jenis Sitokinin (Benzyl Amino Purine-BAP) pada berbagai  konsentrasi, kombinasi beberapa zat pengatur tumbuh akan diuji dalam kultur tunas ramin ini. Hasil pengujian menunjukkan bahwa eksplan yang ditanam pada media 1/2 media dasar dengan  kombinasi  BAP 1 ppm+ NAA 0,01 ppm, terbukti  memberikan respon terbaik pada inisiasi tunas. Media GD dengan BAP  1,25 ppm + IAA 0,05 ppm terlihat  hanya sesuai untuk induksi kalus dengan  perkembangan lambat.
PERBANYAKAN STEK PADA TEKNIK PENYIAPAN BAHAN KLONAL GMELINA Jayusman Jayusman
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 2, No 3 (2005): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1425.071 KB) | DOI: 10.20886/jpht.2005.2.3.103-108

Abstract

Percobaan  penyiapan  bahan  klonal  Gtnelina arborea dilakukan dengan  menggunakan  coppice (trubusan) dari pohon terseleksi. Teknik pengakaran material stek dilakukan dengan cara penambahan hormon Natrium Acetid Acid (NAA) dengan konsentrasi (0 ppm/kontrol; 400 ppm; 1200 ppm; 2400 ppm dan 4000 ppm) pada media perbanyakan modifikasi sistem NMS - Non Mist System (Longman, 1993) yang merupakan teknologi sederhana tanpa berkabut. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan perlakuan terbaik dalam kegiatan produksi masal bahan klonal Gmelina. Hasil percobaan menunjukkan bahwa produksi trubusan sangat baik untuk semua pohon yang diuji (7 - 15 tunas per pohon induk). Persentase tumbuh dan berakar stek (54,3 % - 92,3%),jumlah  tunas (2 - 2,67 tunas),jumlah daun stek (15,3 -  19,67), jumlah akar primer (4,3 - 9), panjang akar primer (8, 13 mm - 53, 13 mm) dan nisbah tunas dan akar ( 1,62- 3 ,06). Hasii analisis keragaman menunjukkanbahwa aplikasi NAA menghasilkan pengaruh yang sangat nyata (P = 0,001), dengan nilai terbesar dihasilkan oleh konsentrasi 2400 ppm. Namun secara statistik aplikasi NAA kurang memberikan respon nyata terhadap parameter jumlah tunas, jumlah daun, jumlah akar primer, panjang akar primer dan nisbah pucuk dan akar.
PERAN MEDIA DASAR DAN KONSENTRASI HORMON PERTUMBUHAN TERHADAP INDUKSI DAN MULTIPLIKASI TUNAS PUCUK KEMENYAN Jayusman Jayusman
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 3, No 1 (2006): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2919.12 KB) | DOI: 10.20886/jpht.2006.3.1.1-10

Abstract

Salah satu cabang bioteknologi yang telah diterapkan di Indonesia adalah perbanyakan kultur jaringan. Sejumlah tanaman telah berhasil diproduksi secara komersial seperti T grandis dan A. mangium. Saat ini pengembangan jenis-jenis prioritas seperti jenis G. bancanus dan S. benzoine mulai ditangani secara intensif. Urituk itu percobaan ini ditujukan mendapatkan dasar, jenis dankombinasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang ideal pada fase induksi dan multiplikasi S. benzoine. Pengujian difokuskan pada aplikasi media dasar (MS dan 1h MS) dan aplikasi ZPT BAP, NAA dan Kinetin pada beberapa konsentrasi pada tahap induksi dan multiplikasi S. benzoine, Hasil pengujian  menunjukkan  bahwa inisiasi eksplan pucuk pada media dasar lh MS dengan aplikasi kombinasi ZPT BAP 1 ppm+ IAA 0,05 ppm terbukti menjadi perlakuan terbaik tahap induksi dan kombinasi media dasar MS dengan aplikasi kombinasi BAP 0,5 ppm + NAA 0,01 ppm terbukti menjadi perlakuan terbaik tahap multiplikasi.